Chapter 33

1.9K 180 33
                                    

Gips yang melekat ditangan Valeron selama beberapa bulan ini sudah dilepas.

"Hana mana?" Tanya Valeron baru masuk kelas setelah bolos jam pertama sampai jam ketiga.

"Dia ke perpus." sahut ketua kelas. Valeron mengangguk mengerti lalu pergi keluar kelas menuju perpustakaan.

Valeron tersenyum saat melewati salah satu lorong diantara rak-rak yang berisikan buku-buku didalam perpustakaan.

Ada seorang perempuan tengah kesusahan mengambil buku dirak paling atas. Valeron membiarkan perempuan itu. Perempuan itu terus saja mengoceh karena tidak juga mengapai buku itu.

Setelah puas memperhatikan, Valeron berjalan mendekatinya dari arah belakang. Membantu perempuan itu mengambil buku dirak paling atas.

Hana membalikkan badannya, melihat ada tangan yang muncul dari arah belakang,

"Dasar pendek" ucap Valeron sambil menyodorkan buku itu pada Hana

"Elunya yang ketinggian" balas Hana tidak terima dituduh bertubuh pendek oleh Valeron

"Pendek"

"Tinggi"

"Pendek"

"Tinggi"

"Dasar pendek"

"Dasar jerapah"

"Jangan berisik" ucap salah satu pengunjung perpustakaan yang wujudnya tidak kelihatan karena ditutupi rak-rak

"Elu sih ribut" ucap Hana dengan volume yang dikecilkan

"Elu sih pendek"

"Apa hubungannya?" gemas Hana ingin menjambak rambut Valeron

"Ini bukunya"

"Enggak usah, gue bisa" Hana kembali berusaha mengambil buku yang sama dengan yang dipegang Valeron

Valeron membiarkan perempuan sok tinggi itu. Valeron mengembalikan buku itu ke tempatnya dengan mudah. "Gue tunggu dipojokkan" Valeron pergi meninggalkan Hana yang masih berusaha menggapai rak paling tinggi itu.

Valeron duduk dimeja pojokkan, memainkan hapenya sambil menyambungkan wifi perpustakaan.

"Yon?" Panggil seseorang didepannya

Valeron melihat wajah perempuan yang nampak agak kelelahan itu, "bukunya udah dapet?"

"Enggak nyampe" kata Hana

"Siapa suruh tadi diambilin enggak mau. Udah tau pendek mau sok-sokan tinggi. Dasar pendek" Valeron kembali fokus dengan hapenya

"Ih, bantuin ambilin. Nggak nyampe" Hana menarik tangan Valeron supaya mau membantunya

"Enggak"

"Ih, ayo..."

"Katanya bisa"

Hana melongos, lalu kembali diantara rak-rak buku. Masih berusaha berjinjit bahkan sampai lompat-lompat untuk mengambil sebuah buku ensiklopedia tersebut

"Itu rak buku ngapa tinggi amat sih? Kan, susah ngambilnya" gerutu Hana

Sesuatu yang hangat datang dari belakangnya. Hana menoleh, mendapati Valeron yang kembali datang dengan wajah mengintrogasi

"Lu kenapa kalau dibilangin ngeyel banget sih?" Valeron maju satu langkah

"Ih, jangan deket-deket"

"Enggak ada orang"

"Ambilin bukunya" pinta Hana

Mereka sedang berada disudut paling sepi yang ada diperpustakaan. Berisi buku-buku ensiklopedia yang menurut beberapa siswa sangaaaad membosankan. Dan, dibagian itu, tidak dipasang CCTV karena pihak perpustakaan saja tidak yakin ada yang mau mencuri buku tebal itu. Melihatnya saja sudah membuat jenuh

Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang