Author POV:
Hae Bi berjalan terburu-buru ke halte. Ia baru akan pulang ke rumahnya setelah menjenguk Je Hyun. Dalam hatinya sesuatu cukup membakar. Di pikirannya hanya terulang-ulang tentang Baekhyun dan Sehun yang menipunya. Hae Bi benar-benar tidak suka dibohongi, terlebih jika itu menyangkut sesuatu yang membahayakan keadaan oppa-nya, sahabat-sahabatnya.
Sesampainya di rumah, ia langsung menyerbu ke Baekhyun dan Sehun yang sedang duduk berbincang di ruang keluarga. Sehun berdiri menyambut Hae Bi, tapi gadis itu malah memutarbalikkan tubuh lelaki itu seolah mencari sesuatu. Lalu dia beralih pada Baekhyun dan melakukan hal yang sama. Baik Sehun juga Baekhyun mengernyit bingung.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Baekhyun.
Hae Bi mendesah lega setelah tidak menemukan apapun yang ia khawatirkan. Namun sejurus kemudian, ia menatap Baekhyun ganas, “Kalian menyembunyikannya dariku. Je Hyun disekap dan malam itu kalian berusaha menyelamatkannya. Aku hanya bertanya, dan jika kalian jujur itu tidak akan merugikan siapapun bukan? Aish, yang benar saja!” umpat Hae Bi.
Baekhyun dan Sehun menegang. Menghadapi kemarahan seorang Byun Hae Bi adalah ide paling buruk. Baekhyun langsung meraih tangan Hae Bi tapi gadis itu menepisnya, “Maafkan oppa. Oppa hanya takut kau khawatir.”
“Justru jika kalian menyembunyikannya itu lebih membuatku khawatir. Jangan pernah sembunyikan apapun dariku, kau tau aku benci itu!” rutuk Hae Bi kesal. Ia sangat khawatir terjadi sesuatu pada Baekhyun.
“Oppa tau kau khawatir. Lagipula oppa baik-baik saja.”
Hae Bi menghela napas, menatap Baekhyun was-was, “Serius?”
Baekhyun mengangguk sambil tersenyum meyakinkan, “Sehat wal’afiat.”
Hae Bi mendesah lega dan memeluk Baekhyun, “Aku hanya khawatir, maaf jika aku marah-marah begitu saja, oppa.”
“Tak apa.” Baekhyun mengelus rambut Hae Bi sayang.
“Yak, apa aku diabaikan disini?” tanya Sehun sedikit tersinggung.
Hae Bi memasang wajah garang, “Kau! Baik-baik saja?!”
Sehun mendelik, “Yak! Lebih baik kau tidak usah bertanya jika nadanya seperti membentak begitu! Aish..”
Hae Bi terhibur dengan raut cemberut yang ditampilkan di wajah tampan itu. Ia tersenyum manis, “ Hei, my Knight, tanpa bertanya aku tau kau akan baik-baik saja. Kau kan ksatria pelindungku.” Dengan ligat Hae Bi beralih ke pelukan Sehun tiba-tiba.
Dipeluknya erat lelaki itu. Sangat erat. Seperti sedang memeluk seseorang yang dirindukan begitu dalam. Tak terasa, air mata Hae Bi mengalir. Sehun dan Baekhyun tau itu. Hae Bi tersenyum dengan nada bicara yang lirih, “Maaf kalau aku menangis sekarang. Hanya saja, pelukanmu benar-benar terasa seperti pelukan Chanyeol oppa. Entah kenapa, aku merindukan Chanyeol oppa sekarang.”
“Hm.” Sehun mengeratkan pelukannya dan mengelus rambut coklat milik Hae Bi. Baekhyun tersenyum tipis. Ia juga merindukan sahabat baiknya itu, hanya saja ia harus lebih kuat lagi. Jika biasanya ia akan menghadapi masalah dengan bantuan Chanyeol, maka ia harus cukup kokoh untuk menghadapi semuanya sendirian sekarang.
***
Beberapa hari kemudian, semuanya berjalan seperti biasa. Tidak ada lagi hal-hal buruk yang terjadi pada Je Hyun karena lelaki itu selalu ada dimanapun Je Hyun berada. Keadaan kembali normal. Baekhyun merasa tenang. Namun ternyata takdir sedang bercanda ria di hadapannya.
Malam itu, Baekhyun baru saja akan pulang dari waktu berkumpulnya bersama EXO. Rasa bahagia sedang mengisi hatinya karena berkumpul bersama sahabat-sahabatnya adalah hal terbaik untuknya menghilangkan jenuh. Tapi sepertinya takdir tidak mengizinkan lelaki itu bahagia barang sedetik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake Of Love
Fanfiction'Kau tidak bisa memilih dimana dan kapan cinta itu akan datang. Kau juga tidak bisa memilih pada siapa kau akan jatuh cinta.' Itu hanya sebuah kalimat konyol yang dibisikkan sebagian besar orang. Pada kenyataannya, kau bisa memilih, siapa yang akan...