CHAPTER 15

11 1 0
                                    

Author POV:

Di kediaman keluarga Kim, tampak Je Hyun yang sedang mondar mandir di ruang keluarga yang luas itu. Ji Hyun yang sejak sepuluh menit lalu menatapnya hanya menggelengkan kepala.

“Je Hyun-ah, bisakah kau duduk? Aku pusing melihatmu mondar-mandir.” Tegur Ji Hyun pada saudari kembarnya itu.

Je Hyun mendelik garang, “Aku sedang sibuk. Jika begitu jangan lihat aku terus.”

Ji Hyun kembali mendesah dan mengambil hp Je Hyun yang terletak di atas meja sembarangan. Dibacanya sebuah pesan  yang baru saja masuk 12 menit yang lalu. Tertera nama yang tak asing baginya.

From : Byun Baekhyun
Hei gadis jutek, aku akan kerumahmu sekarang. Bersiaplah, kau akan kedatangan pangeran  yang tampan. Aku tak menerima penolakan nanti.

Ji Hyun membulatkan matanya sempurna. ‘Daebak! Adikku sudah bisa dekat dengan lelaki lain. dan itu adalah Baekhyun oppa.’ batinnya senang. Ji Hyun kembali menaruh hp Je Hyun tanpa sepengetahuannya dan bertingkah seolah tak tau apa-apa. ‘Jadi ini alasanmu mondar-mandir tak jelas, Je Hyun-ah.’ Batin Ji Hyun geli sendiri.

Seketika bel rumah mereka berbunyi. Je Hyun tersentak kaget. Dia seperti bingung akan melakukan apa. Sedangkan Ji Hyun hanya terkikik geli melihat adiknya yang kaget sendiri. Je Hyun menatapnya curiga, “Kenapa kau tertawa?” tanyanya garang. Ji Hyun langsung membalas tatapannya sok garang, “Suka-suka aku dong. Aku kan lagi pengen ketawa aja. eh, bukain tuh pintunya. Ada tamu tuh.” Ujar Ji Hyun seenaknya.

Je Hyun terdiam di tempatnya. Ji Hyun pun bangkit dan berjalan mendekati pintu. Sebelum itu dia berbalik pada Je Hyun dan tersenyum manis, “Je Hyun-ah, aku yang akan membukanya, oke?” godanya. Je Hyun langsung berlari berusaha menahan Ji Hyun tapi terlambat. Ji Hyun sudah membuka pintu dan menunjukkan Baekhyun yang sedang tersenyum lebar didepannya.

Je hyun menganga dibuatnya. Sedangkan Ji Hyun tersenyum manis pada Baekhyun dan terkikik geli melihat adiknya yang tampak kebingungan itu.

“Hai semua, Ji Hyun-ah, kau cantik sekali hari ini. kau akan pergi?” sapa Baekhyun dengan suara cerianya.

Ji Hyun menggeleng sopan, “Ani-yo, oppa. aku memang setiap hari seperti ini.”

Baekhyun tersenyum lalu menatap Je Hyun sekilas, “Apa aku boleh masuk? Diluar sedikit dingin.”

Ji Hyun mempersilahkannya, “Masuk-“

“Apa yang kau lakukan disini? Pulanglah. Kai oppa tidak ada dirumah.” Tukas Je Hyun garang setelah memotong pembicaraan Ji Hyun.

Ji Hyun menepuk bahu adiknya itu, “Yak, Je Hyun-ah, kau ini bagaimana. Baekhyun oppa kan tamumu. Seharusnya kau menyambutnya.”

Baekhyun mengangguk semangat, “Yap, kau betul. Je Hyun-ah, aku kan sudah bilang tidak menerima penolakan.”

Lalu dengan santainya Baekhyun masuk kedalam rumah dan langsung duduk di sofa. Ji Hyun berkedip pada Je Hyun dan memaksanya duduk di sofa juga. Padahal sebelumnya Je Hyun berusaha kabur ke kamarnya. Apalah daya, kekuatannya tidak sebanding dengan Ji Hyun. Akhirnya dia hanya duduk tegap dengan tatapan kesal, sesekali melirik pada Baekhyun yang menatapnya sambil tersenyum.

Ji Hyun asik bercerita sejenak dengan Baekhyun sebelum bel rumah berbunyi lagi dan Ji Hyun membukakan pintunya. Ternyata tamunya adalah Kris. Kris masuk dan menemukan Baekhyun sedang tersenyum ceria sedangkan Je Hyun berwajah kesal.

“Hyung, kau kesini juga?” tanya Baekhyun seenaknya.

Kris tersenyum geli melihatnya, “Seharusnya aku yang nanya. Kau sedang apa disini? Tumben.”

Mistake Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang