Bagian 7

2.3K 309 20
                                    

Taehyung menatap Hoseok yang hanya duduk di diam menekuk lutut di kasurnya. Setelah Wonho mengenalkan dirinya sebagai adik Namjoon, Hoseok hanya mendiamkannya. Taehyung sendiri sebelumnya sempat menemui Namjoon dan meminta penjelasan. Dia terus memaksa meskipun Namjoon berkali-kali menolak dan mau tidak mau akhirnya Namjoon menceritakan semuanya dari awal. Taehyung sama sekali tak menyangka kalau kakaknya itulah yang menyebabkan Hoseok menderita.

"Eonni..." panggil Taehyung lirih. Tangannya terulur ingin menggenggam tangan Hoseok yang langsung ditepis kasar oleh perempuan itu. Taehyung harus menahan tangis melihat Hoseok yang kini menatapnya penuh benci. Hal yang tak pernah ia harapkan dari perempuan yang disayanginya itu.

"Seharusnya dari awal aku tahu kalau kau mendekatiku dan adikku karena ada sesuatu yang disembunyikan. Dan ternyata kau itu adiknya..." ujar Hoseok datar. Tak ada lagi sorot mata lembut dan penuh kasih sayang darinya. Taehyung menggelengkan kepalanya. "Aku benar-benar tidak tahu apapun soal ini, eonni..." suara Taehyung terdengar bergetar. Mata gadis itu berkaca-kaca.

Hoseok mendecih. "Kau pikir aku akan percaya?"

Taehyung duduk berlutut di samping ranjang. Air matanya tak bisa ditahan lagi. Ia menggapai ujung selimut yang Hoseok pakai dan menangis. "Aku sungguh tidak tahu apa-apa, eonni. Selama ini oppa tidak pernah memberitahuku tentang hal ini. Dia hanya memberitahu kalau dia akan membawa calon istri ke sini tanpa menyebutkan siapa yang dia maksud. Sampai akhirnya dia membawa eonni ke rumah ini sekarang..." jelasnya diiringi isakan pilu. Hatinya sakit melihat Hoseok yang kini bahkan tak mau melihatnya. Perempuan yang disayanginya itu pun tak mau mempercayai ucapannya.

Taehyung memang adik Namjoon. Tapi mereka berdua tak seperti Hoseok dan Jungkook yang selalu ada satu sama lain dan berbagi cerita, Taehyung dan Namjoon tak begitu dekat akibat usia mereka yang terpaut jauh. Namjoon juga selalu sibuk dengan pekerjaan dan urusannya sendiri.

Selama di sekolah pun Taehyung hampir tak memiliki teman karena sebagian besar takut dengan latar belakang keluarganya sehingga mereka menjaga jarak. Tak ada yang mau menerima Taehyung apa adanya. Semua selalu melihatnya berdasarkan status keluarga dan kekuasaan. Itu membuat Taehyung kesepian. Dan Hoseok adalah orang pertama yang melihatnya sebagai perempuan biasa. Menyayanginya seperti adik sendiri. Tak peduli meskipun mereka belum lama saling mengenal.

Beberapa minggu ini dia sering ikut ibunya ke luar negeri hingga tak tahu apapun tentang kondisi Hoseok dan 'tawaran' sang kakak pada perempuan itu. Dan ketika mereka bertemu lagi, Hoseok berubah jadi membencinya.

Wonho yang dari tadi berdiri di depan kamar Hoseok yang terbuka hanya bisa terdiam mendengar tangisan Taehyung. Selama ini ia mengenal Taehyung sebagai sosok yang selalu berisik, cerewet, dan jahil semata-mata untuk menutupi rasa kesepiannya. Taehyung tak pernah menangis untuk alasan apapun. Dan kini mendengar tangisan nonanya itu, Wonho bisa mengetahui seperti apa sosok Hoseok dalam kehidupan gadis itu. Dari kehadiran Hoseok, Taehyung bisa merasakan kasih sayang seorang kakak sekaligus teman yang selama ini Taehyung inginkan.

Dan sekarang, orang yang ia puja dan sayangi berbalik membencinya. Taehyung jelas terpuruk.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jungkook tak tahu harus mengatakan apa pada ayahnya nanti. Semenjak Hoseok pergi, pemuda itu tak berhenti menangis memanggil sang kakak. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena tak bisa menjaga dan melindungi kakaknya. Para tetangga yang berusaha menenangkannya pun tak berhasil. Jungkook tetap menyalahkan dirinya sendiri. Dia menganggap, berkat Hoseok lah dia bisa hidup seperti sekarang. Jika tidak, mungkin selamanya dia akan terus hidup di jalanan.

[NamSeok] ✔️- FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang