Sarada liatin papa yang lagi asyik-asyiknya makan semangkuk sup tomat.
Sejujurnya Sarada rada heran sama kelakuan papa dan para abangnya yang suka banget sama buah berwarna merah dengan rasa masam itu.
Diantara semua anak papa dan mamanya, Sarada adalah satu-satunya yang ga suka sama buah tomat.
Sarada suka makanan manis sama kayak sang mama.
"Sarada?" Sarada liatin sang papa yang manggil nama dia sambil natap heran.
"Mau tomat?" Sarada gelengin palanya dengar tawaran papanya. Pastilah dia ga mau makan buah masam itu.
"Ehh Papa yang benar aja masa Sara dikasih tomat. Papa kan tau sendiri dia ga suka tomat" Suho menyahut bikin Sarada natap abangnya itu.
"Hn Sara liatin sup tomat papa dari tadi" Sarada garuk-garuk tengkuknya dengar omongan papanya.
"A-ano pa, Sara cuman heran saja kenapa papa suka banget makan tomat? Tomatkan masam" Sarada mengaruk pipinya yang ga gatal sama sekali.
"Hn" Papa cuman berguman terus lanjutin makannya yang sempat tertunda karena Sarada.
"Apa papa tak suka manis?" Pertanyaan Sarada bikin papa berhenti makan terus natap Sarada sambil naikin alisnya.
Suho, Sakka, Shun dan Shin malah ikutan penarasan dan menunggui jawaban papa sementara papa yang ditatap naikin alisnya liat tingkah kelima anaknya itu.
Mama datang bawa sepiring ayam goreng yang baru aja matang dan ngerasa heran kenapa kelima anaknya malah natap suaminya intens.
"Papa suka manis" Shin berteriak heboh dengar tiga kata dari papa bikin Sarada memutar bola matanya liat sikap berlebihan abangnya itu.
"Yak!! Aku ga pernah melihat papa makan-makanan manis" Shin meletakan jari telunjuknya didagunya sambil mengingat-ingat semua menu makanan yang pernah papanya makan.
"Aa aku ga tau kamu suka manis Sasuke" Mama ikutan duduk disamping papa terus natap papa intens.
"Papa ayolah ngomong kek gitu, jangan bikin penasaran ihhh" Sarada merengek sambil mengoyangkan tangan papanya.
"Papa suka manis karena mama mu manis" Mama merona dengar ucapan papa.
Sarada dan para abangnya mengembuskan nafasnya lalu kembali memakan makanan masing-masing.
Sarada tuh udah biasa dengerin gombalan receh papa untuk mama tapi Sarada rada heran sih kenapa mama masih aja suka merona tiap kali papa kasih gombalan recehnya.
Meskipun papanya itu orangnya irit bicara, cuek, dingin dan datar sedatar dadanya Sarada tapi mama cinta mati deh sama papa ga tau kenapa.
Harus Sarada akui sih papanya itu tampan malahan lebih tampan dari Suho yang katanya cowok tertampan di UH Universitas tapi tetap aja sikap datarnya itu suka bikin kesal.
"Ahhh Sasuke"
Yah mulai dah aksi romantismenya dimulai Sarada pura-pura ga liat aja mamanya yang lagi manja-manjaan sama papa.
Kalo abangnya? Cuman bisa ngelus dada, rada cemburu sih bikin iri soalnya. Maklum pada jomblo semua. Ada yang minat sama ke-empat cogan Uchiha ini? Silahkan hubungi Sarada.
"Ma pa Jangan suka bikin iri napa" Itu Sakka yang dari tadi ngelirik kegiatan papa mamanya.
"Lohh emangnya bang Sakka iri sama apa?" Mama bertanya dengan polosnya.
"Udah biarin anak-anak" Papa narik mama lagi buat sandaran dibahunya.
Sarada sih cuma liatin ke-empat abangnya sambil berguman 'yang sabar'.
"Ya udah, kita berangkat ya ma pa" Suho pamitan sama papa mama ngewakilin adek-adeknya.
•••
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
S-seven [Book 2]
FanfictionKehidupan Sasuke berubah menjadi lebih berwarna setelah dirinya bertemu dengan Sakura hingga hari demi hari mereka lalui bersama dan semuanya semakin indah ketika keduanya memutuskan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih serius. Pernikahan, sebuah...