Sarada lagi kesusahan nyeret kopernya entah apa isinya terus dia liat Om Juugo yang baru sampai.
"Om Ugo!!!" -Sarada.
"Aa Nona Muda" -Om Juugo.
"Namanya Juugo bukan Ugo Sarada" -Shun.
"Ihhh biarin, Om Ugo nya aja ga protes" -Sarada.
"Ga sekalian Om Ufo?" -Shin.
"Bang Shin repot banget sih, diem aja napa" -Sarada.
"Iye iye" -Shin.
"Aa Juugo?" -Mama.
"Ya Nyonya?" -Om Juugo.
"Hn Juugo, bagaimana dengan pesawatnya?" -Papa.
"Maaf Tuan tapi pesawat pribadi anda tidak bisa melakukan penerbangan karena ada badai salju" -Om Juugo.
"Yahhhh.... Ga jadi kerumah nenek dong" -Sarada.
"Ada alternatif lain?" -Papa.
"Ada Tuan, saya sudah menyiapkan pengawalan polisi serta mobil pembersih salju" -Om Juugo.
"Yah pasti lama sampenya" -Shin.
"Ihh ga papa, daripada ga jadi" -Sarada.
"Mau berangkat ga?" -Papa.
"Mau pah" -S bersaudara.
"Suho kamu bawa mobil, ajakin adek-adek kamu" -Papa.
"Oke siap pah" -Suho.
"Sarada mau semobil sama mama" -Sarada.
"Ga boleh" -Papa.
"Yahhh kok ga boleh" -Sarada.
"Udah sana, sama abang aja" -Papa.
Abis ngomong gitu papa langsung masuk kemobil sama mama yang disupirin sama om Juugo.
"Paling modus papa mah" -Shin.
"Tau dah, dah yuk masuk" -Sakka.
Nah abis itu jadilah S bersaudara yang satu mobil, Suho nyupir, disamping Suho ada Sarada sementara Si kembar diduduk dibelakang dengan Sakka yang nyempil ditengah.
Shin natap Sarada aneh yang lagi ngomong didepan kamera kek orang gila menurutnya ampe si Shin colek-colek pinggangnya Sakka terus bisik-bisik.
"Bang adek lu gila noh" -Shin.
"Apa? Siapa? Adek gue yang mana?" -Sakka.
"Sarada bang, liat noh. Dia ngomong sama kamera" -Shin.
"Ah elah lo, itu Sarada lagi ngevlog biar kek yucupber-yucuber gitu" -Sakka.
"Youtuber bang" -Shun.
"Udah biar aja yucuber kan ga di endors" -Sakka.
"Kek selebgram gitu ye bang" -Shin.
"Yoi" -Sakka.
"Serah kalian deh" -Shun.
"Ngomongin apaan sih? Seru amat?" -Sarada.
"Ga ini katanya Shun mau jadi selebgram" -Sakka.
"Lahh kok aku?" -Shun.
"Ohh ya? Kalo Sarada yakin abang bisa!!" -Sarada.
"Ohh ya jelas, secara kembaranku ini kan super ganteng" -Shin.
"Bener banget Shin" -Sakka.
Shun cuman helan nafas sambil elus dada gara-gara dia yang jadi sasaran padahal tadi Sakka sama Shin lagi gibahin Sarada bukan bahas Shun yang mau jadi selebgram.
.
.
.
Nah seteleh melewati perjalanan yang super duper lama ampe ganti supir soalnya Suho dah ngantuk, biasalah kang molor ga bisa lama dikit melek maka jadilah Sakka yang nyupir.
Mobilnya Suho sama papa udah masuk keperkarangan rumah yang gila gedenya kek istana mana mewah banget lagi.
Sakka markirin mobilnya terus ngelirik para saudaranya yang enak-enakan molor. Yang sabar ya Sakka.
"Woy bangun woy, udah sampe nih!!!" -Sakka.
"Hoammm..." -Suho.
"Hn hoammm... Sampe ya?" -Sarada.
"Sampe? Sampe mana? Gue disurga ya?" -Shin.
"Oyy masih dunia" -Sakka.
Si Sakka noyor palanya Shin dengan tanpa dosanya bikin Shin sadar 100%.
"Hn, ohh sampe" -Shun.
Sakka cuman ngangguk-ngangguk, agak heran sih kenapa Shun sama Shin tu beda banget. Lah si Shun kalem, Shin ya kayak orang ga punya malu.
"Turun gih" -Sakka.
Nah semuanya dah turun terus langsung ketemu Nenek Mikoto sama Kakek Fugaku yang dari tadi nungguin mereka didepan pintu.
"Kyaaaa.... Saskeyyyy!!!" -Nenek.
Nenek langsung lari-lari dengan sangat tidak ingat umur terus meluk Sakka bikin Sakka sesak nafas.
"Nek... Hmphhh" -Sakka.
Nenek lepasing pelukannya terus langsung nangkupin mukanya Sakka sambil cium-cium pipinya Sakka ampe pipi Sakka ada bekas lipstiknya.
"Kamu makin awet muda saja Saskey!!" -Nenek.
"Mah?" -Papa.
"Loh Sasuke? Terus ini siapa?" -Nenek.
"Ini Sakka nek? Ampun dah sama cucu sendiri lupa" -Sakka.
"Ya abisnya kalian mirip banget sih. Saskey sini" -Nenek.
Abis ngomong gitu nenek langsung meluk papa terus meluk mama juga.
"Halo cucu-cucu kakek?" -Kakek.
"Kakekkkk!!!" -Sarada.
S bersaudara pun langsung meluk kakek.
•••
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
S-seven [Book 2]
FanfictionKehidupan Sasuke berubah menjadi lebih berwarna setelah dirinya bertemu dengan Sakura hingga hari demi hari mereka lalui bersama dan semuanya semakin indah ketika keduanya memutuskan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih serius. Pernikahan, sebuah...