Author POV:
Hari libur yang dinantikan pun tiba. Ji Hyun sudah tampak rapi dalam balutan dress biru donkernya. Rambutnya yang disanggul mengeluarkan kesan elegant. Tapi wajahnya masih terlihat tidak puas dengan pantulan dirinya di cermin. Berulang kali Ji Hyun berputar di tempatnya sambil memerhatikan kaca itu. Namun pada akhirnya, selalu terdengar desahan napas menandakan ia sudah lelah mencari baju yang cocok untuk dikenakannya.
Yap, Kim Ji Hyun akan dinner dengan kekasihnya, Wu Yi Fan. Pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan Je Hyun yang berdiri berkacak pinggang di pintu itu. Bukan hanya Je Hyun, bahkan sekarang ibu dan ayahnya pun ikut menatap Ji Hyun di pintu kamarnya. Ji Hyun masih tak menyadarinya, sebelum siulan ayahnya mulai mengalun di kamarnya.
Ji Hyun menoleh kaget dan mendapati keluarganya sedang tersenyum menatapnya, “Appa? Eomma? Je Hyun? Kenapa disini? Aku sedang bersiap.”
Je Hyun berdecak, “Ya mau bantuin lah. Kau terlihat sangat bingung hanya karena milih baju.” Je Hyun berjalan menghampiri Ji Hyun dan mulai menambah aksesoris pilihannya yang sesuai. Dia hanya memakaikan Ji Hyun gelang saja. Je Hyun pun mundur beberapa langkah, “Masalah baju itu sudah sangat pas. Jangan ditukar lagi!”
Ibu dan ayah mereka mulai mendekat dan memerhatikan dengan seksama penampilan Ji Hyun. Mereka mengangguk puas, “Aku tak menyangka anakku akan semanis ini. Tapi, appa rasa ada yang kurang darimu, sayang.” Ujar ayahnya.
Ibu mereka mengangguk, “Mungkin, leher jenjangmu itu tampak kosong jika tidak ada kalung. Dimana kalungmu, Ji Hyun-ah?"
Ji Hyun tersenyum malu, “Aku kehilangan kalungku saat acara sekolah kemarin.”
Je Hyun langsung menjitak Ji Hyun, “Dasar ceroboh!”
“Akh, sakit!” ringis Ji Hyun. Ayah ibu mereka hanya tersenyum melihat tingkah si kembar yang selalu bertengkar.
“Yasudah, ayo turun dulu!” ajak ibu mereka.
“Kris oppa sudah datang?” wajah Ji Hyun terlihat antusias.
“Belum.” Sahut Je Hyun.
Mereka pun turun ke lantai bawah. Dan mendapati Kai yang sedang makan cemilan. Awalnya Kai hanya melihat sekilas ke Ji Hyun. Namun kemudian kepalanya kembali fokus ke Ji Hyun, dan kali ini matanya menelusuri dari atas sampai bawah. Ji Hyun tersenyum bangga diperhatikan sebegitunya oleh oppa-nya sendiri.
“Wah! Ji Hyun-ah, kau tampak cantik sekali.” Gumaman Kai membuat Ji Hyun dan yang lainnya tertawa.
“Tentu saja, Oppa.” Sahut Ji Hyun malu.
Kai menggeleng, “Kau lebih dari kata cantik. Eomma, appa, makasih. Sudah memberiku kedua adik perempuan yang cantiknya melebihi batas normal ini.”
Ji Hyun memukul tangan Kai pelan, “Berlebihan sekali!”
Bunyi bel menghentikan candaan mereka. Kai yang membukakan pintu. Dan Kris sudah tersenyum lebar di depannya, dengan bunga di tangannya, “Hyung, masuklah.” Kai mempersilahkan.
“Kris, apa kabarmu, nak?” sapa ibu Ji Hyun. Kris mengangguk sopan, “Saya baik-baik saja, eomma.”
“Eomma? Kris oppa, apa kau memanggil ibuku ‘eomma’?” tiba-tiba Je Hyun muncul entah darimana.
Kris mengangguk, "Ya, Eomma Ji Hyun berarti eomma-ku juga. Aku benar kan, Ji Hyun?”
Ji Hyun hanya menggeleng pelan. Ibunya tertawa, “Itu benar. Apa kalian akan pergi sekarang?” Kris mengangguk meng-iyakan pertanyaan calon mertuanya.
Ayah Ji Hyun mendekat pada Kris, “Jaga anakku hari ini, Kris. Aku akan membunuhmu jika terjadi sesuatu pada gadisku.”
Kris dan seluruh anggota keluarga tertawa. Kris dan Ji Hyun pun pamit. Dalam perjalanan, Ji Hyun sudah keringat dingin sendiri membayangkan seperti apa kencan mereka hari ini. Hm, makan malam bukanlah hal yang baru bagi mereka, tapi tetap saja, bagi seorang gadis itu sangat menegangkan. Kris tersenyum tipis melihat raut wajah Ji Hyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake Of Love
Fanfiction'Kau tidak bisa memilih dimana dan kapan cinta itu akan datang. Kau juga tidak bisa memilih pada siapa kau akan jatuh cinta.' Itu hanya sebuah kalimat konyol yang dibisikkan sebagian besar orang. Pada kenyataannya, kau bisa memilih, siapa yang akan...