"Sekarang Lo tau apa itu Rasa Sakit!"
-Setelah mata kuliah selesai, Xavier ingin bertemu dengan Fidyah di bangku taman kampus. Xavier telah menghubungi Fidyah waktu ia berjalan keluar kelas. Saat ini ia sedang mencari es krim kesukaan Fidyah, Xavier membeli es krim tersebut di sebuah toko yang jaraknya dari kampus cukup jauh. Bahkan Xavier berjalan kaki untuk pergi membeli es krim tersebut.
Saat ia telah sampai ke toko, langsung saja Xavier membeli es krim choclate caramel chese. Ia membeli dua buah es krim, untuknya dan Fidyah. Begitu es krim sudah ada ditangannya, ia berlari kecil dan mempercepat langkahnya kembali ke kampus untuk menemui Fidyah yang mungkin sudah bosan menunggunya.
"Semoga aja, Fidyah masih ada disana!" batin Xavier.
Xavier semakin mempercepat langkahnya saat ia benar-benar telah berada di kampus dan menuju ke belakang taman kampus. Xavier telah berada di taman kampus ia melihat banyak orang yang sedang menikmati pemandangan taman kampus, ia mencari keberadaan Fidyah.
"Tunggu itu..." ujar Xavier bertanya pada dirinya sendiri.
Deg!
Xavier melihat dengan mata kepalanya sendiri, Fidyah duduk bersama dengan seorang pria dengan sangat dekat bahkan ia merasa mereka seperti berciuman.
"Apa benar itu Fidyah? Arrgh.." batin Xavier.
Xavier benar-benar merasa ada sesuatu yang menghimpit sesak nafasnya. Dengan keberanian ia memutuskan pergi menemui Fidyah yang sedang duduk bersama seorang pria.
"Fid, nih es krimnya..." ujar Xavier berdiri di hadapan Fidyah dan Kevin dan memberikan dua buah es krim kepada Fidyah.
Sontak Kevin dan Fidyah memundurkan kepala mereka saat seseorang datang.
"Ih kok lama sih Vier? Makasih ya!" ujar Fidyah dan mengambil es krim yang di beri Xavier.
"Heheh maaf... tadi nyari es krimnya susah Fid" ujar Xavier terkekeh, seperti menahan seseuatu yang ada di hatinya.
"Tapi kok ini dua?" tanya Fidyah.
Xavier tidak menjawab.
Kevin berdiri dari kursinya, ia sepertinya tau bahwa Xavier ingin duduk disamping Fidyah. Namun dengan cepat Xavier memutuskan untuk pergi.
"Mm itu buat kamu dan dia.." ujar Xavier tersenyum dan menunjuk Kevin dengan jempolnya. "Aku pergi dulu ya, ada urusan bentar!" ujar Xavier tersenyum.
"Tadi katanya mau du-" ujar Fidyah terpotong.
"Aku duluan ya Fid, eh btw es krim nya habisin ya" Xavier terkekeh pelan dan berjalan meninggalkan Fidyah dan Kevin.
Fidyah dan Kevin menatap heran sikap Xavier, setelah Xavier berjalan pergi meninggalkan mereka, Kevin kembali duduk di samping Fidyah.
"Itu temen yang kamu tunggu?" tanya Kevin.
"Iya.."
"Kok pergi sih, ada apa?" tanya Kevin lagi.
"Gak tau, ada urusan mungkin" ujar Fidyah. "Nih es krim!" Fidyah memberikan sebuah es krim kepada Kevin.
"Buat aku?" tanya Kevin.
"Iya..."
Kevin dan Fidyah menikmati es krim di siang yang hangat dengan hembusan bayu sejuk.
***
Xavier benar-benar merasa kecewa pada dirinya sendiri, ia merasa telah membodohi perasaannya sendiri. Xavier berjalan dan menaiki tangga kampus, sampai ia berada di atas gedung kampus, tempat biasanya menenagkan diri, tempat yang sunyi dan hanya ada pemandangan kampus dan jalan raya serta bangunan-bangunan indah yang dapat terlihat dari atas.
![](https://img.wattpad.com/cover/191921725-288-k59151.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Asia [Completed]
عاطفية"Antara kisah cinta kita dan takdir Tuhan" Follow sebelum membaca:) Jangan lupa meninggalkan jejak Bintang:) Terima kasih:) -----------------------------------------------------------