Part 27

14.1K 875 6
                                    

Dara duduk di tengah Ben dan Daren yang sedang bertengkar kecil. Bermaksud ingin melerai mereka.

"Itu punya gue, Ben! Balikin gak?" ucap Daren mencoba mengambil beberapa snack yang ada di tangan Ben. Namun, Ben malah menjauhkannya.

"Ini bukan punya lo. Enak aja lo ngaku-ngaku," ucap Ben.

"Kalian berdua bisa diem gak?" tanya Dara dengan wajah kesal.

"Sebenarnya itu snack punya siapa?" tanyanya lagi ketika mereka sudah diam.

"Temen gue yang bawa. Katanya disuruh kasih ke lo," jawab Daren.

Dara menatap Ben yang masih terdiam.
Tanpa sepatah kata, ia langsung merebut snack tersebut dari tangan Ben, membuat cowok itu membulatkan kedua matanya.

"Bagus ya lo berdua. Ini semua dikasih ke gue, lo berdua malah rebutan. Pokoknya semua snack ini gue bawa ke kamar. Gak bakal gue kasih ke kalian." Setelah berucap demikian, ia langsung pergi ke kamarnya.

Ben mengambil bantal yang ada di sofa kemudian memukul kepala Daren dengan bantal tersebut.

"Goblok! Kenapa lo mukul gue?" kesal Daren sembari mengusap-usap kepalanya.

"Lo yang goblok. Udah goblok, bego lagi."

"Enak aja lo ngatain gue goblok. Lo yang goblok."

"Lo goblok! Ngapain lo kasih tau ke Dara kalo itu makanan buat dia? Gara-gara lo kita gak dibagi sama dia. Mampus kan lo?" omel Ben.

"Bener juga ya lo. Kenapa tadi gue harus kasih tau dia?"

"Bego kok dipelihara," cibir Ben.

💮

"Dara," panggil Daren di depan pintu kamar Dara.

Dara berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Kenapa Kak?" tanya Dara.

"Ada temen-temen lo di bawah," ucap  Daren.

Dara turun ke lantai bawah menghampiri Farah dan Ratih yang sudah menunggunya di bawah.

"Ayo ke kamar gue aja," ajak Dara pada mereka.

Mereka hanya mengangguk dan berjalan mengikuti Dara ke kamarnya.

Dara memberikan snack yang tadi direbutnya dari Ben dan Daren pada Farah dan Ratih.

"Makasih Dara cantik," ucap Farah.

"Hm."

"Dar, gue mau tanya sama lo boleh gak?" tanya Farah.

"Tanya apa?"

"Em, lo sama Ben itu sebenarnya pacaran atau enggak sih?"

"Lo suka ya sama Ben?" sahut Ratih yang sedari tadi hanya diam.

"Enggak. Cuma nanya aja," elak Farah.

"Gue sama dia gak pacaran."

Farah dan Ratih menatap Dara heran. Selama ini, Ben terlihat perhatian dan baik pada Dara. Bahkan, cowok itu selalu memanggil Dara dengan sebutan 'Sayang'.

"Heran kan lo berdua?" Mereka berdua mengangguk secara bersamaan.

"Sama gue juga heran sama dia. Kok ada ya manusia kayak gitu.

Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang