Masa di mana tak ada satupun orang tahu siapa mereka sebenarnya.
☁☁☁
Happy Reading!
Sorak-sorai penonton dari berbagai sumber membuat mereka semua semakin semangat meliuk-liuk tubuh mengikuti setiap alunan yang di keluarkan musik tersebut.
Seorang cowok yang dijadikan sebagai pemimpin mereka maju ke depan dengan tubuh yang masih mengikuti alunan nada musik. Sesekali seulas senyum ia lemparkan ke semua penonton yang meneriaki nama nya sangat kencang.
Tangan kirinya pun ia gerakan untuk mengikuti gerakan kelima teman-teman nya di belakang. Mikrofon yang terpasang di pipi kiri ia geser lebih mendekat ke depan bibir merahnya.
Memberikan instruksi ke teman-teman nya untuk tetap bergerak saat ia akan mengeluarkan suara emasnya yang tak bisa di bantah oleh siapapun.
Who would think that love?
Suara nan merdu itu terdengar sangat indah di indera pendengaran mereka semua. Sehingga para penonton itu kembali berteriak memanggil namanya.
Gerakan yang hampir sama dengan kelima teman-teman nya membuat dia semakin gencar meliuk-liuk mengikuti alunan musik yang berputar mengalun mengikuti gerakan kompak mereka.
Ya, mereka adalah sekelompok tari modern yang sedang mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu kota kecil tempat mereka tinggal.
Mereka mengikuti lomba tersebut agar bisa mengetahui seberapa pantas mereka menjadi seorang bintang. Michael Jackson, Chris Brown, dan Usher adalah idola mereka semua yang di jadikan sebagai patokan motivasi.
Sebelum cowok itu mengeluarkan suaranya lagi. Cewek berparas cantik maju ke depan dengan wajah di angkat tinggi. Memberikan kesan kalau dia tak akan bisa di kalahkan oleh kelompok tari lainnya.
Used to be shy, ye yeah..
Used to be down,,
Down all day...
Use to be blue..
Then I met you..
Kedua tangannya ia gerakan ke kanan kiri dengan tubuh indah meliuk-liuk mengikuti teman-teman yang lainnya.
Ia melemparkan senyum ke sang pemimpi dengan wajah penuh semangat. Merasa di tatap demikian sang pemimpi maju mendekat dengan tubuh yang tak henti-hentinya bergerak.
Dia menarik tubuh cewek yang masih bernyanyi itu untuk lebih mendekat dengannya. Meliuk-liuk kan tubuhnya di sisi cewek tersebut dengan mata tajam menatap tanpa menghilangkan senyuman.
"Sekarang." Mata birunya menatap mata lain yang memberikan instruksi untuk melakukan koreografi terakhir mereka sebelum mengakhiri segalanya.
Mereka semua sudah yakin akan menjadi pemenang di lomba ini dengan mudah dikarenakan penampilan mereka paling sempurna di bandingkan dengan kelompok lain.
Namun, saat sang pemimpin akan melakukan free style kakinya tiba-tiba menginjak kabel tebal yang entah kenapa bisa ada di atas panggung sehingga ketika melakukan kegiatannya kabel itu melilit sepatunya tanpa di sadari oleh siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can't See The Sun √
Teen Fiction[ FOLLOW TERLEBIH DULU SEBELUM MEMBACA ] Squel Bintang.. Kembar identik dengan paras tampan yang sangat menggoda iman para kaum hawa harus pindah sekolah dari salah satu Senior School tersohor di Amerika ke Indonesia hanya untuk mewujudkan mimpi mer...