Bab 58 (Menunjukkan)

531 45 5
                                    

'Hal yang berlebihan itu tidak baik.'

↪↩

Hari minggu pagi, Jono pergi mengambil mobilnya di rumah Azhar. Sejak SMP dirinya sudah belajar mobil, makanya sekarang dirinya sudah bisa membawa mobil sendiri. Kemarin Papanya langsung membelikan mobil sport untuknya, padahal tidak begitu penting. Namun, menurut Papanya mobil sangat penting sekaligus hadiah ulang tahun yang terlewat.

Hari ini ia dan Jessica akan pindah lagi ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini ia dan Jessica akan pindah lagi ke rumah. Alasannya setuju adalah Mama kandungnya. Selama ini ia tak berani pulang ke rumah karena belum bisa terima. Namun, kini hatinya sudah rela dan menerima apapun yang terjadi. Makanya, pindah ke rumah adalah keputusan yang tepat, terutama bagi Jessica.

Sepanjang jalan dirinya diperhatikan banyak orang, dengan wajah tampan dan mobil sport, siapa wanita yang tak suka? Rencananya hari ini ia akan mengajak Della dan Tante Putri ke rumahnya untuk makan bersama, sekaligus berterima kasih pada Tante Putri yang telah menjaga Jessica. Juga memperkenalkan Della sebagai kekasihnya.

Semalam mereka telah mengobrol lewat telpon dan Della sangat panik memilih baju untuk esok. Jono hanya bilang agar memakai baju yang nyaman saja bagi Della.

Ketika sampai kos, mobilnya diparkir di pinggir jalan. Pejalan kaki yang melihatnya menatap kagum. dilangkahkan kakinya masuk dan menghampiri Jessica yang berada di saung bersama Bu Intan, pemilik Kos.

"Bu Intan, saya minta maaf ya, kalau punya salah selama kos di sini. Maaf juga kalau Jessica pernah ngerepotin Ibu," ucap Jono tak enak.

"Gak pa-pa, Jono, kamu sama Jessica gak ada salah, kalian penurut banget, sampai buat Ibu suka sama kalian. Nanti kalau ada waktu kalian boleh main ke sini sesekali," balas Bu Intan lembut.

Jessica menarik kopernya, "Jessica pergi dulu ya, Bu. Maaf kalau Jessica ada salah."

"Iya gak pa-pa, Jes. Hati-hati."

Jono melangkah ke depan kamar kosnya, mengambil koper di depan sana. Ditatapnya pintu kayu penuh kenangan.

'Dua tahun gue di sini, rasanya berat buat ninggalin tempat ini.'

"Bawa aja pintunya Jono. Gak pa-pa," ucap Bu Intan setengah berteriak.

Jono langsung tersadar dan tertawa pada Bu Intan. Ia berjalan menuju mobilnya, lalu membuka bagasi.

"Papa beliin Abang mobil baru?" tanya Jessica sebari menaruh kopernya ke dalam bagasi.

"Iya, hadiah katanya," balas Jono sambil menutup bagasi dan masuk ke dalam mobil disusul Jessica.

"Kita langsung ke rumah?"

"Nggak, jemput Ayu sama Tante Putri."

"Tante Putri ikut?!" Jessica menatap senang pada Jono.

Geeky Girl [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang