Bagian 13

2.3K 303 16
                                    

Setelah kamar Hoseok rapi kembali, Jungkook kembali memindahkan sang kakak ke sana. Mereka mengeluarkan perabotan dan hiasan kamar yang sekiranya berbahaya agar gadis itu tak bisa kembali berbuat nekat.

Yonghwa sendiri terus menunggu di samping ranjang Hoseok, tak mempedulikan waktu makan malamnya yang sudah terlewat.

"Appa kenapa tidak makan?"

"Kalian makan saja dulu. Appa ingin menunggu sampai Hoseok sadar."

Yoonji berdiri di samping Yonghwa. Tangannya menepuk bahu Yonghwa pelan. "Samchun masih harus minum obat dengan teratur. Makanlah dulu..."

"Bagaimana kalau makan malamnya dibawa ke sini saja? Jadi ahjussi tidak perlu meninggalkan Hoseok eonni." usul Taehyung. Yoonji dan Jungkook mengangguk setuju dan Taehyung segera meminta maid untuk membawakan makan malam mereka ke kamar Hoseok.

.

.

.

"Besok waktunya appa kontrol, kan?"

Yonghwa mengangguk menanggapi pertanyaan Jungkook.

"Kalau begitu aku akan izin pada Taemin noona untuk bekerja setengah hari."

"Tidak perlu." Yoonji mengusap rambut Jungkook. "Besok aku libur. Biar aku yang temani samchun ke rumah sakit." ucapnya seraya tersenyum lembut. Ia memperhatikan Jungkook yang memejamkan matanya, menikmati usapan lembut di rambutnya.

Hal itu pun tak luput dari perhatian Taehyung yang merasakan sesak melihat kedekatan Jungkook dan Yoonji. Ia tentu tak bisa memungkiri kalau dirinya iri dan cemburu pada gadis berkulit pucat itu.

.

.

.

.

.

Malam sudah semakin larut. Semua orang di kediaman keluarga Kim sudah tertidur pulas, kecuali Jungkook yang saat ini masih duduk di undakan tangga yang menghadap ke halaman belakang. Pemuda itu tampak merenung sambil sesekali menghela nafas berat.

"Kenapa belum tidur?"

Jungkook menoleh ke belakang dan mendapati Taehyung yang berjalan menghampirinya. Gadis itu mengenakan piyama lucu bergambar karakter yang masih nampak asing untuk Jungkook.

"Kau sendiri?"

"Aku bangun karena ingin ambil minum ke dapur. Dan aku melihatmu duduk di sini..." ujar Taehyung lalu ikut duduk menekuk lutut di samping Jungkook. Mereka lantas terdiam lama. Tak ada yang berniat membuka percakapan lagi. Taehyung hanya bisa diam sambil memainkan ujung celana piyamanya, dan Jungkook yang kembali menerawang menatap langit dan sibuk dengan pikirannya sendiri. Namun karena tak tahan untuk diam lebih lama, Taehyung memutuskan bicara lebih dulu.

"Jungkook-ssi..."

"Ya?" Jungkook merespon panggilan Taehyung, tapi tatapannya masih lurus menghadap ke langit. Taehyung menggigit bibirnya gelisah. Tangannya semakin kuat meremas ujung celana piyamanya.

"Aku minta maaf."

Jungkook akhirnya menoleh ke arah gadis berambut pirang itu. "Minta maaf untuk?"

"Semuanya. Terutama untuk ulah kakakku yang membuat Hoseok eonni menderita seperti ini."

Taehyung menunduk dalam. Ia mengucapkan semua kata-katanya dengan cepat dan dalam satu tarikan nafas. Dia gugup dan takut. Taehyung takut kalau membahas masalah Hoseok dan Namjoon akan membuat Jungkook emosi lagi. Saat Namjoon dan Taekwoon pulang dari rumah sakit tadi, Jungkook nyaris maju untuk menghajar Namjoon namun dihalangi oleh Yonghwa. Taehyung tentu tahu seberapa kesal dan marahnya Jungkook pada kakak laki-lakinya itu. Gadis itu berjengit mendengar Jungkook menghela nafasnya kasar kemudian mengacak rambutnya sendiri.

[NamSeok] ✔️- FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang