APAPUN KEADAANYA❤

1K 109 30
                                    

Sana sedikit berlari. Dari gelagatnya, ia tak sabar ingin segera menemui Dahyun lagi. Ya mungkin Sana hendak melanjutkan latihannya. Atau lebih tepatnya lagi latihan ciuman yang tertunda.

Sana yang hendak melangkah menaiki tangga, tiba-tiba berhenti. Seseorang memanggilanya. "Sayang tunggu bentar, papa mau ngomong!"

Hari ini banyak pengganggu ya.

Dengan sedikit meringis, Sana berjalan sepoyongan dan duduk disamping John dengan perasaan berat hati. "Ada apa pa?"

"Jadi gini" John menarik nafas panjang bersamaan dengan ekspresi serius. "Barusan Papa udah bicarain sesuatu sama mama tentang kamu. Dan mama kamu setuju."

Ini tuan John mau nyampein apa sih? Kok rada-rada gak enak gitu kedengarannya. Kayak berita buruk.

"Bicarain tentang aku?" Sana mengerutkan dahi lalu menatap John bingung. "Soal apa?"

"Papa sama mama pengen kamu menjalin hubungan dengan Taehyung. Menurut papa dia lelaki yang baik dan pantas buat kamu."

Sana tertegun.

"Kamu tau gak, Taehyung itu sebenarnya sudah lama menyukai kamu sayang. Selama ini, papa dan dia sering berkomunikasi dan membahas tentang kamu. Dia sering menceritakan aktifitas kamu sewaktu dikampus, bahkan saat kamu berada dikelas."

Sana mulai sesak nafas.

"Dan satu hal lagi yang perlu kamu tau, Taehyung berhenti bekerja dijepang dan memilih jadi dosen.....itu karena kamu sayang. Katanya sih, dengan menjadi seorang dosen dia bisa ngawasin kamu bahkan bisa jagain kamu sampai kamu lulus kuliah." Jelas John penjang kali lebar.

Sana tetap dalam keadaan mematung. Perlahan, rasa dingin mulai merasuk sampai ke ubun-ubun membuat pikirannya semakin mengambang.

Jadi selama ini... Dosen muda itu,,, yang jadi fans beratnya Jihyo dan Momo, yang sangat berwibawa dan santun kepada mahasiswa, yang hobi ngasih tugas banyak buat anak-anak kelas budgeting, dan yang sangat dianggap tampan oleh hampir seluruh gadis dikampus...Adalah seorang yang diam-diam menyukai Sana. Bahkan yang katanya berniat jagain Sana sampe lulus kuliah. DAEBAK!

"Sayang?" John menatap Sana lekat. "Kok diam?"

Sana tetap tak bersuara.

"Sudah Papa duga. Pasti kamu bakal kaget dan tak percaya." John memberi jeda. "Jangan-jangan kamu juga...... suka ya sama Taehyung?"

Ini tuan John menerawang isi kepala Sana dari arah mana coba? Asal tebak aja. Suka? Sama Taehyung? Tebakan udah salah terus ngomongnya kepedean lagi. Jempol dah.

"Sayang? Kok diam gitu. Jawab papa dong!"

"Hah?" Sana menoleh menatap John dengan berat hati. "Taehyung? suka sama aku?"

"Ya kan barusan papa ngomong."

Sana membuang muka lalu berdiri. "Maaf pa. Aku gak bisa!"

Lucu juga ya Si tuan John, jadi penyalur hubungan orang. Tapi sayang sekali, niat perjodohannya gagal. Tak perlu berpikir panjang lagi, tentu saja Sana langsung menolaknya mentah-mentah.

John menahan tangan Sana. "Kenapa kamu gak mau sayang?"

"Udah ada SESEORANG dihati Sana pa!" Sahut Sana jujur.

Mantap sekali. Ini baru bilang kejujuran yang sempurna tak bercacat cela. Sana kembali melangkahkan kaki menaiki tangga.

"Terserah kamu. Tapi ingat, papa bakal usahain agar kalian berdua menjalin hubungan. Apapun caranya!" Tegas John.

Cobaan lagi deh. Nada suara John terdengar penuh penekanan. Apalagi tuturnya yang mengatakan 'APAPUN CARANYA'. Itu berarti, Sana harus siap menghadapi segala cara yang nantinya akan dilakukan John.

**

Mendengar adanya suara gagang pintu, Dahyun langsung mendongak kegirangan. "Lama banget sih sayang?"

Sekilas Sana menatap Dahyun lemah. Dari raut wajahnya, Sana sedang menyembunyikan rasa kekawatirannya. Namun hanya sepersekian detik, ia kembali memasang senyum hangat. Ia tidak ingin Dahyun mencurigai sesuatu yang sedang ia sembunyikan itu.

"Iya nih, Jihyo ama Momo kelamaan ngobrolnya!" Sana beralasan.

Sana merangkak menaiki ranjang lalu memeluk Dahyun erat. "Dub?"

"Mm"

"GUE SAYANG AMA LO!" Nada suara Sana terdengar lembut.

Dahyun menarik nafas panjang. "Gue juga!"

"GUE GAK AKAN PISAH SAMA LO!" Ujarnya lagi.

"Gue juga!"

"GUE AKAN TETAP DIDEKAT LO!"

Dahyun mengerutkan dahi. Dari raut wajahnya, Dahyun merasakan ada sedikit keanehan dengan Sana. Yah meskipun itu benar, tapi Dahyun tidak mungkin bisa menduganya. "Tumben romantis!" Cibir Dahyun.

"Dub, cium gue dong!"

Dahyun memutar bola matanya. "Ci..cium?"

Sana mendongak menatap sang pacar lekat. "IYA CIUM... BIAR GUE TENANG!"

Dengan penuh perasaan Dahyun mengecup puncak kepala Sana.

"Bukan situ" Sana menunjuk bibirnya.

"Hah?" Dahyun merenung sejenak sembari menelan ludah beberapa kali. Bulu kuduknya berdiri. Ini bagaikan penemuan berlian.

"Cepetan!!!"

Si Sana kok kayak minta pesanan ramyun sih? Ngebut banget kayak pemaksaan.

"iii...ya!"

Dahyun mendekatkan wajahnya seraya menangkup pipi Sana. Kali ini Dahyun gak menunda waktu lagi. Ia berhasil mendaratkan bibirnya tepat dibibir Sana.

"Lo akan tetap dihati Gue Dub. APAPUN KEADAANNYA!" Batin Sana.

____

WWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang