Bagian 25

2.1K 260 4
                                    

Taejoon memperhatikan Hoseok yang  berjalan cepat memasuki area flatnya, nampak tak sabar bertemu sang ayah.  Mobil mereka terpaksa diparkir agak jauh karena di depan flat dipenuhi kendaraan dan alat-alat besar untuk membangun gedung flat itu.

"Appa!"

Taejoon yang masih berada di dekat mobil bisa mendengar seruan senang Hoseok memanggil ayahnya. Dia tak bisa melihatnya karena terhalang truk besar berisi beton yang terparkir. Gadis itu bahkan melupakan bungkusan ayam goreng yang hendak diberikan untuk keluarganya itu. Taejoon pun mengambil bungkusan ayam gorengnya dari mobil lalu menyusul ke halaman flat yang dipenuhi para pekerja.

"Selamat sore, tuan besar Kim." mereka serempak menunda pekerjaan dan langsung membungkuk hormat pada Taejoon.

"Ya, ya. Selamat sore juga. Kembalilah bekerja, anggap saja aku tidak ada..." ujar Taejoon santai seraya mengibaskan tangan. Matanya bergerak ke sana kemari mencari Hoseok. Dan ketika menemukannya, langkah Taejoon terhenti. Matanya tampak melebar akibat terkejut melihat Yonghwa yang sedang memeluk erat Hoseok. Dan dari tempatnya, Yonghwa pun sama terkejutnya melihat keberadaan Taejoon.

"Hoseok-ah..."

"Ne?"

"Kamu ke sini..... dengan siapa?"

"Dengan tuan besar..ah, ani. Maksudku Taejoon samchun..." Hoseok melonggarkan pelukannya lalu menghadap ke belakang. "Itu dia. Samchun!" Hoseok melambai ke arah Taejoon yang kembali melangkahkan kakinya perlahan. Matanya tak lepas memandangi Yonghwa yang kini mulai berkeringat dingin.

Dari awal, Taejoon sama sekali belum mengetahui siapa orang tua angkat Hoseok. Baik Taekwoon maupun Namjoon tak ada yang memberitahunya. Yonghwa sendiri tak pernah datang lagi ke rumah keluarga Kim karena memang sengaja menghindari Taejoon.

Kenal dengan Taekwoon dan Hakyeon, membuat Yonghwa ikut mengenal Taejoon. Apalagi mereka kuliah di kampus yang sama. Faktor karena Taekwoon sering mengajaknya berkunjung ke rumah keluarga Kim yang lama pun membuatnya semakin mengenal Taejoon dan Jinhee.

"Jadi ayah Hoseokie.... adalah Yonghwa?" tanya Taejoon begitu mereka saling berhadapan. Hoseok nampak kaget mendengar Taejoon menyebut nama Yonghwa. "Samchun sudah kenal appa?"

Taejoon tersenyum menatap Hoseok seraya menepuk bahu gadis itu pelan. "Tentu saja kami saling kenal. Kami semua kuliah di universitas yang sama."

"Kami semua?" Hoseok memandang Taejoon dan Yonghwa bergantian dengan tatapan heran. Taejoon mengangguk. "Ya. Kami semua. Aku, Jinhee, Taekwoon, Hakyeon, dan Yonghwa. Dia adalah adik manis kesayangan kami di universitas. Bukan begitu, Yong?"

"B-be-begitulah..." Yonghwa memaksakan sebuah senyum.

Hoseok mengangguk dan seketika ingat cerita Taejoon waktu itu. Ia kemudian tersenyum senang, berpikir tak perlu repot-repot lagi mengenalkan mereka berdua. "Appa dan samchun duduklah dulu. Aku mau menemui Jungkook dan Yoonji..."

"Mereka ada di dapur pekerja, nak."

"Oke!"

"Hoseokie, kamu melupakan ayam gorengnya..."

"Ah, ne. Maaf, samchun..." Hoseok tersenyum kikuk menerima bungkusan ayam gorengnya dan langsung menuju dapur pekerja yang memang sengaja dibangun sementara untuk para pekerja jika ingin membuat kopi, teh, atau menaruh bekal sementara mereka bekerja. Biasanya Yoonji dan Jungkook yang akan membuatkan minuman untuk para pekerja itu di pagi hari saat semuanya hendak mulai bekerja, siang saat waktu istirahat, dan sore hari waktu jam kerja selesai dan istirahat sejenak sebelum pulang.

[NamSeok] ✔️- FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang