"Kelamaan lo!" Sana menarik tangan Dahyun masuk kedalam kamar mandi.
Dahyun terkekeh. "Na. Gue gak tau cara mandiin orang! Diri gue aja males gue mandiin"
"Banyak bacot lo! Udah, sekarang buka baju gue"
Tawa Dahyun pecah. Badannya mulai bergetar tak karuan. "Lo mah, bener-bener!"
"Aishh, malah ketawa lagi. Ayo cepetan. Gue udah kedinginan!" Sana mulai memaksa.
Detik itu juga Dahyun melangkah mendekati Sana. Perlahan ia mengangkat tangannya lalu mulai melepas kancing baju Sana.
Satu kancing terbuka,
Dahyun menelan ludah sekali.Dua kancing terbuka,
Dahyun mulai sesak nafas.Tiga kancing terbuka,
Dahyun membuang muka seketika itu juga.Penampakan bra milik Sana membuat hasrat Dahyun meledak. Matanya seolah ingin keluar dari tempatnya. "Duh. Biasanya gue liat saat gelap, kalo liat saat terang gini kok kelihatan beda ya?" Ungkap Dahyun dalam hati.
Tunggu. Beda?
Memangnya benda milik Sana bentuk jelmaan ya?
Ada-ada aja pikiran Dahyun ini."Eh, gak usah sok nutup mata gitu." Protes Sana saat melihat sikap aneh Dahyun. "Kayak baru pertama kali aja liatinnya!" Sindirnya.
"Ya, gue ngerasa beda aja Na. Gue kan biasa liat pas lampu mati aja. Kalo pas lampu nyala kek gini, bawaannya gue pengen mukbang!"
*Takkk* Sana menapis kepala Dahyun sambil tertawa renyah.
"Lo kira benda gue ini coklat?" Sana terus saja terkekeh. "Pengen mukbang pala lo!"
Kali ini Dahyun melepas baju yang melekat dibadan Sana hingga menyisahkan Bra dan pakaian bawah Sana.
"Joh-ah!" Ucap Sana lantang. "Sekarang, lo tumpahin sabun secukupnya di bathshower. Terus angkat gue masuk kedalam"
Dahyun bergeming sambil sesekali menatap bathshower dan badan Sana yang sudah menampakan setengah bugil. "Tuh kan, jadi pengen perkosa dia saat ini juga!" Batin Dahyun mulai meringis tak tahan.
Dahyun mengikuti perintah Sana dengan semangat yang membara. Kali ini ia mulai bersiul merdu sambil menumpahkan cairan sabun kedalam Bathshower. Tak lupa ia mencapurnya hingga air itu memunculkan busa yang tebal.
Mata itu beralih menatap tubuh sexy milik Sana. "Kalo tiap hari kayak gini, gue pengen tinggal dikamar mandi aja terus!" Cara pikir Dahyun makin lama makin miris.
Sana tersenyum bahagia saat Dahyun mengangkatnya masuk kedalam bathshower. Dahyun benar-benar memiliki kekuatan gentle.
Setelah melakukan tugasnya. Dahyun berdiam diri seperti orang linglung.
"Ngapain berdiri disitu?" Tanya Sana asal. "Lo juga ikutan masuk kali"
"Gue? ikutan masuk juga?" Dengan raut wajah polos Dahyun pura-pura bertanya.
"Terus gue mandi sendirian gitu?" Protes Sana. "Ayo cepetan!"
Dengan kecepatan super, Dahyun melepas pakaiannya dan langsung mengikuti perintah Sang pacar.
Dua insan itu merendami badan mereka didalam Bathshower dan hanya menyisahkan bagian bahu dan kepala.
Tanpa disuru lagi, Dahyun pun berinisiatif membasuh badan Sana mulai dari tangan, lengan, bahu, hingga kebagian leher Sana.
Sementara Dahyun membersihkan leher Sana, matanya tiba-tiba beralih menatap wajah Sana lekat. Tak hanya Dahyun, Sana juga membalas tatapan itu. Mereka saling menatap dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
WW
Romance"Dua hati yang bertaut dalam ketidakpastian antara... Apakah mereka akan tetap Bersama atau Berpisah?!"