Seokjin melepas jaketnya dan memperlihatkan kaus lengan pendek berwarna abu-abu polos yang dipakainya. Ia lalu meletakkannya di atas ayunan yang kosong sebelum menghampiri Yoonji yang masih sibuk dengan buah-buahannya. Bukannya menuruti kata Hoseok untuk mengambil daging panggang, Seokjin justru mengambil pisau yang tidak terpakai dan ikut membantu Yoonji mengupas buah.
"Sini semangkanya." pintanya pada Yoonji yang hendak memotong semangka. Tanpa berbicara apapun, gadis itu memberikan semangkanya pada Seokjin lalu mengambil buah nanas untuk dia kupas sendiri.
Hoseok yang baru kembali dari dapur hanya tersenyum melihat kedua orang yang nampak canggung satu sama lain, tapi pura-pura tidak peduli. Tanpa mengatakan apapun, Hoseok melewati mereka berdua dan menghampiri Namjoon yang masih sibuk mengunyah daging panggang.
"Ini sudah porsi ke berapa, Namjoon?"
"Lima."
"Hati-hati darah tinggi. Kau sudah tua."
"Aku tidak setua itu, sayang. Seokjin hyung lebih tua dariku."
"Hanya jarak satu tahun. Intinya kalian sama-sama tua." Hoseok meledek Namjoon sambil memeletkan lidah. Masa bodoh dengan sang suami yang cemberut, Hoseok memilih sibuk sendiri dengan patbingsoo miliknya. Tadi Jimin sudah diberi ASI dan sekarang sedang tidur pulas dijaga salah satu maid senior. Jadinya Hoseok bisa santai sedikit.
.
.
Semenjak pulang dari rumah sakit, Hoseok dan Namjoon kurang tidur karena baby Jimin selalu terbangun saat tengah malam dan menangis kencang. Bahkan tangisannya juga sampai membangunkan keempat orang tua yang tidur di lantai satu.
"Mungkin kalau sudah besar nanti baby Chim akan jadi penyanyi sukses..." celetuk Taekwoon iseng saat sedang bergantian menggendong Jimin. Hakyeon melirik suaminya itu. "Mungkin saja baby Chim akan menurunkan kemampuan bernyanyimu, Taekwoon-ah."
Hoseok yang tadinya masih setengah mengantuk langsung membuka mata seutuhnya dan menatap sang ayah kaget. "Appa bisa menyanyi?"
"Tentu saja. Di klub musik angkatan kami dulu, Taekwoon jadi idolanya kelas vokal. Lalu di angkatan berikutnya, Yonghwa yang jadi penerus Taekwoon..." Hakyeon berkata bangga. Wanita itu melirik Yonghwa yang tertidur di sofa setelah gilirannya menggendong Jimin selesai. Tangannya terulur mengusap kepala adik kelas kesayangannya itu seraya tersenyum hangat.
"Padahal dulu Taekwoon kalau sedang bicara biasa suaranya seperti volume radio yang sangat kecil saking pelannya. Tapi sekalinya bernyanyi, suaranya langsung menggelegar..." tambah Jinhee.
"Uh...itu masa lalu. Tolong jangan diungkit lagi."
"Aku ingin dengar appa menyanyi. Bolehkah?"
Taekwoon sebenarnya ingin menolak permintaan Hoseok karena sudah lama tak bernyanyi. Tapi saat dilihatnya gadis itu menatapnya dengan pandangan memohon yang terlihat sangat imut, Taekwoon tahu dia tak bisa menolaknya.
"O-oke. Tapi tidak sekarang..."
Melihat Jimin yang akhirnya sudah kembali terlelap, mereka tahu mereka sudah bisa kembali tidur nyenyak. Jinhee melirik Yonghwa yang masih pulas dengan Namjoon yang tidur bersandar di sampingnya sambil tersenyum geli.
"Mereka perlu dibangunkan tidak?"
.
.
.
"Yoonji-ya! Seokjin-ah! Sudah dulu potong buahnya. Sini makan!" panggil Hakyeon yang sudah selesai membakar daging panggangnya. Sekarang giliran Jinhee yang bertugas memanggang sosis dan ubi. Yoonji yang sudah selesai memotong nanas langsung menghampiri Hakyeon, sedangkan Seokjin berkata kalau dia makannya nanti saja karena tanggung sudah mau selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamSeok] ✔️- Fate
FanfictionGS NamSeok (Girl!Seok) If you don't like it, don't read it. 😊 Side pairs: KookV (Girl!V) KookJi (Yoonji) 2Seok YoonJin Another casts: Jung Yonghwa Jung Taekwoon Cha Hakyeon Shin Wonho Chae Hyungwon Oh Sehun, etc.