Menyerah tentu bukanlah pilihan. Membiarkan semua tetap menjadi abu-abu tanpa penyelesaian mungkin justru akan membuat Navya menyesal nanti. Yang dibicarakan saat ini adalah nasib Nitya sang kakak dan juga keponakan yang belum pernah dia lihat bernama Abela. Rasa takut Navya sebenarnya hal yang wajar. Siapa juga yang siap mati dan berani mengumpankan diri ke dalam lubang buaya.
Di sinilah mereka sekarang, bersama beberapa kantung tidur, selimut juga kasur lantai yang mereka beli dalam perjalanan mereka tadi. Setelah Navya memutuskan untuk melanjutkan, Nattan memutuskan untuk ikut di rumah penuh misteri itu. Bukan hanya Nattan, Willy yang ternyata masih single juga tertarik untuk ikut. Ke tiga sahabat Navya juga tidak mau ketinggalan ikut menginap. Ada juga satu teman Kalandra yang ikut menginap. Pria bernama Naka itu antusias bukan main ketika mendengar cerita singkat dari Kalandra. Bahkan pria itu membawa banyak peralatan untuk memasang kamera pengintai di sekeliling rumah. Dikiranya mungkin mereka akan syuting acara uji nyali atau semacamnya.
Sebenarnya kedatangan Naka yang merupakan teman kuliah Kalandra hanya sebuah kebetulan. Pria yang bekerja sebagai fotografer alam bebas itu sedang cuti dari pekerjaannya, dan datang untuk mengajak Kalandra menekuni hobi mereka mengeksplor alam bebas. Tapi, setelah Kalandra menceritakan situasinya, pria berpenampilan eksentrik itu berpikir ikut bergabung dengan misi mereka lebih memacu adrenalin dari pada hobinya.
Sedangkan ketiga sahabat Navya, bukan tanpa alasan mereka ikut bergabung dalam misi berbahaya ini. Ruko yang mereka sewa untuk dijadikan markas event organizer mereka sedang direnovasi karena kebocoran air dari penyewa lantai atas. Jadilah Navya dengan baik hatinya menawarkan gudang rumah sebagai markas mereka sementara. Izin untuk tinggal plus makan gratis dengan risiko setara dengan bercamping di alam bebas penuh resiko. Nampaknya jiwa penakut mereka kalah dengan jiwa pencinta makan gratis dalam diri mereka, jadilah ketiga orang itu memilih untuk ikut. Ketiganya juga berpikir, mereka harus melalui pengalaman keren dan yang menegangkan sebelum wisuda mereka bulan depan. Jiwa muda dan sedikit gila membuat mereka kadang memikirkan hal yang tidak biasa.
Para laki-laki kecuali Bagas sibuk memasang kamera pengawas di dalam rumah dan luar rumah, sementara Navya and the gang membereskan gudang untuk kantor sementara mereka. Sebenarnya Navya tidak terlalu setuju dengan pemasangan kamera di setiap sudut rumah. Dia merasa tidak bebas dengan semua kamera itu meskipun kameranya berukuran sangat kecil dan tidak terlalu terlihat. Karena para lelaki itu mengatakan pemasangan itu ide baik, dia tidak ingin berkomentar. Beruntung Chandra dan Reta mau di ajak menginap, sehingga dia tidak menjadi satu-satunya makhluk ber hormon estrogen di sini.
Selesai menyapu dan mengepel dalam gudang, keempat sahabat itu memilih untuk beristirahat sembari minum soda dan cemilan.
"Sebenernya gue agak trauma gitu liat tuh halaman," ucap Chandra bergedik ngeri.
"Kalau lo tinggal ikut di sini otomatis tiap hari lo liat. Helaian rambut yang melambai-lambai ...," ucap Reta menakut-nakuti Chandra yang langsung dihadiahi tabokan oleh Chandra.
"Lo harusnya rasain sendiri gimana rasanya nyentuh kumpulan rambut bertanah di tangan lo," ucap Chandra.
"Ck ... ngerepotin aja, sih ...," ucap Bagas tiba-tiba.
"Apanya yang ngerepotin?" tanya Navya.
"Si Leo ditahan satpam perumahan di depan. Katanya dia gak bisa masuk sebelum pengirimannya terverifikasi sama yang punya barang. Kita harus susulin dia, hayo," jawab Bagas.
"Ck ... ngerepotin aja, lo, sih, kenapa gak bareng dia tadi. Tahu sendiri wajah si Leo ada serem-seremnya, si satpam kagak percaya kali liat mukanya dia," komentar Reta.
"Hayo kita susulin dia, kirim barang ke sini emang agak susah. Tukang paket aja diperiksa dulu. Satpamnya ketat banget padahal sepanjang jalan juga udah ada CCTV-nya," ucap Navya bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradise Garden
Terror2 hari sebelum pesta pernikahan mereka, pasangan yang sudah berpacaran lebih dari 5 tahun itu menghilang. Dengan alasan belum siap keduanya menghilang tanpa jejak. Menghindari aib kedua keluarga sepakat menikahkan adik mempelai sebagai gantinya. Nav...