Kini Dara tengah berada dirooftop sekolah bersama Ben.
"Ngapain lo ngajakin gue kesini?" Tanya Ben dengan wajah datarnya
"Gue mau nanya sama lo."
"Nanya apaan? Buruan gue gak punya waktu."
Dara mendengus sebal.
"Gaya lo kayak orang penting aja."
"To the point aja deh."
"Gue mau nanya kenapa lo kayak gak suka sama Dino, apa lo lagi ada masalah sama Dino?"
"Tau ah. Kalo lo mau nanya hal yang gak penting gue mau ke kelas." Ujar Ben
Ia melangkah meninggalkan Dara.
"Been...Ben...Been..." Pekiknya
Tapi cowok itu terus berjalan tanpa menoleh padanya.
Dara mendengus sebal.
***
"Dino." Panggil Deva
"Hm."
"Gue perhatiin kok lo bengong daritadi, kenapa lo?"
"Lagi ada masalah yah?" Tanya Dafa
Dino menggeleng pelan.
"Udah lo cerita aja sama kita siapa tau kita bisa bantu. Iya kan Daf?" Ujar Deva
"Emangnya lo bisa bantu? Otak lo aja kagak jelas."
Dino terkekeh pelan.
"Enak aja lo gini-gini otak gue encer ya. Jangan minta jawaban dari gue yah waktu ujian."
Dafa tertawa keras.
"Heh setahu gue bukannya elo sering minta jawaban dari Dino yah? Pake ngancem gue segala."
"Udah woi. Ribut melulu lo berdua. Pada mau denger gue cerita gak sih?" Ujar Dino
Mereka berdua segera diam dan mendekat pada Dino.
"Buruan cerita."
"Jadi gini, kemarin itu gue, Farah sama Ratih jengukin Dara. Terus Ben sempat liat kita tapi mukanya kayak gak suka sama kita. Nggak lama dia kayak ngusir kita."
"Terus gimana?"
"Ya kita pulang lah. Dara sih sempet marah dia tapi tetep aja dia ngotot nyuruh kita pulang."
"Wah kurang ajar bener tuh orang." Ujar Deva
"Ya gue sih gak permasalahin itu, yang gue heran kenapa sikapnya kayak gitu. Padahal dia nggak pernah gitu sebelumnya."
"Apa jangan-jangan lo pernah buat dia marah?" Tebak Dafa
Dino tampak berpikir sejenak.
"Nggak tau."
"Kayaknya lo bikin kesalahan sama dia yang lo gak tau. Coba aja deh lo ngajak dia ngomong."
Dino mengangguk.
"Eh Din gue liat-liat kayaknya lo makin deket aja sama Dara. Malahan sikap cuek lo udah hilang. Apa jangan-jangan lo naksir yah sama Dara." Ujar Deva
Dino membulatkan matanya.
"Apaan lo, kita cuma temen gak lebih."
"Yaudah sih ekspresinya biasa aja. Gue kan cuman nanya."
"Lagian yah kalo lo suka yah tembak aja, entar keduluan orang lain loh."
"Sotoy lo. Gue kan udah bilang gue sama Dara cuma temen gak lebih."
"Terserah lo deh. Tapi gue ngerasa sih lo suka sama dia." Ujar Deva
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...