Bagian 53

2.8K 259 67
                                    

Satu bulan kemudian...

.

Junmyeon keluar dari kamar masih mengenakan piyama. Hal pertama yang dilihatnya saat keluar kamar adalah Hoseok yang sedang memakaikan dasi untuk Namjoon. Setelah itu Hoseok juga memastikan tas kerja Namjoon tidak terlupa.

"Yo, pengantin baru~" sapanya dengan nada lesu. Dia masih mengantuk rupanya.

"Ini sudah jam delapan pagi dan kau masih pakai piyama, hyung?"

"Biar. Toh hari ini aku tidak ke kantor..."

Junmyeon memang memilih tinggal sementara di rumah keluarga Namjoon karena masih ingin berada di dekat Hakyeon. Dua sepupu itu memang sangat dekat dengan Hakyeon dari mereka kecil. Junmyeon berjalan ogah-ogahan ke arah dapur dan melihat sepiring besar berisi beberapa sandwich isi daun selada, ham, dan telur dengan saus keju.

"Wow! Sandwich!" seru Junmyeon. Kantuknya langsung hilang melihat tumpukan sandwich itu.

"Makanlah, hyung. Itu sandwich buatan Hoseok..."

"Boleh?"

"Tentu. Oppa bisa makan sebanyak yang oppa mau..."

Tanpa bicara lagi, Junmyeon langsung duduk di meja makan dan memakan sepotong sandwich dengan lahap. Sesekali dia melirik Namjoon dan Hoseok yang nampak begitu mesra.

'Aih, irinya~ kapan aku bisa bertemu jodohku dan bermesra-mesraan seperti mereka?' batinnya nelangsa. Tangannya mencomot sepotong sandwich lagi. Tanpa sadar, Junmyeon sudah memakan empat potong sandwich. Hoseok yang baru kembali dari depan setelah mengantar Namjoon melongo melihatnya. "Oppa, kau lapar atau apa?"

"Lapar iya, sedih iya..."

"Sedih kenapa?"

"Aku sedih karena sampai sekarang belum bertemu jodohku. Dan aku jadi sering 'salty' karena melihat kemesraan kalian sebagai pengantin baru..." Junmyeon cemberut. Tangannya mengambil potongan sandwich kelima. Hal itu sukses membuat Hoseok tertawa lebar.

"Makan memang pelarian yang lebih baik saat sedih, ya? Sabar, nanti juga oppa akan bertemu dengan jodohnya..." Hoseok menepuk-nepuk punggung Junmyeon.

"Sudah, ya. Aku mau siap-siap dulu..."

Junmyeon menoleh ke arah Hoseok. "Mau ke mana?"

"Ke studio tari tempat aku kerja dulu. Anak-anak muridku mau persiapan lomba dan aku mau memberikan semangat sambil melihat mereka latihan..."

"Kau akan pergi sendiri?"

"Aku minta diantar Wonho-ssi nanti."

"Biar aku saja yang mengantarmu. Aku boleh ikut, kan?"

"Boleh saja. Sana oppa mandi dulu..."

"Oke!" seru Junmyeon seraya berlari menuju kamar tamu yang ditempatinya. Hoseok sudah mandi dari tadi, dia hanya perlu ganti baju dan merapikan rambutnya. Jadi Junmyeon pikir dia harus mandi dan siap-siap dengan cepat.

.

.

.

.

.

"Seru juga tadi di studio!"

"Tadinya aku juga ingin bertemu dengan salah satu seniorku di studio. Tapi rupanya dia sedang ikut kompetisi dance di Jepang. Tapi rupanya oppa jadi heboh sendiri di sana..."

[NamSeok] ✔️- FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang