☁ 20. If I Can't See The Sun

1.4K 74 12
                                    

Kamu tahu rasa cokelat? Pasti manis. Tapi, kamu salah. Karena cokelat yang aku makan rasanya seperti racun. Sehingga aku siap mati kapanpun saat memakan nya.

☁☁☁

Happy Reading!

Pelangi menunggu pesan yang biasanya di kirimkan Langit setiap malam sebelum tidur. Mereka berdua berpacaran tapi cara yang mereka lakukan tidaklah sama seperti orang pacaran pada umumnya.

Langit terlihat biasa saja dengan hubungan ini. Padahal cowok tersebut bisa saja terlihat sedikit manis seperti yang lainnya. Namun, Langit tidak melakukannya.

Ponsel Pelangi bergetar sekilas saat Pelangi sedang mengambil buku PR yang harus dikerjakan malam ini.

Sebuah notifikasi pesan dari Langit membuat dada Pelangi berdebar hebat. Dia merapihkan poni rambutnya sebelum membuka pesan dari kekasihnya tersebut.

Langit; Nama Papa Lo Arka Pratama, bukan?

Pelangi mengangkat alisnya ke atas. Merasa bingung, kenapa Langit bertanya tentang nama lengkap Papa nya.

Jari lentik Pelangi bergerak membalas pesan Langit secepat mungkin dikarenakan Langit sedang online.

Pelangi; Iya, kenapa bisa tahu?

Langit; cuma nanya.

Pelangi; dikirain mau ngegombalin hehe 😂

Langit; nggak ada gunanya gue ngegombal. Kayak nggak ada kerjaan 😑

Padahal Pelangi berharap Langit akan menggombalin nya seperti cowok-cowok di luar sana yang pernah Pelangi lihat lewat YouTube.

Yang ujung-ujungnya buat hati si cewek meleleh seperti cokelat panas.

Pelangi buru-buru menggeleng cepat untuk menghilangkan pikiran nya tentang hal bodoh tersebut. Seharusnya dia sadar kalau Langit itu bukan tipe cowok seperti itu.

Pelangi; Lang, gue mau nanya sama Lo.

Langit; nanya apa?

Pelangi menggigit bibirnya sendiri. Bingung antara ingin bertanya atau tidak. Jika tidak maka Pelangi akan merasa dilema seperti hari sebelumnya.

Dia mencoba memberanikan dirinya untuk bertanya daripada harus dilema terus-terusan.

Pelangi; Lo beneran sayang sama gue nggak? Soalnya gue ngerasa hubungan kita ini kayak teman. Enggak kayak orang pacaran pada umumnya. Gue mau kayak mereka Lang. Jalan bareng dan ngehabisin waktu bersama. Bukan malah kayak gini.

Satu menit berlalu.

Dua menit berlalu.

Tiga menit berlalu

Pelangi menunggu Langit untuk membalas pesannya yang terlihat seperti cewek yang tak bisa menerima pasangannya.

Namanya juga cewek, dia juga ingin merasakan semua hal yang di rasakan oleh mereka. Bukan malah seperti ini.

Apakah Pelangi egois? Tentu saja tidak. Mana ada cewek di dunia ini mau di perlakukan demikian sama pasangan nya. Padahal mereka punya ikatan hubungan.

If I Can't See The Sun √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang