Hai semuanya...
Bacanya pelan-pelan aja ya, karena ini bagian terakhir. Oke?
Semoga suka ya.
Selamat membaca...
Sudah seminggu semenjak kepergian Dino, Dara hanya menghabiskan waktunya di kamarnya.
Ia bahkan enggan diajak pergi oleh Ratih dan Farah.
"Masih seminggu. Lama banget." gumam Dara
"Dara." panggil Ben dari balik pintu
"Apa?"
"Ada Farah sama Ratih nih."
"Suruh masuk aja."
Dara menatap pintunya yang dibuka oleh Farah.
Terlihat Ratih yang sedang memegang kue ulang tahun.
"Happy birthday Dara. Happy birthday Dara, happy birthday, happy birthday, happy birthday Dara."
Dara tersenyum lebar.
"Make a wish dulu. Baru tiup lilinnya." suruh Ratih
Dara mengangguk kemudian menutup matanya.
Gue harap orang-orang yang gue sayang akan selalu bersama gue.
Setelah itu Dara meniup lilinnya.
"Em, Ra. Dino udah ucapin selamat belum sama lo?" tanya Farah
Dara hanya menggeleng pelan.
"Udah tiga hari ini dia gak ngasih kabar ke gue. Mungkin dia lupa kalo hari ini gue ulang tahun." lirih Dara
"Dia gak mungkin lupa Dar. Mungkin aja hp nya mati."
"Iya Dar. Lo jangan pikir yang aneh-aneh dulu."
"Karena hari ini lo ulang tahun, gimana kalo kita ke mall?" ucap Farah
"Enggak deh. Gue lagi males."
"Yah kok gitu sih. Lo gak boleh sedih gitu dong. Hari ini kan lo ulang tahun."
"Lo berdua kalo mau ke mall ya pergi aja. Gue gak papa kok. Gue cuma pengin di rumah."
Niat Farah dan Ratih untuk menghibur Dara malah gagal.
Gadis itu sangat betah berada di kamarnya."Dara." panggil Ben
Dara menoleh ke arah Ben.
Cowok itu memegang es krim coklat kesukaan Dara.
"Ini hadiah buat lo. Gue baik, kan?" ujar Ben seraya menyodorkan es krim tersebut pada Dara.
"Makasih Ben. Bisa lo taruh di kulkas aja gak? Sekarang gue lagi gak pengin makan es krim."
"Oke."
"Far, Rat. Bisa ikut gue sebentar gak?" ucap Ben
Mereka berdua mengangguk.
"Ra, kita keluar dulu ya."
"Iya."
Farah dan Ratih mengikuti Ben ke lantai bawah.
"Kenapa Ben?" tanya Farah
"Nanti malem kalian berdua bawa Dara ke taman ya."
"Hah? Taman? Ngapain?" tanya Farah
"Nanti aku kasih tau. Intinya kalian harus bawa Dara ke taman."
"Kamu bisa kan, sayang?" tanya Ben seraya melirik Farah
Farah hanya tersenyum malu kemudian mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...