Part 16

15.6K 922 16
                                    

Dara dan Ben berjalan melewati koridor sekolah. Suasana sekolah cukup sepi karena sekarang baru pukul setengah tujuh kurang.

"Kenapa sih lo ngajak gue berangkat pagi banget? Gue masih ngantuk tau," gerutu Dara sesekali menguap.

Tentu saja ia masih mengantuk karena semalam ia begadang menonton drama Korea.

"Siapa suruh begadang. Makanya kalo disuruh tidur ya tidur," ucap Ben.

Dara berdecak pelan. Ia mengusap perutnya yang berbunyi.

Ia memang belum sempat sarapan karena Ben memaksanya untuk segera berangkat ke sekolah.

"Eh, Ra lo mau ke mana? Kelas kita kan di sana," ucap Ben menyadari kalau Dara malah berbelok arah. Tepatnya menuju ke arah kantin.

"Ke kantin," jawab Dara yang sudah menjauh.

Ben segera mengikuti Dara.

Dara memasuki kantin yang sepi. Baru ada beberapa pedagang yang datang.

"Mang Ujang, nasi satu sama air putih ya," ucap Dara pada salah satu pedagang.

"Siap Neng," ucap Mang Ujang memberikan pesanan yang diminta oleh Dara dan menerima uang yang diberikan Dara.

Ia berjalan menuju salah satu bangku yang kosong. Pandangannya jatuh pada Dino yang juga tengah berada di kantin.

Cowok itu sedang duduk di bangku pojok sendirian. Ia juga sedang menatap Dara. Tapi ia menatap Dara tanpa ekspresi.

"Apa liat-liat?" ketus Dara.

Dino hanya diam dan meminum air mineralnya.

"Dar," panggil Ben.

Ia duduk berhadapan dengan Dara.
Gadis itu menoleh sejenak kemudian kembali melahap makanannya.

"Bagi dong," minta Ben hendak mengambil makanan Dara. Namun, gadis itu langsung menjauhkannya dari Ben.

"Beli sendiri sana."

Ben memasang wajah cemberutnya.
Mungkin bagi sebagian cewek yang melihat wajah Ben sekarang akan merasa wajah Ben sangat imut, tapi tidak dengan Dara. Gadis itu malah jijik dengan saudaranya.

"Gak usah masang wajah sok imut lo. Gak akan gue kasihan sama lo," ketus Dara. Ia kembali melahap makanannya.

"Kamu kan pacar aku, kok kamu gitu sih sama pacar sendiri?"

Dara memberikan tatapan tajamnya pada Ben membuat cowok itu langsung diam dan beranjak dari sana.

"Punya saudara kok gila gitu," gumamnya.

Dino sesekali menatap Dara. Gadis itu sangat lahap menikmati makanannya. Seperti tidak takut badannya akan gendut.

"Kenapa liatin gue? Naksir lo sama gue?" ucap Dara menatap tak suka ke arah Dino.
Ia memang menyadari kalau Dino masih saja menatapnya.

Dino terkekeh pelan di tempatnya. Ia tidak habis pikir dengan Dara. Bagaimana bisa cewek itu berpikir ia menyukainya hanya karena menatapnya?

"Kenapa ketawa? Ada yang lucu sama pertanyaan gue?" tanya Dara merasa tersinggung.

Dino menggeleng cepat. Ia bangkit dari duduknya dan pergi dari sana tanpa menjawab pertanyaan Dara.

"Aneh banget tuh cowok. Ngapain coba dia liatin gue mulu."

🏵️


Ben merangkul Dara menuju lapangan. Hari ini mereka memang ada pelajaran olahraga.

Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang