'Lo pikir bagus, cewek sama cowok di apartemen berdua?'
↪↩
Pulang sekolah, Rama bersender di halte bus sebari menunggu seseorang. Kelasnya telah pulang sejak satu jam yang lalu, kini ia tengah menunggu seorang gadis keluar dari kelasnya.
Setelah lama menunggu, gadis dengan rambut terurai mendekati halte, sepertinya gadis itu tak menyadari kehadirannya. Sampai akhirnya ia menegakkan tubuh dan mencekal pergelangan kecil itu.
Gadis itu adalah Della, kini ia menatap Rama dengan kaget, "A-apa?"
"Lo kenal gue 'kan?" tanya Rama.
Della mengangguk takut.
"Lo punya waktu gak pulang ini?"
"Untuk apa?"
"Gue mau bilang sesuatu, tentang Jono. Tapi, jangan bilang Jono ataupun Jessica, mereka gak akan suka."
Beberapa saat Della terdiam, berpikir di tempatnya, kemudian mengangguk.
"Gue boleh minta nomor lo? Supaya bisa kasih kabar." Rama mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya pada Della.
Della mengambil ponsel itu, lalu mengetikkan nomornya. Ia menyerahkan pada Rama.
"Thanks. Gue harus panggil lo apa?"
"Della."
"Oke, Della, nanti gue kasih tau tempat ketemunya. Gak mungkin gue jemput lo, karena ada Jessica di rumah lo." Rama mengambil ponselnya, "Gue pulang dulu, nanti gue kabari."
'Ada apa sebenarnya?'
Kini Della terus berpikir, entah mengapa ia jadi penasaran dengan kehidupan Jono. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan oleh keluarga mereka. Ada hubungan apa mereka dengan Rama? Apa yang ingin Rama jelaskan?
Dipikir-pikir lagi, hari ini Jono terlihat sedikit berbeda. Lelaki itu tidak banyak bicara seperti biasanya. Rama juga terlihat sedikit murung, entah apa alasannya.
'Sepertinya, mulai hari ini saya akan memasuki kehidupan seseorang.'
↪↩
Rama: Kita ketemu di cafe tengah kota, ya. Nanti gue share loc, lo naik ojek online.
Della menatap ponselnya yang ada di atas meja rias. Kini make up-nya telah ia taruh di atas sana. Sepertinya sudah saatnya melakukan perubahan, membuat sedikit revolusi dalam hidupnya. Ia telah bersiap dengan pakaiannya dan akan pergi bertemu dengan Rama. Bajunya sangat simpel, hanya kaus putih longgar dengan jeans biru langit, tak lupa tas selempang untuk membawa ponsel dan dompet.
Ia mengambil ponsel, lalu keluar kamar untuk menghampiri ibunya yang tengah menonton Tv dengan Jessica, "Ma, Ayu ingin pergi keluar."
Putri langsung menoleh, "Kemana?"
"Ke cafe," balas Della.
"Sama siapa?"
"Hanya Ayu."
"Naik apa?"
"Ojek online."
"Tumben kamu main ke luar."
"Hanya ingin." Della salim pada Mamanya, "Ayu berangkat."
"Hati-hati," ucap Putri. Ia tersenyum senang, "Masa SMK Ayu jauh lebih baik dibanding SMP-nya. Sekarang dia bisa lebih terbuka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Geeky Girl [TAMAT]
Teen FictionDella, seorang gadis culun yang tak pernah berani mengangkat kepalanya, tiba-tiba harus mengangkat kepalanya dan memberanikan diri menatap dunia luar. Orang-orang yang bahkan tak pernah ia bayangkan, dapat hadir di hidupnya. Sahabat, teman dekat, b...