Praktek Ciuman

1.7K 151 2
                                    

Dahyun tepar. Entah apa yang membuat mahkluk langkah itu terkapar tak berdaya.

"Kenapa lagi ni anak?" Batin Sana mempertanyakan keanehan Dahyun yang gak jelas itu.

Dahyun tertidur pulas dengan posisi badan menelungkup kebawah. Sana sempat menyunggingkan senyum saat melihat kepolosan wajah Dahyun saat tidur. Selang beberapa menit, Sana mulai merasa gerah. "Mending gue mandi sambil nunggu ni anak bangun!"

**

Sana bersantai dikursi sofa sambil asik melahap beberapa cemilan dan minuman soda kesukaannya.

"aaaaaaa" Sana berteriak membuat Dahyun terbangun dari tidurnya.

Dahyun membuka matanya perlahan sambil mendongakkan kepalanya mengikuti arah datangnya suara teriakan itu. "Aissshhh" Keluh Dahyun saat melihat sosok Sana yang sedang asik menonton film horor.

Dengan cepat Dahyun bangkit lalu beranjak mendekati layar TV. Ia mengambil remot dan langsung mematikannya.

Sana yang merasa terganggu segera berdiri dengan sorot membunuh seolah ingin memakan mahkluk yang ada didepan layar TV itu.

Dahyun pun menghadap Sana dan hendak mengeluarkan sumpah serapah. "Eh, lo itu_" Dahyun berakhir tanpa kata dan langsung membuang muka.

"SIALAN NI ANAK" Batinnya menyumpahi.

Ya. Dahyun melihat dengan jelas sosok gadis itu berpakaian setengah bugil. Sana hanya mengenakan kaos putih yang agak tembus pandang. Kaos itu sejajar dengan pinggangnya dan bawahannya, ia hanya mengenakan celana dalam.

"Na, lo kira kamar gue pantai ampe lo bergaya ala bikini gitu?" Ucap Dahyun yang masih menutupi pandangannya menghindari pemandangan setengah bugil itu. "PAKE CELANA LO SINTING!" Bentak Dahyun lagi.

"Kamar lo sih kepanasan. AC lo gak nyala, rusak kali Dub!" Jawab Sana santai.

"Gimana gak mo rusak AC gue kalo Lo disini terus!" Batin Dahyun sembari menahan dadanya. Sepertinya Dahyun memiliki ikatan batin dengan AC nya. Ikatan yang sama-sama gak tahan kalo kelamaan terus bareng Sana.

~~

Sana sudah dengan pakaian sopan sekarang. Meskipun begitu, Dahyun masih merasa tidak tenang kalau Sana masih berada didalam kamarnya. Jantungnya masih berdegup kencang.

"Dub, Lo pernah nonton film bokep gak?"

"Uhugkk-uhhugkh" Pertanyaan Sana membuat Dahyun tersedak saat ia tengah asik mengunyah coklat.

"Mampus!" Sana memberi jeda. "Kebanyakan makan Coklat lo sih" Sindir Sana sembari tertawa renyah.

"Eh, Lo kira gue apaan nonton-nonton film gituan? Liat film yang ada ciuman aja gue jijik!" Bantah Dahyun yang kemudian memelototi Sana tajam.

"Sama sih gue juga jijik liat yang kayak gituan."  Sana melirik Dahyun sambil bertopang dagu. Dari tatapannya itu seolah tersirat ada sesuatu yang membuatnya merasa ganjal. "Tapi gue sedikit penasaran sih" Lanjut Sana.

"Penasaran apanya?" Tanya Dahyun acuh sambil membuang muka dan kembali mengunyah makanan legendnya.

"Ya itu, KISS"

"Uhugkk-uhhugkh" Dahyun kembali tersedak untuk yang kedua kalinya.

"Lo, udah pernah ciuman gak?" Sana kembali melontarkan pertanyaan mematikan yang perlahan mulai membangkitkan sesak nafas didada Dahyun.

"BE..BE..BELUM PERNAH LAH" Bantah Dahyun gagap.

Sana terdiam sejenak. Ia beralih melayangkan tatapan kosong keluar jendela dengan raut wajah yang sedikit aneh. Entahlah, gadis itu seperti sedang memikirkan sesuatu. Sementara Dahyun, sibuk mengambil kesempatan memelototi Sana.

"Gimana kalo kita praktekin?"

"Pa..ppa...praktekian apaan?"

"CIUMANLAH BEGO!"

Ternyata hal inilah yang Sana pikirkan barusan. Bukan hanya Dahyun saja yang rada-rada gak waras. Sana juga.

"UHUGGKK-UHHUGKHG" Untuk yang ketiga kalinya Dahyun kembali tersedak. Kali ini cairan coklat itu seperti masuk ke rongga hidungnya.

Sana beranjak mendekati Dahyun yang sedang berbaring diatas sofa lalu merampas Coklat milik Dahyun dengan kasar.

"Eh, udah ya! Lama-lama Lo mati karna makanan keramat ini" Protes Sana. Padahal yang membuat Dahyun tersedak itu Sana, bukan Coklatnya.

"Na, Lo Sinting?"

"Kok sinting sih?"

"Lah itu,,, minta gue praktekin ciuman ama lo! Kenapa gak sekalian aja nyosor tu satpam gue diparkiran. Mumpung masih bujang Na!" Nafas Dahyun mulai ngos-ngosan.

"Lo mah, cuma praktekin doang kok. Yah, ANGGAPLAH KITA SAMA-SAMA BELAJAR!!!"

Sampe sesaraf ini ya Si Sana?!

"OGAH!" Bantah Dahyun yang langsung beranjak menjahui Sana.

"Ayolah Dub. sebentar aja, gue penasaran gimana rasanya!" Pintah Sana sekali lagi yang mulai memajukan bibir softnya itu.

"OGAHHHHH!" Dahyun mulai berlari diantara kursi sofa hendak menghindari pengejaran Sana.

"AYOLAH!!!" Sana terus mencodongkan bibir tipisnya itu membuat Dahyun tersenyum semangat.

Sana mengejar penghindaran Dahyun. Bagi Dahyun sikap Sana makin lucu dan menggemaskan. Hingga larut malam, keduanya masih sibuk main kejar-kejaran sambil tertawa terbahak-bahak.

____

WWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang