Bab 43 (Kecanggungan)

573 42 1
                                    

'Lo lebih cantik kalau pakai barang dari gue.'

↪↩

Hari minggu yang cerah. Pagi ini cuaca belum terlalu panas, beberapa orang melintas selepas lari pagi. Toko-toko mulai dibuka, aktifitas minggu kembali berlanjut. Namun, ada yang berbeda pagi ini. Jono telah duduk di ruang tengah dengan pakaian rapi, ia tengah menunggu Della selesai bersiap-siap.

"Mau pergi kemana sih, Jono?" tanya Putri sebari duduk di kursi sebrang Jono.

"Cuma jalan-jalan, Tan. Sekalian refreshing akhir minggu," balas Jono dengan cengiran khasnya.

"Kamu ya, yang ajarin Della ngomong informal?" Putri sedikit mendekat pada Jono, berkata agak berbisik.

"Iya, Tan. Kenapa? Gak boleh, ya?"

Putri tersenyum, "Gak pa-pa, Tante senang dengarnya, Della jadi ada perubahan."

Ceklek...

Pintu kamar Della terbuka, menampakkan gadis cantik dengan bahu terbuka.

Pintu kamar Della terbuka, menampakkan gadis cantik dengan bahu terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu....

Bahu terbuka? Mata Jono membelalak melihat tubuh Della. Ia tak akan mengira Della berani menggunakan pakaian itu.

"Ayu, kamu yakin pakai  baju itu?" tanya Putri khawatir, ia tak pernah melihat Della menggunakan baju terbuma, meski telah lama dibeli.

Della mengangguk mantap, "Yakin. Ayu pergi dulu." Ia salim dan pamit pada ibunya, lalu mengajak Jono keluar rumah.

"Lo pernah pakai baju ini ke luar rumah?" tanya Jono sebari memberikan helm pada Della. Jujur, lelaki itu masih terkejut, karena yang ia tahu Della pemalu, maka dari itu mengejutkan jika Della memakai baju yang terbuka.

"Ini pertama kali. Sa—gue memang suka fashion, cuma gak berani pakainya. Makanya, sekarang gue mau belajar buat merubah diri," jelas Della dengan sesekali terbata. Ia masih belum terbiasa dengan pengucapan bicaranya.

Jono naik ke atas motor, lalu menghidupkan motornya. Ia menunggu hingga Della naik dan menggunakan helmnya, "Udah?"

"Udah." Mata Della menyipit, matahari pagi tepat menyorot pada matanya.

Jono segera melaju, menuju tempat yang sejak lama ingin dijunjunginya.

↪↩

Kendaraan roda dua itu terhenti di depan rumah minimalis yang sepi. di luar hanya ada beberapa orang yang berjalan, mungkin karena hari ini orang pergi ke luar, jadi tempat tinggal mereka sangat sepi.

Della mengernyit bingung, "Ini dimana?"

Tanpa ragu Jono menggenggam jemari Della, lalu membawa gadis itu ke depan pintu, "Nanti juga lo tahu."

Geeky Girl [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang