Paradise Garden

16. Misi

Kalandra mengunci pintu dengan cepat, adrenalin pria itu benar-benar terpacu karena ucapan Nattan jika ada yang mengawasi mereka. Dia tidak pernah membayangkan tiba-tiba hidupnya berubah setting menjadi film thriller yang mendebarkan. Sedangkan Nattan pria itu terlihat santai dan malah mengobrak-abrik lemari dapur mencari makanan. Nattan membuka keripik kentang itu dan memakannya sambil leyeh-leyeh di atas karpet. Pria yang memiliki kemiripan dengan Navya itu tidak terlihat panik sama sekali.

"Bagaimana Bang Nattan tahu mereka mengawasi kita?" tanya Kalandra sambil mengintip beberapa kali lewat jendela memastikan tidak ada lagi yang mengikuti mereka.

"Mudah saja, sering-seringlah nonton film dan membaca buku, kau akan tahu tingkah orang yang mencurigakan," ucap Nattan dengan santainya.

Kalandra memutar bola matanya mendengar ucapan Nattan. Pria itu tidak tahu bagaimana Nattan bisa sesantai itu, setelah mengetahui ada yang mengawasi mereka. Kalandra melihat lagi keluar jendela, dia menghela napas rileks setelah melihat tidak ada siapa pun yang mengawasi rumah. Saking paniknya Kalandra mungkin tidak menyadari, jika posisi rumah dengan gerbang tidaklah terlalu dekat. Terhalang mobilnya yang belum dia masukan ke dalam garasi, dan juga taman kecil. Selain itu ada beberapa tangga menuju teras pintu depan karena struktur tanah yang lebih tinggi. Dari dalam rumah dia tidak benar-benar bisa melihat aktifitas di luar.

"Orang-orang itu mencurigakan, maka dari itu aku berasumsi mereka mengawasi kita. Atau mungkin kita yang aneh berputar-putar di lingkungan perumahan membuat mereka curiga," ucap Nattan.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Hasil autopsi Kak Ganes menunjukan jika dia korban penganiayaan. Mobil yang ditumpangi kak Ganes keluar dari perumahan ini, otomatis pasti apa yang terjadi padanya terkait dengan perumahan ini. Dan ada kemungkinan Kak Nitya juga bersama kak Ganes, mengingat mereka hilang di hari yang sama. Sekarang Kak Nitya di mana? Kenapa hanya kak Ganes yang berada dalam mobil itu?" tanya Kalandra membagi pikirannya dengan Nattan.

"Sejak mengetahui sinyal terakhir Kak Nitya di Paradise Garden ini, aku rasa memang ada yang aneh dengan tempat ini," ucap Nattan berpendapat.

Kedua pria itu membicarakan asumsi-asumsi di kepala mereka. Tapi, mereka tidak memiliki bukti apa pun dan masih berupa prasangka saja. Paradise Garden, perumahan elit itu sangat mencurigakan untuk mereka. Kalandra memang pernah bekerja sebagai wartawan. Tapi, dia lebih banyak bekerja untuk menulis naskah berita daripada pergi ke lapangan mencari berita. Maklum dia hanya pekerja magang yang lebih sering menjadi back up seniornya dari pada mencari berita di luar.

Nattan seorang programmer bahkan saat jaman dia masih mahasiswa dia juga pernah menjadi hacker. Dia pernah menge-hack beberapa institusi termasuk institusi milik pemerintah salah satunya. Tapi, kemampuan hacking-nya belum bisa membobol sistem keamanan milik Paradise Garden. Entah ada apa dengan perumahan ini hingga memiliki sistem keamanan yang begitu canggih dan sulit untuk di tembus. Memang benar penghuni perumahan ini kebanyakan adalah orang-orang penting hingga artis ibu kota yang memiliki kantong tebal. Tapi, apakah tidak berlebihan membuat sistem keamanan yang hampir setara dengan kantor pemerintahan.

Kalandra membuka laptopnya memperlihatkan apa yang dia temukan tentang Paradise Garden pada Nattan.

"Aku mencari tahu sejarah tempat ini setelah Navya beberapa kali bertingkah aneh. Dan bicara tentang hantu di rumah ini, Navya sering terbangun malam katanya melihat atau mendengar hal-hal aneh. Kau tahu, menurut kepercayaan banyak orang, jika tempat ini bekas kuburan, tempat pembunuhan atau semacamnya, membuat rumah itu angker. Bukannya aku percaya seratus persen ucapan Navya, hanya saja aku mencari tahu hanya untuk berjaga-jaga," ucap Kalandra.

"Kau bilang apa? Navya mendengar dan melihat hal-hal aneh?" tanya Nattan.

"Iya, sejak malam pertama tinggal di rumah ini, dia selalu bertingkah setiap malam," jawab Kalandra.