Author POV:
“Itu, lelaki itu. ah, siapa namanya. Ya, Dae Woong. Dia ada di depan apartemen Ah Reum. Mereka saling berbicara sekarang!” jelas Ji Hyun dengan suara bergetar menahan dingin.
Seketika Hae Bi terkejut, diikuti Je Hyun dan Jin Hye yang tak kalah bingung, “Apa??” tukasnya.
***
“Kenapa? Ada apa??” Jin Hye langsung menyerbu.
Hae Bi menetralisirkan kekagetannya, “Ji Hyun-ah, awasi saja mereka. Dengarkan apa yang mereka bicarakan. Kami akan kesana sebentar lagi.” Lalu dia memutuskan sambungan telepon.
Hae Bi beralih pada dua sobatnya yang sedang menunggu penjelasan, “Dae Woong ketemuan sama Ah Reum, di depan apartemen Ah Reum.” Ujarnya. Je Hyun dan Jin Hye pun kaget, seperti dugaan.
“Apa mereka saling kenal? Kenapa bisa?” timpal Je Hyun.
Hae Bi menggeleng, “Aku tak tau.”
Jin Hye mengernyitkan dahinya, “Pasti ada yang aneh. Ayo, kesana sekarang!” mereka pun meninggalkan apartemen Dae Woong, dan secepatnya bertemu dengan Ji Hyun dan Soo Hyun yang sedang mengawasi mereka dari sudut jalan lainnya.
Mereka pun mengawasi gerak-gerik Dae Woong dan Ah Reum, mereka berbicara di depan apartemen Ah Reum yang terletak di lantai 2 sejenak, persis seperti detektif. Jelas sekali dari raut wajah Dae Woong bahwa dia sedang kesal dan kelihatan tidak suka berbicara dengan Ah Reum. Sementara Ah Reum memasang raut wajah tak peduli dan begitu dingin. Padahal biasanya dia selalu centil. Hingga Dae Woong dan Ah Reum pun memilih masuk ke dalam apartemen Ah Reum, karena sejujurnya, udaranya sudah sangat dingin. Bahkan sebenarnya, kelima gadis ini sudah saling memeluk diri sendiri, tapi tetap bersikeras memerhatikan kedua manusia yang sudah masuk dalam ruangan apartemen itu, meski sebenarnya sudah tidak bisa mereka lihat atau dengar lagi.
“Ah, ya ampun, aku bisa mati kedinginan disini.” Ucap Soo Hyun dengan nada suara bergetar.
“Tunggu sebentar lagi. Kau pikir hanya kau yang kedinginan?” balas Ji Hyun sambil meniup tangannya yang terasa hampir membeku.
“Jika aku jadi kalian...” suara seorang lelaki membuat mereka terperanjat, “..aku tidak akan melakukan hal gila seperti itu. Berdiri tanpa dengan seragam sekolah di cuaca dingin seperti ini? Itu tindakan gila.”
“LUHAN OPPA?!” ucap kelima gadis itu serentak. Yang dipanggil pun tersenyum ramah.
“Ya. Untuk apa kalian mengintainya dari sini?” tanya Luhan sambil melirik ke apartemen Ah Reum di seberang jalan.
“Ah, sebenarnya..” Hae Bi ragu-ragu menjawabnya. Sahabatnya yang lain pun ikut salting karenanya. Luhan tersenyum, “Lebih baik kita berbicara di kafe. Aku yakin kalian pasti kedinginan sekali.”
Mereka pun pergi ke kafe terdekat dan melanjutkan percakapan yang sempat tertunda.
“Oppa, sebelumnya kami minta maaf, kami tidak bermaksud mencampuri urusanmu dengan Rae Joon. Kami hanya tidak tahan jika Rae Joon terlalu memaksakan diri seperti itu.” Jelas Hae Bi.
Je Hyun disebelahnya mengangguk, “Hm, Rae Joon tidak percaya padamu dan kami hanya ingin menolong hubungan kalian lagi. Pasti ada kesalahpahaman diantara kalian, jadi ini cara yang kami lakukan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake Of Love
Fanfic'Kau tidak bisa memilih dimana dan kapan cinta itu akan datang. Kau juga tidak bisa memilih pada siapa kau akan jatuh cinta.' Itu hanya sebuah kalimat konyol yang dibisikkan sebagian besar orang. Pada kenyataannya, kau bisa memilih, siapa yang akan...