11 Desember 2016
Author POV:Masih terlalu pagi untuk bersenang-senang, tapi itu tidak berlaku bagi seorang Kim Ji Hyun yang akan berkencan dengan kekasihnya. Dia sedang berdandan secantik mungkin. Setelah selesai, ditatapnya puas bayangannya di cermin. “Aku sangat cantik.” Pujinya tersenyum senang. Sebelum beranjak dari tempatnya, ia menyentuh kalung pemberian Kris dengan perasaan bercampur aduk.
Je Hyun dan Kai menyambutnya senang. Mereka sempat bergurau sejenak. Kemudian Ji Hyun melirik jam. Ia segera bangkit dan pamit pada kedua saudaranya. Ji Hyun dengan sigap mengendarai mobilnya. Kris memang tak menjemputnya, karena ada sesuatu yang perlu dilakukannya sebentar. Ji Hyun pun tak masalah pergi sendiri, asalkan dia bisa bertemu dengan kekasih tercintanya.
Ji Hyun menghentikan mobilnya di depan toko yang kemarin sempat ia kunjungi. Lalu mengambil pesanannya. Ketika masuk ke mobil, Ji Hyun tersenyum tipis melihat hadiah kecil yang ia berikan pada Kris. Ketika sampai di taman yang dimaksud, Kris ternyata sudah menunggunya di sana. Tanpa dikomando, Ji Hyun langsung berlari memeluk Kris. Kerinduannya pada sosok di depannya bukan main besarnya. Kris hanya diam, tak bergeming. Untungnya suasana taman sepi, hanya mereka berdua disana. Mungkin juga Kris menyewa taman itu untuk mereka saja.
Ji Hyun melepaskan pelukannya dan tersenyum menatap Kris.
“Oppa, apa kau merindukanku? Aku sangat merindukanmu. Kemana saja kau sebulan ini? kupikir kau meninggalkanku begitu saja.” Rajuk Ji Hyun. Kris hanya menatap Ji Hyun dengan tatapan yang tak dapat ditebak.
Ji Hyun langsung berubah ceria. Ia merogoh kantong jaketnya dan menunjukkan kotak kecil pada Kris. Kris tak berbicara apapun. Ji Hyun membuka kotak itu dan mengambil sebuah cincin didalamnya. Dengan penuh perasaan ditatapnya cincin itu. lalu Ji Hyun meraih tangan Kris. Disematkannya cincin berlambangkan ‘Y & J’, pada jari manis Kris. Setelah terpasang sempurna, Ji Hyun tersenyum lebar dan menengadahkan kepalanya untuk menatap Kris.
“Oppa, memang ini bukan cincin couple, tapi cincin ini mirip dengan kalung yang kau berikan padaku. Jadi aku hanya menambahkan inisial nama kita disana. apa kau menyukainya?” tanya Ji Hyun.
Kris tersenyum, meski senyum itu tipis sekali, dan bahkan menyiratkan sesuatu yang harusnya mampu untuk Ji Hyun baca. Namun kebahagiaan terlalu menguasai Ji Hyun, hingga ia tak menyadari keanehan itu dan hanya membalas senyum itu lebih lebar. Ji Hyun kembali memeluk Kris erat, “Aku menyayangimu, Kris oppa.”
Kris membalas pelukan itu. Namun di kepalanya begitu banyak kalimat berseliweran. Setelah lama berpelukan, barulah Ji Hyun melepaskan pelukannya. Ditatapnya Kris lama, seperti itu dapat menghilangkan rasa rindunya.
“Ji Hyun-ah..” untuk pertama kali sejak mereka bertemu, akhirnya Kris bersuara.
“Ya?”
“Ayo kita akhiri semuanya.”
Ucapan itu membuat Ji Hyun menautkan alisnya bingung, “Apa maksudmu, oppa?”
“Kita sudah menjalani hubungan ini selama setahun, dan kurasa sekarang adalah waktunya untuk berhenti.”Alis yang tadinya bertaut bingung, kini menjadi raut wajah datar, seolah mencari kebohongan di sela-sela ucapan itu, “Apa maksudmu? Apa kau bosan denganku? Apa kau kecewa padaku? Katakan kau berbohong, oppa. Katakan kau sedang bercanda.” Paksa Ji Hyun. Jantungnya berdetak begitu cepat, takut.
“Aku tidak sedang bercanda.” Ucap Kris, datar sekali. Wajahnya sangat serius, “Aku ingin berhenti.”
Hatinya serasa dihantam, dan air mata Ji Hyun lolos begitu saja. Matanya menatap tak percaya pada lelaki di depannya, “Oppa, apa yang terjadi padamu? Kau berjanji tidak akan meninggalkanku, kau sudah berjanji. Kenapa kau seperti ini? Kenapa kau meninggalkanku?” teriaknya. Kris masih saja diam. Ji Hyun terisak, “Jawab aku! Kenapa kau meninggalkanku?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake Of Love
Fanfiction'Kau tidak bisa memilih dimana dan kapan cinta itu akan datang. Kau juga tidak bisa memilih pada siapa kau akan jatuh cinta.' Itu hanya sebuah kalimat konyol yang dibisikkan sebagian besar orang. Pada kenyataannya, kau bisa memilih, siapa yang akan...