CHAPTER 4

17 1 0
                                    

Park Soo Hyun POV:

Aku merasa langkah kaki di belakangku seperti mengikutiku. Benar saja, ketika kupercepat langkahku, orang di belakangku juga mempercepat langkahnya. Aku panik setengah mati. Aku takut itu adalah preman jahat yang akan memalakku. Langit udah gelap lagi, sial!

Aku terlalu terburu-buru tanpa menyadari ada orang lain di depanku. Aku menabraknya dan terjatuh. Akh, sakit sekali. Kulihat sosok di depanku seperti laki-laki. ‘Oh tidak.’ Pikirku takut. Apa dia se-komplotan preman memegang parang di belakangku? Apa yang akan mereka lakukan padaku? Memalakku? Kemudian menculikku dan memutilasi tubuhku? Lalu mengambil organ tubuhku yang berharga? Oh tidak-tidak. Aku mulai ngawur.

Kusadari tangan lelaki ini mendekatiku dan hanya satu yang kupikirkan, ‘oppa, tolong aku!’ berharap Chanyeol oppa mendengar permohonanku. Tanpa disangka-sangka, lelaki ini malah mengulurkan tangannya untuk menolongku. Suaranya menyapaku ramah, “Gwenchana-yo?”

Aku menerima uluran tangannya. Saat berdiri, aku menyadari bahwa dia tinggi sekali, sekitar 190 cm? Dan dia... tampan. Akh, tidak-tidak, apa yang kupikirkan? Aku baru teringat dengan orang yang mengikutiku. Tapi saat berbalik, aku tak menemukan siapapun di belakangku. Apa aku berhalusinasi? Tepat saat itu, terdengar deru motor yang mulai menghampiri kami. Ternyata itu Chanyeol oppa. Dia tampak khawatir sekali. Seketika dia memelukku erat dan bertanya-tanya keadaanku.

“Aku tidak apa.” Ucapku sambil menunjuk orang di sebelahku. Diluar dugaanku, ternyata Chanyeol oppa langsung berbicara akrab dengan lelaki di sebelahku sambil memanggil namanya.

“Kris hyung, syukurlah ada kau. Terimakasih banyak, hyung.”
Lelaki yang dipanggil Kris ini malah menepuk bahu oppa, “Chanyeol-ah, jadi ini adikmu? Wah, imut sekali. Lain kali jangan biarkan dia jalan sendirian.”
Chanyeol oppa kembali berterimakasih pada Kris oppa, “Ne. Ini salahku. Sekali lagi, makasih, hyung.”

Aku pun mengucapkan terima kasih juga pada Kris oppa dan naik ke motor Chanyeol oppa. satu hal yang kuketahui, Kris oppa adalah teman Chanyeol oppa dan salah satu anggota geng Chanyeol oppa yang terkenal itu. Tapi, tunggu dulu, selama perjalanan ini oppa tak henti-hentinya mengoceh. Aku mulai palak mendengarnya, “Oppa, jangan seperti itu. Jangan bertingkah seolah hidup oppa itu baik-baik saja padahal tidak sama sekali.” Ucapanku itu jelas-jelas menohok ulu hatinya.

Tapi tak kupedulikan dia yang termenung di motornya. Aku turun saja dari motornya dan langsung masuk ke kamarku tanpa memedulikan panggilan appa dan eomma. Dan sepertinya oppa juga masuk ke dalam rumah dan disambut oleh eomma.

“Kenapa dengan Soo  Hyun?” tanya appa, kudengar oppa hanya berkata tidak ada sambil tertawa selayaknya dia berakting.

“Aku lelah, oppa. aku tidak mau melihatmu seperti itu.” Gumamku pelan dalam kamar. Aku lelah, benar-benar lelah.

Park Chanyeol POV:

Aku tidak mengerti kenapa Soo Hyun selalu bertingkah seperti itu. Mungkin dia mengira sikapku yang palsu ini hanya untuk menutupi kehidupanku yang kacau. Tapi dia salah. Soo Hyun tak mengetahui sedikitpun bahwa aku berusaha melindunginya dari amarah appa ataupun eomma.

Soo Hyun punya sifat yang pemberontak. Aku takut, appa akan menghukumnya jika ia tidak menuruti perkataan appa. Dan sebagai gantinya, aku yang menuruti semua keinginan appa dan eomma. Semua kulakukan demi Soo Hyun, tapi anak itu, entahlah. Syukur saja aku menyayanginya. Kalau tidak, sudah kujewer telinganya. Sedang asik-asiknya mengomel, kudengar hp-ku berbunyi. Tertera nama ‘Si Aneh’ di layar hp-ku.

“Kenapa lagi sekarang?” tanyaku yang disambut dengan suara ceria Baekhyun.

“Chanyeol-ah, Hae Bi benar-benar bahagia saat ini. Aku lega sekali. Dia sudah tak sedih lagi.” Otomotis hal itu membuatku tersenyum.

Mistake Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang