Double D vs D

969 102 19
                                    

Sana melewati koridor sembari melirik keadaan sekitar. Tidak ada sosok Dahyun disana. "Kemana ya pacar jijik gue?" Batinya mencari-cari.

Sana mengambil hp hendak menelpon Dahyun.

"Eh, ada bidadariku!" Ungkap seorang lelaki yang suaranya kedengaran berdiri dibelakang Sana.

Dari nada suaranya Sana mengenalinya. Ia memutar bola matanya lalu menoleh menghadap Si pemilik suara itu. "Eh, ada mahkluk kotor" Sana menyinggungnya dengan nada sombong.

Daniel tertawa lalu memegang lengan Sana. "Sayang, kencan yuk?"

"Kencan?" Sana juga ikut tertawa. "Masih belum laku juga lo? Kasihan!" Sindir Sana sembari melepas sentuhan tangan Daniel.

Kali ini ekspresi Daniel berubah menjadi geram. Ia kembali menarik lengan Sana paksa lalu berbisik. "Jangan sok jual mahal sayang...Gue bisa nyulik Lo kapan aja gue mau!"

Dari kejauhan seseorang memelototinya dengan sorot membunuh. Sekilas ia mengelus dagunya sambil berdecih. Tak menunggu waktu lagi ia melangkah mendekati kedua insan itu.

"Udah bosan jadi playboy, terus sekarang mau beralih profesi jadi penculik?" Sana terkekeh. "Boleh juga. Cocok sama tampang Lo" Bukannya takut, Sana malah mengejek lelaki itu.

Emosi Daniel kian memuncak. Ia makin meremas lengan Sana. "Suka banget gue liat cewek jutek,,, makin terangsang gue pengen nidurin Lo!" Bisik Daniel.

Baru saja Sana hendak mendorong lelaki itu, tiba-tiba saja seseorang memukul kepala Daniel dari belakang dengan buku. "Akhhh" Daniel meringis kesakitan.

"Belum puas ya gangguin cewek?" Ujar lelaki itu sopan.

Sana tertegun. Ternyata sosok yang sedari memperhatikan mereka, itu adalah Taehyung. Si dosen muda.

"Sakit pak!" Ungkap Daniel.

"Ini peringatan terakhir," Taehyung memberi jeda. "Kalo kamu masih niat gangguin cewek lagi, saya pastikan kamu bakal jadi mahasiswa abadi dimatakuliah saya... Mau?"

"Ampun pak...ampun!" Daniel memohon.

Kelakuan sama tampangnya aja yang sok. Dalamnya sih penakut. Daniel memang sudah sering mengganggu hampir setiap gadis dikampus. Niatnya cuma satu. Pacarin satu sampe dua hari terus ditinggalin. Bagitulah sosok lelaki yang bernama lengkap Kang Daniel. Selalu memanfaatkan ketampanannya dan kekuasaannya untuk melakukan apa yang dia mau.

"Pergi" Usir Taehyung.

Daniel sempat meringis. Ia menatap Sana sekilas lalu beralih menatap Sang dosen dengan senyum hangat.

Disisi lain,

Jeong dan Chaeng tak sengaja memergoki ketiga insan itu. Mereka memelototinya dengan sorot penasaran. Memang sih mereka terlihat bagaikan cinta segitiga yang sedang memperebutkan satu hati.

~~
"Kamu gakpapa?" Tanya Taehyung.

Dengan perasaan risih Sana menjawab. "Gakpapa"

"Lain kali, kalo dia gangguin kamu gak usah diladenin"

"Iya pak." Jawab Sana singkat. Dari raut wajahnya ia ingin segera beranjak.

"Semoga aja pacar jijik gak liatin gue ama ni mulut curut. Ntar kalo dia liat bakal ngamuk-ngamuk lagi" Keluh Sana dalam hati seraya meneliti keadaan sekitar.

"Kamu lagi nyari siapa?" Taehyung ikut memperhatikan keadaan sekitar.

"Maaf pak nanti aja ngobrolnya, saya buru-buru!" Ungkap Sana lalu segera beranjak meninggalkan Sang dosen.

"Na" Panggil Taehyung.

Tanpa menoleh Sana menghentikan langkahnya sejenak.

"Kayaknya bentar malam.......... ss..saya bakal mampir kerumahmu" Ungkap Taehyung gugup.

Jangan bilang Taehyung berniat untuk pendekatan, alias PDKT? Atau mungkin saja, ini bagian dari rencana John?!

~~
Jeong mengetik pesan.

*Bro, Lo dimana? pacar Lo diperebutin sama Double D. (Dosen Taehyung sama Daniel)*

Dahyun memutar bola matanya bersamaan dengan emosi berlevel hot. Ia mendongak lalu menatap setiap sudut koridor dengan sorot kelam.

"Kenapa sih harus PACAR ULAR Gue yang diperebutin?" Batin Dahyun.

____

WWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang