60. Anak Baru

4.4K 375 89
                                    

Hari yang cerah dengan senyuman Sarada hari ini, ga tau kenapa hari ini moodnya lagi bagus banget sampe teman sekelasnya bertanya-tanya dengan cerahnya wajah sang Bungsu Uchiha yang sebentar lagi akan mengakhiri gelar sebagai sang Bungsu Uchiha itu.

Bel sekolah pun bunyi dengan nyaringnya tapi si Boruto belum sampe-sampe juga, bukan rahasia lagi sih kalo si Sulung Uzumaki itu suka terlambat.

Guru Kakashi masuk ke kelas tapi dia ga sendirian, dia masuk sama seorang cewek yang mungkin adalah murid baru.

"Tumben guru tidak terlambat!" -Metal.

"Tentu aku tidak akan terlambat untuk mengenalkan teman baru untuk kalian" -Guru Kakashi.

BRAKKKK

"Guru maafkan aku terlam- Cantiknya?!!!"

Coba tebak siapa yang masuk? Yup si Boruto masuk ke kelas sambil terpesona liat anak baru.

"Aa Uzumaki kau terlambat lagi tapi berhubung aku sedang baik duduklah" -Guru Kakashi.

Boruto pun duduk disamping Denki tanpa matanya lepas dari si anak baru dan entah kenapa Sarada jadi kesal sendiri jadinya.

Mood Sarada yang lagi bagus tiba-tiba langsung jadi buruk gara-gara Boruto yang kayaknya suka sama si anak baru.

"Oke baiklah, silahkan perkenalkan diri" -Guru Kakashi.

"Hallo semuanya saya Han Yuura, pindahan dari Korea Selatan. Saya berharap bisa akrab dengan teman-teman sekalian" -Yuura

"Oke Yuura silahkan duduk dibangku yang kosong" -Guru Kakashi.

"Terima kasih guru" -Yuura.

Yuura pun duduk dibangku kosong, tempat dibelakang mejanya Boruto ampe akhirnya jam pelajaran pun dimulai.

Pas istirahat Sarada kan emang biasanya makan bareng sama Boruto jadi dia berniat ngajakin Boruto kekantin.

"Bolt kantin yuk"

"Sorry ya Sar, gue mau nemenin Yuura keliling sekolah. Lo bisakan kekantin sendiri"

Sarada diem aja gara-gara kesal, jadi gini ya rasanya ditolak mentah-mentah.

Boruto kayaknya ga peduli gitu malah langsung keluar kelas sama Yuura bikin Sarada rasanya kesel setengah mati.

Nah beberapa temen Sarada kayak Mitsuki, Shikadai, Inojin, Denki dan Iwabe udah ngajakin Sarada kekantin tapi Saradanya ga mau gara-gara lagi bad mood.

Tapi lama-lama Sarada bosen juga dikelas sendirian, coba aja kalo Chocho masih disini mungkin Sarada ga akan kesepian kayak sekarang ini.

Akhirnya karena bosan Sarada pun memutuskan jalan-jalan ketaman sekolah, bukannya moodnya membaik tapi justru moodnya makin memburuk pas dia liat dari kejauhan Boruto lagi ketawa-ketawa sambil pegang tangan Yuura tepat dibangku yang biasanya didudukin sama Dia dan Boruto.

Kok nyesek ya...

Kok sakit ya...

Kok kesel ya...

Apa Sarada cemburu? bukannya mereka cuman 'Temen' tapi kenapa rasanya sakit banget liat Boruto sama Yuura sampe si Sarada mau nangis.

Siwon yang kebetulan lewat langsung berenti liat Sarada dengan muka sayunya.

"Sarada? Kamu kenapa dek?"

"Kak hiks..."

Sarada langsung meluk Siwon bikin Siwon kebingungan sendiri, ya kan entar kalo diliat guru gimana? Kan ribet urusannya.

Siwon pun bawa Sarada duduk dibangku taman sambil elus-elus punggungnya Sarada supaya Sarada agak tenang gitu.

Siwon yang penasaran sama alasan si Sarada nangis pun langsung celingak celinguk sampe akhirnya Siwon liat Boruto sama Yuura.

"Sarada udah jangan nangis lagi dek"

"Sara ga tau kenapa Sara nangis kak"

"Iya iya kakak ngerti udah dong jangan nangis lagi"

"...."

"Kamu dengerin kata-kata kakak baik-baik ya, Hanya pria bodoh yang membuang permata demi batu kerikil"

•••
TBC

Jeng jeng jeng akhirnya S-seven mencapai 60 chapter🙏🙏

Setuju ga kalo S-seven sampe 100 chap lebih?

Dan yang terakhir, author mau nanya dong. Dari 60 chap S-seven apa makna atau pesan moral yang kalian ambil? Tulis dikomentar ya👇👇

Oke see you next chapter😘💋💕

S-seven [Book 2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang