CHAPTER 8

16 1 0
                                    

Author POV:

Semakin hari, mereka berenam semakin akrab. Ke kantin bersama, mengerjakan tugas bersama dan sering berkelompok. Bahkan Je Hyun, yang paling jutek sekalipun, mau bergabung dengan gadis gila lainnya.

Ji Hyun kali ini pulang denga Rae Joon. Mereka sedang menuju rumah Jin Hye, karena mereka sekelompok. Rae Joon sedang tertawa ketika tiba-tiba dia langsung terdiam menatap ke depannya. Ji Hyun ikut melihat ke depan dan mereka sama-sama terdiam. Dua lelaki yang sangat mereka kenal sedang ada tak jauh dari mereka.

“Ayo!” ajak Rae Joon sebelum berhasil dilihat lelaki tadi, tapi terlambat.

“Ji Hyun-ah?” panggil Kris. Spontan Ji Hyun dan Rae Joon tak jadi kabur. Mereka berbalik dan Kris diikuti Luhan menghampiri mereka, “Kalian sedang apa?” tanya Luhan ramah.

“Kami.. em, jalan. Mau kerumah Jin Hye.” Hanya Rae Joon yang menjawab, itupun dengan terbata-bata.

“Jin Hye? Kalau gitu, ayo pergi dengan kami. Kami juga ingin menemui Sehun.” Kris dengan akrabnya menarik tangan Ji Hyun yang kaget dengan perlakuan Kris.

Rae Joon masih diam ditempatnya sementara Ji Hyun dan Kris sudah menjauh, “Apa yang kau tunggu? Kau tidak perlu kugandeng kan?” Luhan menyadarkannya. Sontak Rae Joon menggeleng sekuat tenaga dan berjalan cepat meninggalkan Luhan. ‘Lucu sekali dia.’ Pikir Luhan.

“Tak bisa lebih pelan lagi? Kenapa jalanmu cepat sekali?” hanya dengan satu kalimat Luhan, Rae Joon seperti robot yang langsung memperlambat jalannya, “Kenapa? Kau takut denganku?” Luhan menyenggol bahu Rae Joon.

Rae Joon tersenyum kecil, “Bukan begitu. Aku.. hanya gugup.” Seketika Rae Joon menepuk kepalanya sendiri, ‘Aduh, kenapa aku jujur padanya?’

“Kenapa? Kau sakit?” Luhan menatap wajah Rae Joon dengan jarak cukup dekat. Semburat merah jelas terpampang di wajah Rae Joon, tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya.

Di sisi lain, Kris dan Ji Hyun masih saling diam. Kris merasa risih, akhirnya dia mencoba mencairkan suasana, “Kenapa kau diam saja? Kau tidak suka berbicara denganku?” tanya Kris dijawab dengan gelengan Ji Hyun.

“Bukan begitu.” ‘kau tidak tau jantungku mau pecah sekarang ini.’ sambung Ji Hyun dalam hati.

“Ada perlu apa kerumah Jin Hye?”

“Kami ada tugas kelompok.” Kris mengangguk paham. Dia menoleh kebelakang memastikan Rae Joon masih dengan Luhan.

“Kenapa tidak jalan dengan Rae Joon, oppa?”

Kris tersenyum, “Em, aku hanya memberi Luhan kesempatan.” Ji Hyun menatapnya bingung, “Karena sepertinya Luhan suka dengan Rae Joon. Aku hanya ingin dia bahagia lagi.”

Kalimat terakhir itu mengganggu pikiran Ji Hyun, “’Lagi’? Maksudmu, Rae Joon pernah bersama cowok lain sebelumnya?”

Kris mengangguk, “Lelaki brengsek itu menyakiti adikku. Aish, mengingatnya membuatku kepingin memukulnya lagi.” Ji Hyun terdiam, ‘lagi? Berarti mantan Rae Joon pernah dipukul sama Kris oppa? Wah..’ batinnya.

“Lalu, kenapa kau mempercayakannya sama Luhan oppa? kalau dia sakit hati lagi, bagaimana?”

“Tidak mungkin. Aku sudah mengenal Luhan itu seperti apa. Makanya aku percaya.”

Ji Hyun mengangguk paham. Mereka sudah sampai dan disambut oleh Jin Hye.
“Jin Hye-ah, dimana Sehun?” tanya Luhan

“Dia pergi, oppa. Katanya sih mau kerumah Baekhyun oppa.” Kris dan Luhan menahan kesal. Tentu saja, Sehun meminta mereka datang, mereka sudah bela-belain datang ke rumah Sehun, yang dituju malah pergi. Tak ada lagi yang bisa mereka lakukan selain pamit pulang.

Mistake Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang