33. Tahun baru

5K 417 58
                                    

Sarada sekarang lagi cengo liat kakek buyutnya turun dari helikopter. Gokil juga ini kakek buyutnya, padahal udah tau, 96 loh umurnya, rambut udah putih tapi dateng-dateng naek helikopter.

"Ada yang kangen sama buyut?" Kakek buyut.

"Uyutttt!!" -Shin.

Shin langsung lari-lari terus nerjang kakek buyutnya bikin nenek sama mama teriak khawatir, takut aja tulang kakek buyut patah.

"Hohoho pasti ini Shin kan? Cicit kesayangan buyut" -Kakek buyut.

"Muke gile si Shin, asal terjang aja. Untung ga patah" -Shun.

"Tenang aja Shun, buyut kita yang satu ini kan gagah" -Sakka.

Kakek buyut jalan sama Shin deketin S-seven sama kakek nenek.

"Selamat datang ayah" -Kakek.

"Mana ya?" -Kakek buyut.

Kakek buyut liatin muka Sarada sampe akhirnya terakhir dia liat mama.

"Siapa yah?" -Nenek.

"Aa ini dia istriku" -Kakek buyut.

Kakek buyut langsung jalan deketin mama, pas mau meluk mama eh papa malah dorong mukanya kakek buyut.

"Ga punya malu, uban udah banyak masih ngaku-ngaku" -Papa.

"Pelit amat sih Sas, sebenernya juga Sakura itu bini gue, lu nya aja yang nikung" -Kakek buyut.

"Aduhh udah ya masuk masuk" Nenek.

Papa melototin kakek buyut dari tadi, kesel juga sama kakek buyut yang sok gaul itu.

.

.

.

Nah kali ini mereka lagi nyiapin acara buat tahun baru entar malem, Suho sama Sakka lagi sibuk mindahin meja, Nenek, Mama, sama Shun lagi sibuk masak, Sarada sama Papa yang dekor sedangkan Shin sama Kakek buyut lagi main game, kakek mah jaga-jaga nemenin mereka main game.

"Yah jangan banyak gerak, entar patah tu tulang" -Kakek.

"Ahhh diem deh, lagi asik ini" -Kakek buyut

"Udah kakek tenang aja" -Shin.

Yang laen mah cuman bisa geleng-geleng sama kelakuan kakek buyut yang ga inget umur, berasa masih muda aja.

Shin sama kakek buyut tuh emang akrab banget soalnya kakek buyut suka sama Shin yang kalo ngomong suka nyakitin sama kayak papa.

TING TONG

"Siapa mah?" -Mama.

"Ga tau mama, coba kamu bukain gih Sakura" -Nenek.

"Ga usah biar aku aja, kamu disini aja bantuin mama sayang" -Papa.

"Iya udah hati-hati ya sayang" -Mama.

Abis itu papa kedepan nah S-bersaudara langsung bisik-bisik gitu.

"Kok udah akur lagi ya?" -Sakka.

"Paling juga papa ngombalin" -Suho.

"Nah bisa jadi tuh, papa kan emang suka tebar gombal receh" -Sarada.

"Suho, Sakka, Sarada kalian ngapain sih?" -Mama.

"Ahh enggak mah" -Sarada.

"Ga kok mah" -Sakka.

"Lanjut kerja ya mah hehehe" -Suho.

.

.

.

Papa buka pintu terus liat Bibi Izumi, Itaru dan berakhir di Paman Itachi.

"Paman Sasuke!!" -Itaru.

"Hei bocah, masuk" -Papa.

"Sasuke" -Bibi Izumi.

"Aa kakak ipar, masuk" -Papa.

"Oii Saskeyy!! Madara ada ga?" -Paman Itachi.

"Hn" -Papa.

Papa nutup pintu sementara Bibi Izumi dan Itaru udah masuk jadi ya Paman Itachi doang yang diluar.

"Oii Ayam!! Bukain setan woyyy!! Dasar lu adek durhaka!!! Gue sumpahin makin ganteng lo, woy!!!" -Paman Itachi.

"Bodo amat" -Papa.

.

.

.

Sekarang Keluarga Uchiha udah lengkap, hari juga udah mulai larut dan bentar lagi pergantian tahun.

Jadi keluarga Uchiha tu punya tradisi khusus buat menyambut tahun baru, mereka bakalan kumpul dipinggir kembang api yang gede terus buat permohonan.

Tepat pukul 00.00 Om Juugo ngidupin kembang apinya terus kembang apinya langsung melesat dan pecah dilangit, dan keluarga Uchiha pun mulai buat permohonan dalam hati

'Aku berharap aku diberi umur panjang untuk melihat anak-anak ku sukses bersama Sasuke' - Mama.

'Aku berharap bisa terus bahagia bersama istri dan anak-anak ku hingga nafas terakhirku' -Papa.

'Tak banyak harapanku, cukup melihat keluarga ku bahagia sudah lebih dari cukup' -Kakek.

'Semoga kami semua diberi kesehatan, umur yang panjang dan bahagia selalu' -Nenek.

'Harapan ku semoga keluarga ku tetap utuh dan bahagia meskipun nanti aku telah tiada' -Kakek buyut

'Semoga Sasuke dan Sakura selalu bahagia, karena kebahagiaan adiku adalah kebahagian bagiku juga' -Paman Itachi.

'Semoga aku bisa menjadi ibu yang jauh lebih baik lagi untuk Itaru dan istri yang baik untuk Itachi' -Bibi Izumi.

'Semoga aku bisa cepat wisuda dan membanggakan mama dan papa' -Itaru.

'Aku berharap mama dan papa diberi umur yang panjang dan kesehatan agar bisa melihat aku dan adik-adik ku sukses' -Suho.

'Aku berharap bisa selalu bersama keluarga ku dan aku berharap aku masih bisa bersama dia meskipun aku tahu itu tidak mungkin' -Sakka.

'Aku berharap bisa menjadi seorang pebisnis yang sukses seperti kakek buyut, kakek dan papa' -Shun.

'Tak banyak harapanku, aku berharap bisa selalu melihat senyuman di wajah Sarada, adik kecil ku' -Shin.

'Aku berharap papa dan mama akan terus saling mencintai sampai akhir hayat mereka' -Sarada.

•••
TBC


JEDARRR JEDARRRR🎉🎉🎉
Happy new year semuanya💋💕
Terima kasih untuk kalian yang tetap setia buat support author yang suka update ngaret ini hehehe😅😅

Hari ini adalah Senin terakhir tahun di 2018, buang semua sakit hati, kecewa, iri hati, dendam dan kesedihan. Biarlah semua terbenam bersama matahari terakhir tahun 2018 dan sambutlah fajar pertama dengan semangat baru dan dapatkan 1 tahun kebahagiaan, 12 bulan kebahagiaan.

Suho : selamat tahun baru semuanya, tetap baca cerita ini ya🙂

Sakka : selamat tahun baru para bidadari cantik, tetap baca cerita ini dan jadilah istriku💋💕

Shun : selamat tahun baru kakak-kakak semuanya, jangan bosen-bosen baca cerita ini ya😚

Shin : Hoyy lu!! Iya elu selamat tahun baru, semoga masih dikasih nafas sama tuhan 😈😈

Sarada : selamat tahun baru kakak-kakak yang cantik dari Sarada yang manis. Eakkkk :"v

S-seven [Book 2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang