Chapter 39

1.8K 166 68
                                    

JANGAN DISKIP!
P.E.N.T.I.N.G

Nggak deng wkwk, gua cuma mau minta saran aja nih. Enaknya gimana, soalnya takod ga sesuai sama kalian. Entar ngamuk lagi_-

Inikan Valeron jadi ke Taiwan nih, otomoatis mereka pisah dong. Jadi, kira-kira menurut kalian setelah mereka pisah, mau gue bikinin kelanjutnya gak nih? Kayak part duanya gitu. Atau, yaaaa berakhir gitu aja. Mintak saran wkwk.

Cukup komen disalah satu nomornya
1. Bikin part dua

2. Kagak usah dah

Butuh saran aing mamank. Soalnya emg targetnya ini selesenya 40 chapter doang wkwk. Eh taunya lebih kan bangke:v

Trus juga, klo semisalnya pisah, author sebagai sudut pandang orang ketiga, harus ngikutin kehidupan siapa nih? Maksudnya, yg diceritakan setelah perpisahan itu siapa gitu.

Cukup komen disalah satu nomor
1. Valeron

2. Hana

Klo kalian pilih Valeron, bakal ada kejutan dikehidupan Hana setelah Valeron pergi.

Klo ngikutin Hana, bakal ada juga kejutan yang datang nantinya.

lanjutin bacanya^^ maaf udah menganggu. Terima kasih juga partisipasinya. Jangan kacang ya:v

¤¤¤

Hana duduk disalah satu kursi yang ada di rooftop sebuah gedung. Pemandangan kota jelas sekali dari sini. Kota dengan kemacetannya, kota dengan kenangannya, bahkan kota dengan cintanya.

Valeron sedang memperhatikan bintang-bintang sambil bersedekap dada. Terpaan angin malam  menerjang wajah Hana. Membuat dia sedikit merasa kedinginan.

"Pemandangannya bagus" ucap Valeron sambil beralih menatap ke bawah--ke arah kota

"Emang bagus, banyak lampu kelap-kelip" ucap Hana masih enggan beranjak dari kursinya.

Valeron membalikkan tubuhnya, melihat Hana yang masih saja duduk ditempatnya, "yakin nggak mau liat?"

Hana menggeleng, "enggak"

Valeron berjalan mendekati Hana, lalu duduk disamping perempuan itu, "kenapa? Dingin?" Tanya Valeron

Hana mengangguk samar, "pinjem jas lo, hehe" Hana nyengir

Valeron tersenyum lalu melepaskan jasnya dan memberikannya pada Hana, "dipake" Hana memakainya. Dan, jas itu agak kedodoran ditubuhnya. Valeron mengeluarkan bagian bawah kemeja putihnya. Dan mengulung kemeja bagian lengan

"Punya badan gede amat" ucap Hana

"Punya badan kecil amat. Mending jadi kuman"

Hana menatap Valeron tajam, lalu sedetik kemudian ekspresinya kembali berubah. Seperti cemberut, "dua minggu lagi harus ninggalin Jakarta" ucapnya dengan nada sedih

"Dua minggu lagi bakal liat Yogya" ucap Valeron berusaha menghibur

"Lu ikut?" Hana memandang Valeron penuh harap, "gue tunjukkin tempat bagus di Jogja. Ya... walaupun tempat di Jogja banyak banget sih"

"Iya, gue pasti ikut"

"Berarti nanti berangkatnya dari Jogja dong?"

"Berangkat apanya?" Tanya Valeron binggung

"Berangkat ke Taiwan" ucap Hana

"Kita udah bahas ini beberapa kali, Han"

"Jadi? Kesimpulannya?"

Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang