Author POV:
Soo Hyun sedang merenung di kursi luar. Hari ini murid-murid sangat ramai. Bahkan Hae Bi, Rae Joon, Ji Hyun, dan Je Hyun sedang berkumpul untuk merencanakan kegiatan mereka selanjutnya. Mereka mengajak Soo Hyun tuk bergabung, tapi tak sedikitpun niatnya untuk bergabung dengan sobat-sobatnya itu.
“Kenapa membosankan sekali disini?” gumamnya pelan dengan mata tertuju pada murid-murid yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Sedang asik dengan renungannya, Ji Hyun menghampirinya.
“Apa yang kau lakukan disini?”
Soo Hyun kembali merengut, “Apa lagi? Aku sedang duduk. Kau sendiri?”
Ji Hyun menatapnya aneh, “Kau badmood, ya? Aku kan mau duduk.”
Soo hyun menggeleng, “Entahlah, aku hanya sedang bosan aja. Kalian sedang apa? Nothing special?”
“No. Kami masih bingung.”
“Hm..” Soo Hyun melirik ke tangannya dan matanya langsung membulat. Jam yang biasa terpasang rapi di tangannya menghilang. Bukan, bukan menghilang, tapi tidak ada sama sekali, “Ah, dimana?” gumamnya kesal.
Ji Hyun menoleh padanya dengan ekspresi bingung, “Kau bicara denganku?”
Seketika Soo Hyun berdiri, “Ji Hyun-ah, aku ada urusan. Kalau ada kabar, jangan lupa kasih tau aku, ya.” Tanpa menunggu jawaban, Soo Hyun langsung berlari ke dalam villa. Ji Hyun yang ditinggal mengernyit bingung.
Soo Hyun mencari jam tangannya dengan panik. ‘Aku tidak boleh kehilangan jam itu. Dimana kuletakkan?’ pikirnya kesal. Soo Hyun sudah berkeliling mencari jam itu, tapi tak berhasil ditemukannya. Ia terduduk lemas di pinggir tempat tidur.
“Dimana jam itu? Akh, ayolah, Soo hyun, ingatlah dimana kau meletakkannya..” gumamnya sambil berpikir keras.
Sejurus kemudian, seperti kilatan petir yang super cepat, bayangan jam itu muncul di kepalanya. Soo Hyun langsung mengusap kepalanya frustasi, “Sial! Jam itu di dekat sungai!” umpat nya geram.
Jamnya ternyata masih berada di batu di sungai yang kemarin mereka temukan. Saat itu Soo Hyun sengaja melepaskan jamnya supaya tak basah. Tapi dia lupa mengenakannya kembali. Ia menepuk dahinya kesal dan langsung berjalan keluar kamar. Soo Hyun tak memedulikan keadaan sekitar dan langsung saja masuk kedalam hutan. Sebenarnya Soo Hyun tak terlalu mengingat jalannya, tapi dia tetap nekat masuk karena baginya jam itu sangat berharga.
Soo Hyun berlari menyusuri hutan hingga dia mendengar arus sungai di ujung sana. Dengan kecepatan tak terduga, Soo Hyun berlari dan menemukan sungai itu. Dia langsung menuju batu tempat mereka beristirahat kemarin. Seketika perasaan lega menyergapnya saat jam itu tergeletak di batu itu.
“Ah, syukurlah. Rasanya jantungku mau copot.” Gumamnya sambil menggenggam erat jam itu.
Baru saja ia mendesah lega, ia kembali panik menyadari bahwa dia tak mengingat jalan pulang kerumah, “Akh, apa yang kulakukan? Kenapa aku nekat begini?!” Soo Hyun kembali bergumam kesal.
Soo Hyun memegang dahinya frustasi. Tapi sebuah tangan besar menariknya. Soo Hyun kaget setengah mati.
“Kris oppa?!” ujarnya setengah merasa lega, setengah merasa kesal, “Kenapa kau bisa ada disini?”
Kris balas menatap Soo Hyun garang, “Justru aku yang nanya. Ngapain kamu kesini? Ini hutan tau. Kalau tersesat gimana?”
Soo Hyun terdiam. Kris masih menatap Soo Hyun geram. Ia tak habis pikir gadis itu masuk tanpa peringatan ke dalam hutan. Untung saja Kris melihat Soo Hyun yang berlari kedalam hutan tadi. Kalau saja dia tidak melihatnya, entah apa nasib Soo Hyun nanti, “Apa yang kau lakukan disini?” tanya Kris setelah memelankan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake Of Love
Fanfiction'Kau tidak bisa memilih dimana dan kapan cinta itu akan datang. Kau juga tidak bisa memilih pada siapa kau akan jatuh cinta.' Itu hanya sebuah kalimat konyol yang dibisikkan sebagian besar orang. Pada kenyataannya, kau bisa memilih, siapa yang akan...