Hai semuanya....
Yang kalian tunggu-tunggu nih.
Jangan lupa vomment yang banyak.
Selamat membaca.
Tidak terasa hari ini Dino dan Dara selesai ujian akhir semester.
Tentu saja mereka sangat senang karena hari-hari yang mendebarkan itu sudah berakhir.
Tentunya mereka bisa bebas sejenak. Bisa menghabiskan waktu sejenak untuk bersantai.
"Akhirnya kita selesai ujian juga. Gue gak perlu pusing lagi sama soal-soal sialan itu. Selama seminggu ini gue gak bisa tidur nyenyak gegara ujian." ujar Deva
"Emang lo ngapain sampe gak tidur nyenyak?" tanya Dafa
"Ya belajar lah. Gue kan mau nilai gue bagus." ujar Deva membanggakan dirinya
"Apaan belajar? Palingan juga main game." cibir Beno
"Main game itu juga belajar kali. Dari game kita bisa belajar gimana strategi biar bisa menang." ujar Deva
"Terserah lo aja deh." ujar Ben
"Farah." panggil Ben
"Apa?" ketus Farah
"Pulang bareng gue ya?" tawar Ben
"Gue gak mau."
"Kok gak mau?"
"Udah Far, pulang sama Ben aja. Lumayan dapat tumpangan gratis." ujar Ratih
Farah menatap Ratih tajam.
"Lo kira gue keliatan mau tumpangan gratis?"
Ratih hanya cengengesan.
"Far, lo pulang sama Ben aja. Daripada lo pulang naik taksi kan mahal. Mendingan lo sama Ben aja biar bisa hemat." sahut Dara
"Tapi Dar..."
"Thank you ya Dar. Gue mau anterin Farah dulu." ujar Ben seraya menggenggam tangan Farah
"Ish. Apaan sih lo. Main pegang-pegang tangan gue aja. Lepasin gak?" Farah hendak melepas tangannya dari Ben tapi cowok itu menggenggamnya sangat erat
"Dah semuanya." Ben kemudian pergi bersama Farah
"Mereka lucu banget ya." ujar Ratih
"Iya. Tapi kamu lebih lucu." celetuk Deva
Ratih menatap Deva tak suka.
"Apaan sih lo. Gak jelas banget."
"Pulang bareng gue mau?" tawar Deva
"Ekhem. Kayaknya ada yang mau pdkt nih." ujar Dafa
"Iya dong. Emangnya cuma Ben aja yang bisa. Gue juga bisa kali. Iya gak Rat?" Deva menatap Ratih sambil menaik-turunkan alisnya
Ratih memutar bola matanya malas.
"Gue pulang duluan." ujar Ratih
"Eh, Ratih mau kemana? Tungguin gue." Deva segera menyusul Ratih yang sudah berjalan duluan
"Din, Dar gue juga pulang dulu ya." ujar Dafa
"Iya." ujar Dino dan Dara bersamaan
"Kita langsung pulang?" tanya Dino
"Iya lah. Emang lo mau tinggal di sini?"
"Enggak. Ya udah yuk."
Dino menggandeng Dara hendak berjalan, namun Dara melepas tangannya dari Dino. Membuat Dino menatap Dara bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...