Flashdisk

4.4K 213 13
                                    

Welcome guys. Smoga saja kalian suka ya!
Kebetulan utk awal part ini udah dibuka dengan adegan hot wkwk.
Yang mau kritik, saran atau apalah itu silahkan.

*****

"Mmmphhh.....aaaahhhh" Erangan seorang gadis memenuhi sudut ruang kamar. Lelaki itu mencium dan menjilat setiap lekukan tubuh sang gadis. Meninggalkan kissmark didaerah leher lalu semakin turun hingga ke bagian dada sang gadis. "Kai....aahhhh" Ucap Jenny yang tak kuat menahan perlakuan kekasihnya itu.

Sekarang lelaki itu melepaskan seluruh pakaiannya secepat kilat. Jenny yang sudah terkapar lemah hanya bisa pasrah melihat bidang dada Kai yang begitu berkharisma. Kini keduanya benar-benar telanjang dan menampakan seluruh bagian tubuh masing-masing.

Jenny mulai menggigit bibir bawahnya saat merasakan sentuhan tangan Kai. Malam itu mereka bercinta seolah dunia hanya milik mereka berdua.

**

"Akhhh gila!" Ucap gadis itu yang segera menutup layar laptopnya. Sorot kamera pemperlihatkan dengan jelas adegan Jenny dan Kai membuat sang gadis yang sedari tadi menonton film ala bokep itu histeris.

"Haha, kenapa pengen ya?" Ejek Jihyo.

"ihh apaan! Lo kali yang pengen. Lagian sih, gue nyuruh lo copy film Horor, eh malah copy film kereta masuk terowongan." Umpet Sana yang sepertinya ingin menjambak kepala Jihyo.

"Eh, emang Lo beneran gak mau coba gitu?" Bisik Jihyo membuat Sana merinding geli saat itu juga.

"Ih apaan, ga nafsu gw" Sana balas berbisik pelan dan mulai tertawa meremehkan.

"Rasain yang enak-enak ga nafsu?" Ya, mulut mereka memang sama-sama suka kebablasan. "Wahhh. Bukan manusia lo!"

"Ah, serah Lo deh. Capek gue bantahan sama Lo!" Kali ini Sana menyerah dan kembali serius mempersoalkan film keramat itu. "Eh, Lo copy film ama siapa sih?"

"Momo!"

"Ya, astaga! makin BEJAT aja tu anak"

"Gak usah ngatain, Lo aja nanti udah lewat adegan vulgarnya baru sok dimatiin!" Sindir Jihyo sekali lagi.

"Lo juga sinting! Berkedipun enggak. Udah ah, Lo pulang sono ngantuk gue" Bantah Sana.

"Ngusir nih? kenapa mau lanjutin filmnya ya? trus nonton sendirian! wokehh!" Katanya sambil terkekeh. Sepertinya Jihyo benar-benar mau memasang kobaran api dikepala Sana.

Sana mencabut flashdisk yang masih terpasang dilaptopnya dan hendak memasukkannya ke mulut Jihyo. "Nih makan! Lo kira gue penggila gituan, ihhh"

Tawa Jihyo pecah melihat sikap Sana yang menurutnya sangat lucu dan menggemaskan. "Yaudah gue pulang."

"ya..iya" Sahut Sana malas.

"Awas jangan dimimpiin yang tadi yah!" Cibir Jihyo sebelum ia beranjak dibalik pintu.

"Mimpi pala lo"

**

Keesokan harinya,

Gadis cantik bernama lengkap Minatozaki Sana beranjak pergi ke kampus. Seperti biasa, gaya feminim ala korea dengan riasan make up yang super natural. Ia mengurai rambut panjangnya yang sedikit ikal itu yang sudah diberi vitamin rambut. Ia menggunakan Jeans mirip leging dengan atasan baju stengah lengan.

Sesampainya dikampus,

"Tidur enak ya semalam" Ejek Jihyo. Sementara Momo mulai tertawa geli.

"Kualat kalian berdua, beneran!"

"Nih masih ada yang lebih hot lagi Na!" Jihyo kembali menyodorkan Flashdisk penuh dosa itu.

"Mo, boleh gak gue bunuh ni anak?" Sana menarik kerah baju Jihyo dan hendak menampar wajah polosnya itu.

Sementara mereka bergurau panas, tiba-tiba Momo mengalihkan pembicaraan lain. Matanya tertuju pada sosok gadis yang berpenampilan tomboy. Ia sedang duduk sambil mengunyah coklat. "Na, itu cewek yang deket rumah lo kan?"

"Iya kenapa?"

"Sumpah wajahnya cantik, tapi kelihatan jutek dan dingin banget!" Kata Momo.

"Dia yang lo bilang udah jadi tetangga lo sejak SMP itu kan?" Sambung Jihyo.

"Iya." Jawab Sana singkat sambil mengunyah ramyun kesukaannya.

"Kalian deket?" Tanya Momo basa-basi.

"Iya, dari dulu kita emang deket. Gue selalu main kerumahnya, tapi dianya aja yang jarang main kerumah gw!" Jelas Sana asal.

"Sampe sekarang?" Tanya Momo. sementara Jihyo cuma mengamat-amati gadis yang Sana maksudkan itu.

"Iya sampe sekarang. Tapi kalau dikampus kita gak terlalu deket sih. Cuma dirumah aja!" Jelas sana lagi yang masih sibuk melahap ramyun kesukaannya.

"Oh gitu. Namanya siapa?" Tanya Momo untuk yang kesekian kalinya.

"Kim Dahyun!" Jawabnya singkat. Sana yang sedari tadi sibuk mengunyah, tiba-tiba bergeming sejenak lalu menatap Momo. "Eh tunggu, kok dari tadi lo kepoin dia?"

"Hah? ke..kepo?" Jawab Momo gagap.

"Ah, jangan-jangan.....lo suka ya?" Ucap Sana seraya menyolek lengan Momo genit.

"Apaan Lo!? gue cuma nanya kali Na!" Bela Momo.

Sana dan Jihyo tertawa terbahak-bahak saat melihat sikap Momo yang mendadak salah tingkah. Tawa mereka itu sempat mendapat perhatian dari beberapa pasang mata yang juga berada disekitar mereka. Termasuk Si Gadis putih yang barusan mereka bahas itu.

Dahyun menoleh memandangi mereka satu persatu dan beralih menatap ke arah Sana. Ia tersenyum simpul. "Tu anak emang gak pernah berubah!" Gumamnya.

___

WWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang