CHAPTER 36

28 0 0
                                    

27 November 2017
Author POV:

Jin Hye sedang mendorong kursi roda yang diduduki oleh Chanyeol. Mereka berkeliling taman atas permintaan Jin Hye. Ia tidak ingin Chanyeol terus-menerus terkurung di ruangan dengan suasana obat itu.

“Oppa, menurutmu, musim dingin kali ini seperti apa?” tanya Jin Hye tanpa melirik Chanyeol. Chanyeol menatap Jin Hye sejenak, seperti ada yang ia cari dalam mata Jin Hye.

“Selalu menyenangkan, karena kau di sisiku.”

“Apa sakit inipun terasa menyenangkan?”

“Kenapa bertanya seperti itu?” Chanyeol menatap Jin Hye menyelidik.

“Aku hanya ingin bertanya saja.” elak Jin Hye

“Ya, menyenangkan. Karena kau menemaniku dalam tahap pengobatan ini.” Chanyeol lagi-lagi menjawab sekenanya saja.

“Kalau begitu, jika aku pergi, apakah kau akan sembuh?” Jin Hye berhenti mendorong kursi roda Chanyeol.

Jin Hye berjongkok di hadapan Chanyeol. Ia menggenggam erat tangan Chanyeol yang hangat. ‘Bahkan di cuaca sedingin ini, kau tetap hangat.’ Batin Jin Hye tersenyum tipis.

“Katakan padaku. Apa jika aku pergi, kau bisa sembuh?” Jin Hye menatap Chanyeol penuh harap.

Chanyeol menggeleng, “Jika kau pergi, aku akan mati.”

Jin Hye menunduk sejenak. Kemudian ia kembali mengangkat tatapannya dan menatap Chanyeol lekat. Mata Jin Hye berkaca-kaca, “Oppa, apa kau tidak memikirkan perasaanku? Bagimu ini menyenangkan, tapi apa menurutmu aku senang dengan semua ini? Aku mohon, ini semua membuatku tersiksa.”

Isakan Jin Hye mulai terdengar. Tak peduli udara dingin di sekitar sana, Jin Hye hanya bisa menunduk di hadapan Chanyeol. Chanyeol menangkup wajah Jin Hye lalu mengusap air mata gadis itu.

“Aku akan sembuh, aku akan mengusahakannya. Maafkan aku, yang selalu membuatmu tersiksa. Jangan menangis kumohon..” pinta Chanyeol lembut. Suaranya terdengar lembut, tangannya tak henti mengusap pipi Jin Hye pelan.

“Jangan tinggalkan aku, aku takut..”

Chanyeol tersenyum, “Aku tidak akan meninggalkanmu. Sekarang bangunlah, udara semakin dingin. Kau bisa membeku.”

Jin Hye mengangguk pelan lalu kembali mendorong kursi roda Chanyeol ke dalam rumah sakit. Ternyata dalam ruangan Chanyeol sudah ada teman-temannya.

“SURPRISE!!!” ucap mereka semua serentak. Menjadikan ruangan Chanyeol penuh hanya dengan teriakan mereka.

“Happy birthday Chanyeol, happy birthday Chanyeol, Happy Birthday Chanyeolie... Happy birthday Chanie~~~.. WUUUU...” sorakan terdengar semakin sering.

Yap, Chanyeol sedang berulang tahun. Jin Hye sengaja mengajaknya keluar sejenak agar teman-temannya bisa mendekor dan menata ruangan Chanyeol dengan penuh balon. Tampak wajah Chanyeol yang sangat bahagia. Senyumnya terlihat lebih lebar dari biasanya. Soo Hyun yang memegang kue ulang tahunnya pun mendekat pada Chanyeol. Dia berjongkok menyetarakan tingginya dengan Chanyeol, dan menyodorkan kue penuh lilin itu kepadanya.

Tanpa babibu lagi, Chanyeol meniup semua lilin di kue itu dan mencolek krimnya lalu menaruhnya di pipi Soo Hyun.

“Ahh, oppa...” cemberut Soo Hyun. Chanyeol semakin lucu melihat adik kesayangannya itu seperti anak kecil di depannya.

“Waah, Chanyeollie. Umurmu 18 tahun kan? Sebentar lagi kau akan memasuki umur 20..” komen Baekhyun sambil mengacak rambut sahabatnya itu.

Chanyeol tersenyum bangga, “Kau benar. Baekki-ah, apa kau menyiapkan sesuatu untukku? Kau membawakan permintaanku?” tanyanya semangat pada Baekhyun.

Mistake Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang