THE BILLIONAIRE'S PRINCE -
[ ONE MISTAKE - 08 ]
NORMAL POV
Waktu berlalu tanpa Ferran sadari. Kini, ia telah berstatus sebagai mahasiswa di Universitas ternama. West University. Ia bahkan sudah berada di tingkat dua semester empat.
Ferran mengusak rambutnya yang basah dengan handuk yang menggantung di leher. Ia menggunakan celana jins ketat membalut tubuhnya dan baju singlet tak berlengan. Ia mengukir senyum begitu menatap punggung Della yang tengah memasak sarapan pagi untuk dirinya.
Ferran memeluk kekasihnya dari belakang. Bertahun-tahun menjalani hubungan membuatnya paham seluruh keinginan Della.
Della menoleh, aroma Ferran menyeruak di indra penciumannya. Ia mematikan kompor gas, lalu membalik tubuh. Memeluk erat Ferran. Tak berniat melanjutkan acara memasaknya.
"Ferran," panggilnya.
"Iya Sayang?" Ferran telah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Della. Lidahnya bergerilya di kulit leher wanitanya.
"Aku mau ngomong serius." Della mencoba melepaskan diri dari kukungan Ferran. Namun, ia sepenuhnya gagal oleh tenaga pria itu.
"Ngomong, aku dengerin." Tangan Ferran turun meremas bongkahan sintal bokong Della.
"Aku hamil. Usia kandungannya 7 minggu."
"Fuck!" umpat Ferran, ia menghentikan kegiatannya. Menyorot Della dengan tatapan tajam nan menusuk. Masih sepagi ini dan Della bercanda mengenai kehamilan? Ferran berdecih tak percaya.
Della menghela nafas panjang, mengeluarkan testpack berwarna putih dari saku celemek yang Ia gunakan. Ferran menerimanya, Ia mengyeryit tak mengerti. Antara positif dan negatif, Ferran tak tahu cara membaca benda tersebut.
"Itu yang paling akurat. Aku udah nggak dapet sejak bulan lalu."
Ferran mengumpat, ia mengepalkan tangannya kuat.
"Kenapa lo bisa ngelakuin kesalahan sefatal ini, Della?" Desaknya.
Della tercengang. Kesalahan dirinya? Ia tekankan lagi, ini kesalahan dirinya? Sudah berapa kali Dia dan Ferran berhubungan badan? Tidakkah selalu ada kemungkinan ia bisa hamil?
Ia mendorong Ferran menjauh. Memilih duduk di kursi. Ia sedikit lelah. Kepalanya juga mendadak pening. Apa yang diharapkan dari sex without protect? Kulkas dua pintu?
"Lo tau ini salah," tutur Ferran memperingati Della.
"Terus gue harus apa? Ferran gue nggak mau anak gue lahir tanpa ayah."
"Gue belum siap nikah. Lo tau seberapa besar pengaruh keluarga gue? Lo tau ini bakal jadi skandal kayak apa?"
"Gue ngerti Ferran, terus gimana sama hue? Gimana sama hidup gue?" Della tak terima menjadi pihak yang paling bersalah disini. Sedangkan Ferran tak mau bertanggung jawab.
"Lo takut kan? Lo selalu tanam benih di mana-mana, Ferran. Lo nggak pernah cukup sama satu cewek doang," lanjut Della.
"Lo bahkan pernah nyiduk gue main sama cewek lain. Lo bilang nggak masalah. Sekarang apa? Mau coba permasalahin? Kenapa si lo selalu jadi wanita yang selalu nyusahin Gue?"
"Kita putus," tegas wanita berparas cantik tersebut. Riasan wajahnya nampak memudar terkikis oleh air matanya yang menetes perlahan.
"Udah cukup, kamu anggap aku apa sih?" desaknya tak terima. Semua persediannya melemas. Sebagai wanita ia tak sanggup lagi. Mengapa Ferran begitu merendahkan dirinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BILLIONAIRE'S PRINCE [END]
RomanceFerran Widjaya Pratama, dia pria beragam warna, mudah terseyum, humoris dan penuh perhatian. Terjebak dalam dunia masa lalu yang kelam, membuatnya sulit merasakan kembali jatuh cinta hingga kadang kala melakukan one night stand demi memuaskan nafsu...