Gemuruh pun tiba saat air mataku terjatuh dengan bibir terangkat ke atas..
☁☁☁
Happy Reading!
Langit menatap Bintang dengan tatapan bingung dikarenakan pria tersebut perlahan berjalan kearahnya. Terlihat seperti tak memiliki kekuatan untuk mendekat.
Tatapan mata Bintang tersebut memberikan rasa sakit di hati Raja paling dalam. Ia lupa satu fakta kalau mereka adalah Ayah dan anak yang terpisah.
Tetapi jika Langit tahu kebenarannya kalau Bintang adalah Ayah kandungnya sudah dipastikan rencana mereka akan menjadi kacau balau apalagi saat ini tak ada Arka yang bisa menyelamatkan situasi tersebut.
"L-langit..." Bintang berdiri tepat di hadapan Langit dengan mata penuh sesak. Ia ingin mengeluarkan suara tapi lidahnya terasa kelu. Bintang hanya bisa memberikan respon menarik tubuh Langit ke dekapannya.
"Langit..." suara Bintang pun berubah menjadi parau. Ia sangat senang bisa bertemu dengan buah hatinya bersama Bulan tetapi Bintang bingung bagaimana harus meresponnya.
"Maaf, Om kenapa bisa tahu nama saya?" Langit bertambah bingung dengan respon tubuh Bintang yang tiba-tiba bergetar. Ia melirik ke Raja untuk menjawab kebingungannya tersebut. Tetapi Raja malah terlihat diam saja untuk memberikan waktu ke Bintang.
Bintang mengurai pelukan dengan kepala mendongak ke atas. Ia tak bisa menahan diri untuk tidak menangis dikarenakan Bintang sangat bahagia, "Maaf Om udah peluk kamu Langit," Bintang tersenyum getir. Ia merasakan pukulan telak di dalam dadanya. Ini sangat menyesakkan.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya Om? Karena aku benar-benar gak kenal sama Om," Langit memundurkan langkahnya agar bisa menghadap Bintang lebih leluasa. Satu alis Langit terangkat saat wajah Bintang terkunci di manik biru nya.
Wajah Bintang terlihat mirip dengannya. Bukan hanya terlihat, tapi memang sangat mirip. Langit menggeleng cepat agar pemikiran nya tersebut menghilang.
Mana mungkin kalau Langit memiliki gen dari Bintang. Bintang hanya orang asing yang mengenal nya. Sudah jelas kalau Arfa adalah Ayah kandungnya.
Raja yang melihat Bintang diam saja tanpa ada niatan menjawab pertanyaan Langit langsung mendekati Bintang dengan tangan memeluk leher pria tersebut agar bisa mencairkan suasana.
"Nama dia Bintang, Langit. Om nya Noah, King dan Pelangi. Karena Bintang ini sahabat kita bertiga. Mungkin Noah pernah cerita ke Om Bintang tentang kamu. Jadi, Om Bintang ini bisa mengenali kamu pas ketemu."
Langit menoleh ke Raja yang terlihat kikuk padahal baru saja pria itu menjelaskan siapa Bintang sebenarnya. Namun, Langit merasa ada yang aneh dan mengganjal di ucapan Raja barusan.
"Benar kan Bintang?" Raja mencubit leher Bintang gemas agar sahabatnya itu bisa mengikuti jalan karangan cerita.
Alih-alih bukan marah Bintang malah tersenyum. Tapi, kali ini dengan satu tangan mengepal di balik punggungnya, "Yang di katakan Om Raja benar. Saya Bintang sahabat mereka dan Om dari ketiga teman kamu."
Pandangan Langit pindah ke Bintang. Di balik bibir Bintang tersebut Langit bisa menyimpulkan kalau ada luka. Tetapi Langit tak ingin ambil pusing. Ia datang ke kediaman Dewantara karena ingin mendapatkan petunjuk yang bisa membuatnya memecahkan rahasia sang Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can't See The Sun √
Teen Fiction[ FOLLOW TERLEBIH DULU SEBELUM MEMBACA ] Squel Bintang.. Kembar identik dengan paras tampan yang sangat menggoda iman para kaum hawa harus pindah sekolah dari salah satu Senior School tersohor di Amerika ke Indonesia hanya untuk mewujudkan mimpi mer...