Bagian 55

2.4K 235 33
                                    

Hoseok sedang memperhatikan perawat yang bertugas mengajarinya cara memandikan dan membedong bayi. Dia ditemani Yoonji dan Junmyeon yang sama-sama ikut belajar. Namjoon sedang ada rapat dengan ayahnya, Jungkook dan Taehyung sedang pergi melihat universitas tempat mereka akan kuliah nanti, sedangkan para ibu-ibu sedang pergi belanja keperluan bayi yang masih belum lengkap dengan menyeret Taekwoon dan Wonho untuk mengawal dan bantu membawakan belanjaan mereka.

"Oppa, kau belajar lebih serius daripada aku dan Yoonji..." celetuk Hoseok melihat Junmyeon yang nampak begitu fokus mendengar penjelasan perawat. "Apa oppa sudah ada niat untuk menikah dalam waktu dekat ini?"

Junmyeon manyun. "Inginnya sih aku bisa menikah tahun ini atau tahun depan. Tapi jodohku saja masih belum kelihatan..."

Yoonji tersenyum kecil mendengar ucapan Junmyeon. "Memangnya selama ini tidak ada perempuan yang menarik perhatian oppa?"

Junmyeon menggeleng. "Kebanyakan perempuan yang kukenal itu perempuan-perempuan berpenampilan mahal tapi tingkah mereka murahan. Dan tidak. Aku tak menyukai satupun para perempuan itu."

Obrolan mereka terhenti saat pintu kamar Hoseok mendadak terbuka, menampilkan Sehun, Hyungwon, dan seorang teman sekaligus senior Hoseok di studio tari tempatnya bekerja dulu. Hoseok tersenyum senang melihat tamu tak terduga itu.

"Yixing eonni!"

Hoseok menghambur memeluk gadis yang dipanggil Yixing itu. Sebuah lesung pipi yang dalam terbentuk kala gadis itu tersenyum sambil balas memeluk Hoseok erat.

"Selamat atas kelahiran baby, Hoseokie. Maaf aku baru sempat menemuimu sekarang..."

"Tidak apa-apa, eonni. Aku senang sekali eonni datang..."

Yixing lalu menghampiri Yoonji dan mereka saling berpelukan. "Apa kabar, Yixing eonni?"

"Kabar baik, Yoonji-ya..."

Hoseok mencolek Junmyeon yang dari tadi diam menatap Yixing yang masih berbicara dengan Yoonji. "Oppa, waktu itu aku pernah bilang ada seorang lagi teman sekaligus seniorku di studio tari itu, kan? Yixing eonni ini orang yang kumaksud." kata Hoseok. Junmyeon mengangguk-angguk paham. Dia tersenyum kikuk saat Yixing mendadak menyodorkan tangan, mengajaknya bersalaman. "Zhang Yixing." ucapnya memperkenalkan diri.

"A-aku Kim Junmyeon." Junmyeon sempat tergagap saat memperkenalkan diri. Tapi dia segera menguasai dirinya dengan cepat. Tanpa melepaskan jabatan tangannya dengan Yixing, dia langsung bergerak cepat.  "Yixing-ssi, apa kau masih single?"

Wajah Yixing merona mendengar pertanyaan tak terduga itu. Dia mengangguk perlahan. "I-iya. Memangnya ada apa, Junmyeon-ssi?"

"Bukan apa-apa. Tapi kalau kau tak keberatan, aku berharap kau adalah tulang rusukku yang lama hilang, Yixing-ssi."

Hoseok dan yang lainnya melongo melihat Junmyeon yang begitu to the point. Sehun yang sedang mengunyah permen karet nyaris tersedak permennya sendiri. Hyungwon menjatuhkan ponselnya ke lantai karena kaget, dan beruntung ponselnya tidak rusak. Perawat yang ada di sana bahkan melotot tak percaya melihatnya. Dia juga nyaris lupa kalau saat ini sedang memakaikan kain bedong pada baby Chim.

'Apa semua laki-laki di keluarga Kim memang terbiasa blak-blakan seperti itu terhadap perempuan yang disukai???' batin Hoseok heran. Ditatapnya Junmyeon yang menunjukkan senyum malaikat andalannya. Sedangkan Yixing tampak makin memerah wajahnya.

Well, setidaknya kali ini kisah Junmyeon dalam menggapai cintanya tidak akan sesulit dan semenyedihkan paman dan juga sepupunya.

.

[NamSeok] ✔️- FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang