01

43.2K 3.1K 106
                                    

"Kita putus," tegas wanita berparas cantik tersebut. Riasan wajahnya nampak memudar terkikis oleh air matanya yang menetes perlahan.

"Udah cukup, kamu anggap aku apa sih?" desaknya tak terima.

"Yaudah nggak apa-apa. Lo yang nyesel ngelepas satu-satunya keturunan Widjaya Pratama. Apus dong air matanya. Kamu jelek kalau nangis."

Wanita itu menepis tangan pria di hadapannya.

"Aku nggak bercanda! Kamu nggak bakal pernah nemuin siapapun yang bakal cintai kamu dengan tulus, kamu satu-satunya pria yang nggak akan bisa bahagia dalam dunia percintaan, Ferran. You fucking Jerk!"

"Bisa, atas apa yang gue milikin," balasnya santai. Ia menggedikkan bahu tak peduli.

"Buktiin sendiri, Kalau kamu mampu."

Pria itu mengukir senyum menyeringai. Dia Ferran Widjaya Pratama, pesonanya mampu menjerat wanita. Pria yang memandang wanita sebagai objek seks semata.

"I'm not your bicth! Kamu ngerampas semuanya, Ferran."

"Apa bedanya status kita yang pacaran setelah menikah? Toh, lo ngerasain kenikmatan juga kan? Jangan muna. Nikah hanya sebatas tinggal bersama, tidur bersama. Kita udah lakuin itu juga."

"Aku hamil, Ferran. Anak kamu!"

"Gugurin, the problem solved. Kamu terlalu membesar-besarkan masalah kecil."

Bibir wanita itu bergetar, tangisnya pecah bersamaan dengan rasa sakit yang Ferran ukir di hatinya.

Kelak ada harga yang harus dibayar atas apa yang telah ditanam dan dipupuk olehnya.






Just A Prolog.

100% Ini akan berbeda dari kisah sesungguhnya.

Silahkan, tekan dan masukan cerita ini ke Library.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE BILLIONAIRE'S PRINCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang