S-seven [Book 2]
Daftar isi

    KAMU SEDANG MEMBACA

    S-seven [Book 2]

    Fanfiction

    Kehidupan Sasuke berubah menjadi lebih berwarna setelah dirinya bertemu dengan Sakura hingga hari demi hari mereka lalui bersama dan semuanya semakin indah ketika keduanya memutuskan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih serius. Pernikahan, sebuah...

    #keluarga #sakura #sarada #sasuke #sasukesakura #sasusaku #uchiha #uchihafamily #uchihaocmale #uchihasakura #uchihasarada #uchihasasuke #wattys2020

    61. Abang

    3.9K 365 61 
                                        
    
                                              
    Hari ini sekolah Sarada libur karena imlek jadi Sarada hari ini cuman guling-guling dikasur sampe akhirnya dia bosan sendiri.
    Pas keluar kamar dia liat abang-abangnya tanpa adanya Shun lagi ngumpul didepan laptop ga tau liatin apaan dan karena penasaran, didatengin deh sama Sarada.
    "Bang ngapain?" -Sarada.
    "Hah apa?!!" -Sakka.
    Sakka langsung nutup layar laptopnya bikin Sarada natap abangnya aneh sementara Suho dan Shin udah keringat dingin.
    "Kalian kenapa? Liat apa sih tadi? Sarada juga mau liat" -Sarada.
    "Nggak bukan apa-apa ya kan?" -Suho.
    "Iya, udah lu sana jauh-jauh" -Shin.
    Sarada masih natap abang-abangnya aneh sampe akhirnya dia pergi deh keluar rumah.
    "Ah lu sih, gue bilangin nonton dikamar aja tadi. Entar kalo Sarada liat gimana?" -Suho.
    "Ye maaf bang, etapi Sarada denger ga ya suara desahannya?" -Sakka.
    "Eh bangsul jangan keras-keras ngomongnya entar didenger mama" -Shin.
    "Tau nih lu, ngaco sih" -Suho.
    "Serah deh serah, gue mau nonton lagi. Tanggung" -Sakka.
    .
    .
    .
    Nah sementara itu si Sarada pergi kerumah Boruto mau ngajakin Boruto jalan-jalan abisnya kan bosen eh pas mau ketok pintu Borutonya udah buka pintu duluan.
    "Mau kemana lo?"
    "Gue mau jalan sama Yuura, dia kan baru pindah tuh dari Korea jadi belom tau banget sama daerah sini. Lo ngapaian kesini?" 
    "Ga jadi"
    Abis itu Sarada langsung pergi sementara Boruto malah kebingungan sendiri.
    Sarada yang lagi kesel tiba-tiba langsung senyum cerah pas liat ada motornya Siwon didepan rumah. Langsung aja dia lari-lari masuk rumah.
    "Kak Siwon?!!!"
    Abang-abangnya Sarada berserta Siwon langsung liatin Sarada yang secara tiba-tiba nabrak badannya Siwon.
    "Aa" -Siwon.
    "Abangnya kek dipeluk, meluk Siwon" -Shun.
    Sarada cengesan terus meluk Shun sementara Shun bales peluk Sarada sambil geleng-geleng.
    "Kak Won Kak Won!! Jalan yuk!!" -Sarada.
    "Iya udah kakak izin sama papa kamu dulu ya" -Siwon.
    "Oke" -Sarada.
    "Papa diruang makan noh Won" -Shun.
    Siwon langsung ke ruang makan nemuin papa yang lagi baca koran sambil dipijitan mama.
    Nah langsung aja si Siwon salim sama papa sama mama, kebetulan dia udah akrab sama mama papanya Sarada soalnya kan Sahabatan sama Shun.
    "Aa Siwon, baru balik dari caffe?" -Mama.
    "Iya tante" -Siwon.
    "Ada apa hn?" -Papa.
    "Gini om, Saya mau jalan sama Sarada" -Siwon.
    Papa yang lagi minum langsung nyemburin minumnya gara-gara kaget sementara Siwon rada meringis, serem sih kalo dia dipengal sama papa gimana?
    "Sayang kamu bikinin minum lagi gih" -Papa.
    "Iya tunggu ya" -Mama.
    Mama pergi ninggalin papa sama Siwon sampe akhirnya papa duduk sambil tegakin badannya terus condong kearah Siwon dengan muka datar dan dinginnya.
    "Kamu mau jalan sama anak saya?" -Papa.
    "I-iya om" -Siwon.
    "Kamu serius?" -Papa.
    "Ma-maksudnya om?" -Siwon.
    "Saya tahu kamu suka kan sama anak saya? Saya bisa lihat binar mata kamu waktu nyebut nama anak saya" -Papa.
    "Iya Om, saya suka sama Sarada" -Siwon.
    "Kamu serius? Ga maen-maen kan sama anak saya?" -Papa.
    "Saya serius om" -Siwon.
    "Ya udah jalan sana jangan lama-lama" -Papa.
    "Iya om" -Siwon.
    Siwon salim lagi terus pamit kedepan sementara mama baru selesai bikin minum.
    "Tumben kamu izinin Sarada jalan sama cowok?" -Mama.
    "Ya ga papa, cowok itu kalo dia berani pamit mau jalan sama orang tuanya si cewek berarti dia bertanggung jawab dan lagipula Papa kenal baik dengan Siwon, dia temenan dari kecil sama Shun. Dia anak baik-baik, kalo dia serius sama Sarada kenapa ga ya kan?" -Papa.
    "Iya terserah kamu aja, aku percaya kok sama pilihan kamu" -Mama.
    Nah abis itu si Siwon sama Sarada pun pergi berdua nyisahin Abang-abangnya Sarada yang mau dengerin gosip dari Shun.
    "Nih gue dapet cerita dari Siwon" -Shun.
    "Alah cerita apaan sih bang kek seru aja" -Shin.
    "Ck, ini masalah Sarada" -Shun.
    "Lah ngapa tuh adek perawan gue" -Sakka.
    "Sarada kemaren nangis gara-gara Boruto" -Shun.
    "Wah anjing tuh bocah, gue pukulin dia" -Suho.
    "Bang bang tahan bang" -Sakka.
    Si Sakka narik-narik tangannya Suho supaya abangnya ga jadi nyamperin Boruto eh tau-taunya Shin udah nyelonong keluar rumah duluan kerumahnya Boruto.
    Pas sampe dirumah Boruto, Shin liat Boruto yang lagi benerin motornya yang kayaknya rusak gitu langsung aja si Shin narik kerah bajunya Boruto.
    "Ehh bang bang apa-apaan nih?"
    "Lu yang apa-apaan bangsat!!" 
    BUGH 
    BUGH 
    BUGH 
    BUGH
    "Shin shin udah" -Shun.
    "Kyaaaa Boruto?!!!" -Tante Hinata.
    "Shun pegangin" -Sakka.
    "Shin udah stop" -Suho.
    "Astaga? Shin??!!" -Mama.
    Ga lama kemudian datang papa sama Om Naruto. Papa langsung narik Shin sementara Om Naruto narik Boruto.
    "Anjing lu bangsat?!! Banci lu!!" -Shin.
    "Shin udah nak udah" -Mama.
    Mama ampe nangis-nangis meluk Shin sangkin khawatirnya.
    •••
    TBC
    S-seven [Book 2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang