"Bahagia Itu sederhana:)"
-Satu minggu kemudian, Fidyah telah sehat dan masuk kuliah hari ini juga.
Pagi ini sangat sejuk di temani hembusan bayu, dengan tamparan cahaya matahari menghangatkan bumi dan seisi nya. Xavier berangkat ke kampus sendirian, sebenarnya ia ingin mengajak Fidyah ke kampus bersama, namun Fidyah telah di antar oleh ayahnya.
Setelah sampai dikampus, Xavier berjalan menelusuri koridor kampus, menaiki tangga hingga ia sampai di depan kelasnya. Xavier memasuki kelasnya dan langsung mengahampiri Reza.
"Dari mana aja lo? Kok gue baru liat!" ujar Xavier saat duduk disamping Reza.
"Kemarin gue ke rumah nenek!" ujar Reza.
"Tumben! Nenek lo kenapa?"
"Nenek gue masuk rumah sakit"
"Sakit apaan?"
"Demam, Flu, Batuk-batuk..."
"Jadi udah siuman?"
"Alhamdulillah udah..."
"Alhamdulillah..."
"Tugas makalah dan laporan lo udah selesai?" tanya Reza.
"Udah!"
"Ck, Rajin banget lo!"
"Harus! Kan kuliah kita udah mau selesai!"
"Jadi lo mau lanjut ke luar negeri?"
"Ya gitu!" ujar Xavier dengan wajah malas.
"Lo sanggup ninggalin Fidyah sendirian?"
Pertanyaan Reza tersebut sontak membuat Xavier sedikit tertawa.
"Sanggup gak sanggup yah harus sanggup!"
"Gimana sih hubungan lo ama Fidyah? Friendzone?" tanya Reza lagi.
"Mmm mungkin! Gue juga gak ngerti"
"Emang lo dari dulu sulit banget jatuh cinta!"
"Siapa bilang?"
"Gue barusan. Kalo lo gak sulit jatuh cinta, mungkin sekarang lo udah pacaran ama Fidyah!"
"Gue hanya gak bisa ngontrol perasaan"
"Ya elah sama aja Vier! Gue saranin buat lo, ungkapin aja perasaan lo ama Fidyah soal diterima atau enggak itu urusan belakang! Yang penting lo udah nyatain perasaan!"
"Sulit Za!"
"Sulit? Lo aja yang belum coba!"
"Masalahnya perasaan gue terbagi!"
"Terbagi? Maksud lo?"
"Ahh lo gak ngerti!"
"Lo juga punya perasaan lebih sama seseorang selain Fidyah?"
"Gak tau!"
"Ya elah... gimana sih lo!" ujar Reza memutar bola mata dengan rasa malas mendengar jawaban Xavier.
Tiit.. tiit..
Ponsel Xavier bergetar, ia langsung membuka ponselnya dan yang dilihatnya adalah sebuah notif pesan dari WA masuk dengan nama kontak 'Nadia Cantik'. Saat melihat pesan tersebut Xavier tersenyum.
"Hay jelek? Apa kabar?:v"
Xavier semakin tersenyum lebar melihat isi pesan Nadia, seperti mengejeknya.
"Hah jelek? Gak salah baca nih?" balas Xavier.
"Iya jelek... wkwkw:v"
"Kalau aku jelek berarti kamu jelek juga" balas Xavier.

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Asia [Completed]
Romance"Antara kisah cinta kita dan takdir Tuhan" Follow sebelum membaca:) Jangan lupa meninggalkan jejak Bintang:) Terima kasih:) -----------------------------------------------------------