☁️ 49. If I Can't See The Sun

1K 78 39
                                    

Seperti sungai yang mengalir tenang tetapi bisa mematikan dalam hitungan detik..

☁️☁️☁️

Happy Reading!

"KELUAR LO ARDEN! BERANI-BERANINYA LO NYULIK PELANGI!!!" Teriak Arka sesampai di tempat tersebut. Tanpa memikirkan bagaimana situasi di tempat sana Arka langsung terbakar emosi yang sudah lama tidak pernah dia tunjukkan ke siapapun.

Bangunan tua yang hampir mirip dengan gudang itu membuat Arka semakin mengamuk tidak jelas dikarenakan pikiran Arka sekarang hanya terpusat tentang keadaan Pelangi yang pasti ketakutan.

"KELUAR BRENGSEK! JANGAN BERANINYA SEMBUNYI DI KANDANG!" Teriakan Arka semakin membesar sampai suaranya menggema ke seluruh ruangan.

Dengan manik penuh bara api Arka terus mencari keberadaan Arden yang belum memunculkan batang hidungnya. Padahal Arka sudah tidak tahan untuk tidak menghajar Arden yang akan mati di tangannya saat ini.

Mereka semua sudah menyepelekan siapa diri Arka sebenarnya. Begitu tenang dan tidak suka mencampuri urusan orang lain. Tetapi kali ini ada orang yang tidak punya otak sudah memancing jiwa monster nya yang sudah lama tidak keluar.

"Papa... Ini di mana? Kenapa semuanya gelap? Pelangi takut Papa...,"

Terdengar samar-samar suara milik Pelangi menggema di setiap sudut ruangan. Membuat langkah Arka terhenti seketika. Mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Pelangi sebenarnya.

"Papa hiks.. Papa hiks.. kenapa sangat gelap?"

Sialan!

Arka sekarang bingung harus mengikuti suara itu kemana dikarenakan suara itu terdengar di setiap sudut yang membuat Arka tidak akan mudah untuk menemukan nya.

Ternyata Arden sudah membuat rencana begitu matang sehingga tidak akan mudah di kalahkan olehnya.

"Pelangi kamu di mana?!" Arka berlari ke tangga kayu yang tak jauh dari tempatnya berada. Dia harus segera menemukan Pelangi agar bisa membantu ketiga sahabatnya yang masih belum tahu siapa dalang di balik ini semua.

"Hahaha, Arka, Arka, Arka. Ternyata kelemahan Lo itu begitu kelihatan, ya?"

Suara bass milik pria dewasa langsung menghentikan Arka yang akan menerobos masuk ke ruangan di dihadapannya tersebut.

Arka membalik tubuhnya cepat agar bisa menemukan sosok Arden di belakangnya. Namun, tak ada satupun orang di sana. Hanya ada sebuah lorong yang gelap tidak memiliki pencahayaan sama sekali.

"Gak akan mudah menemukan keberadaan gue sebenarnya Arka," Suara mengejek milik Arden kembali terdengar. Membuat tangan Arka mengepal erat. Arden benar-benar sudah mencari masalah dengannya dan Arka tak akan melepaskan nya begitu saja.

"Coba Lo lihat ke bawah sekarang. Perhatikan sebuah jam tua yang menghadap ke arah barat," titah Arden seakan dia tahu kalau Arka akan mengikuti ucapannya tersebut.

Arka yang tak punya pilihan langsung mengarahkan matanya ke sebuah jam berukuran besar yang terpasang di tengah-tengah ruangan. Jam model lama. Pernah Arka lihat sebelumnya saat dia masih kecil dulu di rumah Matthew.

If I Can't See The Sun √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang