Extra Chapter

722 24 0
                                    

Kalian pasti tau bagaimana cara menghargai karya seseorang😊
Jangan jadi pembaca gelap:)

Vote and Coment

-


Perlahan mata Nadia terbuka. Cahaya matahari pagi masuk dari celah jendela. Membuat ia bangun dari tidurnya. Namun, ada sedikit yang janggal.

Nadia menoleh. Ia tidak menemukan Xavier disampingnya. Nadia turun dari kasur dan berjalan keluar kamar. Sungguh ia kesusahan saat berjalan, kenapa? Karena sekarang perutnya membesar. Umur kandungannya sekitar tujuh bulan.

Dengan susah payah Nadia berjalan ke wastafel membasuh muka. Kemudian menuju dapur karena mencium aroma gorengan.

"Xavier?" Nadia terkejut sekaligus terkekeh.

Xavier memakai celemak pink milik Nadia. Ia sungguh terlihat lucu memakai celemak itu. Sebenarnya lebih dari lucu.

"Eh udah bangun ya?" Xavier tertawa kecil.

Nadia mendekat. Ia mengambil alih pisau yang sedang Xavier gunakan untuk mengiris bawang merah.

"Biar aku saja, kamu gak boleh capek Nadia," Xavier memgambil kembali pisau tersebut dan kembali mengiris bawang.

Nadia tertawa melihat tingkah Xavier. Dengan rasa sayang, Nadia memeluk sebelah lengan Xavier dan tersenyum bahagia.

"Kamu tau masak nasi goreng spesial?" tanya Nadia.

"Iya, kan belajar dari youtube," Xavier menyengir.

"Yakin enak?"

"Enak! Kamu pasti minta tambah!" semangat Xavier menggebu-gebu.

"Kalo aku muntahin gimana?"

"Yah... jangan dimuntahin dong, kan butuh perjuangan masaknya. Bangun pagi, streaming youtube, nyuci daging, goreng nasi, ngulek. Pokoknya gak boleh dimuntahin,"

Nadia tertawa mendengar ucapan Xavier. Sampai segitunyakah dia membuat nasi goreng untuk Nadia? Terlalu romantis bukan?

"Eh kok perut kamu makin besar sih?" tanya Xavier melihat perut Nadia.

"Kan udah tujuh bulan, ya besarlah," ucap Nadia santai.

"Kamu yakin? Tapi kayak kelihatan udah sembilan bulan. Udah USG belum?"

Nadia teridam sejenak. Ia mengingat kembali kapan terakhir dia memeriksa kandungannya.

"Belum Vier, terakhir sih tiga bulan yang lalu,"

"Ya udah, habis ini kita langsung ke rumah sakit," Xavier mengecup hangat kening Nadia.

Nadia tersenyum simpul. Xavier membuat jantungnya selalu berdetak cepat. Nadia langsung memeluk lengan kokoh Xavier.

***

Setelah Xavier dan Nadia melahap nasi goreng spesial buatan Xavier, mereka bersiap menuju rumah sakit.

Xavier menyalakan mobil dan mulai melaju pergi. Nadia memejamkan mata, ia tertidur saat perjalanan kerumah sakit.

Mereka tiba dirumah sakit beberapa menit kemudian. Xavier menoleh menatap Nadia yang tertidur dengan tenang. Xavier tidak tega membangunkannya. Namun, Xavier harus membangunkan Nadia untuk memeriksa kandungan.

"Nadia," Xavier menggoncangkan lengan Nadia dan sesekali menepuk pipi Nadia dengan hati-hati.

Kedua mata Nadia terbuka dan ia belum sepenuhnya sadar. Nadia menoleh ke arah Xavier.

Langit Asia [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang