Dino dan Dara memasuki kelas bersama.
Beberapa murid menggoda mereka. Dara tersenyum tipis tapi Dino hanya memasang wajah datarnya.
Jangan salah meskipun ia sudah menjalin hubungan dengan Dara tapi ia masih tetap sama.Arga menatap Dara dengan tatapan sendunya.
Dara memang tau kalau sedaritadi cowok itu menatapnya tapi tak ia hiraukan.
Dara masih kecewa dengan Arga."Cieeee...makin romantis aja nih." Goda Farah
"Apaan sih Far."
"Dar." Panggil Ratih
"Hm."
"Tuh sih Arga daritadi ngeliatin elo mulu."
"Udahlah biarin aja. Nggak penting juga."
"Lo lagi ada masalah yah sama Arga?"
Dara hanya diam. Ia tidak tau harus berbicara apa pada kedua sahabatnya ini.
"Kalo lo gak mau cerita juga gak papa kok. Kalo lo udah mau cerita gue bakal dengerin." Ujar Ratih
"Thanks Rat."
Ratih mengangguk.
"Ben." Panggil Dino
"Kenapa?"
"Gue duduk sama lo yah."
Ben menatap Deva yang tampaknya tidak terima.
"Lah terus gue duduknya sama siapa?" Tanya Deva
"Aelah tukeran sama gue."
"Tapi---"
Belum sempat Deva menyelesaikan perkataannya Dino sudah menaruh tas Deva dibangkunya tepat disamping Arga. Mau tidak mau Deva berjalan menuju bangku tersebut.
Sebenarnya Deva juga bingung kenapa Dino tidak ingin duduk disamping Arga.
Memang Dino tidak menyukai Arga tapi kali ini berbeda.Mungkinkah diantara mereka terjadi sesuatu? Pikir Deva
----------
Dino cs dan Dara cs sedang berkumpul dikantin.
Tapi Ben tidak ada. Karena ia sedang sibuk merayu cewek-cewek.
Entah kenapa Farah sangat kesal melihat kelakuan Ben.
Apa Farah cemburu?"Far kenapa muka lo cemberut gitu sih?" Tanya Ratih
"Enggak."
"Far dimakan dong jangan ngelamun aja." Ujar Dara
"Hai semuanya." Ujar Ben
Farah menatap Ben tak suka.
"Kenapa lo ngeliat gue kek gitu?"
"Gue ke kelas duluan yah." Ujar Farah kemudian berjalan keluar kantin
"Dia kenapa sih? Kok tumben dia gak makan." Tanya Ben
"Kita gak tau. Coba lo tanya aja deh sama orangnya." Ujar Ratih
"Males."
"Yaudah gak usah kepo."
Ben menatap malas Ratih kemudian meminum minuman milik Dara.
Dara memukul lengan Ben karena seenaknya meninum minumannya.
"Enak banget ya lo minum minuman gue. "
"Yaelah Dar gue kan haus. Lo pelit amat sih sama saudara sendiri."
"Dih kalo haus ya beli kali. Gue bukan saudara lo yah."
"Dasar saudara jahat. Gak ngaku saudaranya sendiri. Gue marah nih."
Dara memutar bola matanya jengah.
"Marah aja. Gue gak peduli."
Karena kesal Ben pergi ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...