H-1 sebelum Budiman menyampaikan pidato di tempat umum, belum ada perkembangan bukti keterikatan Budiman dan Ishak. Sedangkan kasus Prof. Ian, pria paruh baya yang dalam semalam berubah dari dokter senior yang paling disegani menjadi dokter tidak berprikemanusiaan itu, mengatakan akan menyerahkan diri dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus yang menyeret namanya. Dengan syarat kepolisian menjemputnya langsung dari tempatnya berada sekarang, dan memberikan perlindungan penuh padanya. Rupanya dokter yang menutup mata akan pembunuhan yang tepat di depan hidungnya dan malah dengan sadis memanfaatkan organ dalam korban pembunuhan, untuk menyelamatkan pasiennya, takut akan nasib nyawanya sendiri.
Menurut info dari Bagas, keluarga Budiman sudah kembali ke rumah mereka sejak semalam. Kesempatan sekaligus tenggat waktu mereka semakin tipis untuk membuktikan keterlibatan Budiman dengan kasus ini. Ayunda menghubungi Navya untuk membicarakan hasil akhir dari semua persiapan pernikahannya. Tidak seperti biasanya, sekarang Ayunda sendiri yang menghubungi dan minta bertemu. Padahal biasanya di semua proses, Christine lah yang bicara dengan pihak mereka.
"Kamu yakin akan ikut menemuinya?" tanya Kalandra tidak yakin. Ini kali pertama Navya akan keluar rumah setelah keluar dari rumah sakit tempo hari. Hari ini Kalandra tidak bisa mengantar Navya karena pria yang masih belajar berjalan dengan benar itu, harus mengawasi turun barang di tokonya. Terakhir kali saat Kalandra meninggalkan Navya berdua saja dengan Chandra, pulang-pulang istrinya itu menangis. Kalandra tidak yakin dengan ide membiarkan Navya keluar rumah bertemu klien, terlebih orang yang akan dia temui adalah Ayunda. Anak dari Budiman Hartawan yang kata Navya memiliki mata yang mirip dengan si pembunuh.
"Kami akan bertemu di ruko markas EO ku berada. Semua temanku akan menemaniku, jadi jangan khawatir," jawab Navya sembari mengaplikasikan make up tipis di wajahnya.
"Kau yakin?" tanya Kalandra lagi.
"Tentu saja, aku baik-baik saja, Ayunda menghubungiku langsung, rasanya tidak sopan jika menolak ajakan bertemu darinya. Lagipula beberapa minggu ini aku menyerahkan segala urusan pekerjaan pada teman-temanku, aku juga ingin memeriksanya," jawab Navya meyakinkan.
"Kau yakin? Maksudku, aku tidak ada di sana bersamamu. Kau tahukan sebenarnya aku ingin menemuimu, tapi aku juga harus mengawasi barang baru yang turun. Aku tidak ada di sana jika kau membutuhkanku ... aku tidak bisa me ...."
"Hentikan ...," sergah Navya cepat. Meskipun hubungan mereka sangat dekat sekarang, tapi mendengar ucapan Kalandra rasanya sangat menggelikan.
"Kenapa? Aku benar kan, sulit jauh dari pelukanku setelah merasakannya bukan?" tanya Kalandra menaik turunkan alisnya yang langsung dihadiahi tabokan manja dari Navya.
"Jangan membicarakan hal yang aneh-aneh," ucap Navya sewot tapi sebenarnya dia geli sendiri.
"Segera hubungi aku jika terjadi sesuatu," pinta Kalandra menarik Navya kepelukannya. Pria itu benar-benar sangat khawatir membiarkan istrinya keluar sendirian.
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian mereka, dengan terpaksa mereka melepaskan pelukan mereka masing-masing.
"Permisi Bapak dan Ibu, tamu ini sudah datang dari 10 menit lalu, kenapa lama sekali membuka pintu?" tanya Chandra sang pengetuk pintu sambil misuh-misuh kesal. Saking seringnya berkunjung, wanita itu sebenarnya sudah tidak sungkan lagi masuk tanpa dipersilahkan oleh empunya rumah.
"Mohon maaf ibu Chandra yang terhormat, ibu Navya yang baru bisa keluar rumah lagi setelah sekian lama ini butuh waktu untuk berdandan," jawab Navya dengan cengengesan.
"Hayo ah buruan, ada yang harus kita omongin dulu sebelum ketemu Ayunda soalnya," ucap Chandra memilih untuk tidak memperpanjang perdebatan tidak penting mereka. Wanita yang sudah rapi dengan setelan office looknya itu tidak mau berlama-lama dan menghabiskan waktu berharga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradise Garden
Terror2 hari sebelum pesta pernikahan mereka, pasangan yang sudah berpacaran lebih dari 5 tahun itu menghilang. Dengan alasan belum siap keduanya menghilang tanpa jejak. Menghindari aib kedua keluarga sepakat menikahkan adik mempelai sebagai gantinya. Nav...