Valeron meregangkan otot-ototnya setelah puas mendengarkan penjelasan dosen yang baru saja selesai mengajar. Beberapa teman-temannya langsung berhamburan keluar kelas. Tapi Valeron hanya diam sambil menopang dagunya. Membuka kembali laptopnya. Ingin mengerjakan tugas yang baru saja diberikan oleh dosen.
Tiba-tiba hapenya berdering, ia segera mengambilnya. Senyumnya mengembang saat melihat nama penelpon.
"EYON!" Sambut Hana membuat telinga Valeron agak berdengung.
"Telinga gue ya Allah," Valeron mengusap-usap telinganya.
"Hehe, maaf,"
"Iya, iya nggak apa-apa. Gimana kuliahnya?"
"Nah itu yang mau gue cerita. Ih! Sebel banget asli!" Gerutu Hana.
"Kenapa lagi? Kakak senior lagi?" Tebak Valeron.
"Enggak, masa tadi tuh uang gue ketinggalan tau... terus udah pesen makan, ya... akhirnya ngutang dulu dikantin," ucap Hana
Valeron tertawa geli, "emang boleh ngutang dulu? Lo itu ceroboh orangnya. Kayak waktu itu diwarung sate,"
"Ihhhh kan lupa tau,"
"Terus ada cerita apa lagi?"
"Ada!" Jawab Hana antusias, "tadi ke kampus diantar sama Abang ojol. Abang ojolnya ngasih gue diskon dong. Katanya Mbaknya lucu,"
"Bapak itu bilang lo lucu? Enggak tau kali, ya. Diluarnya panda didalamnya harimau," goda Valeron.
"Gue enggak gigit kok,"
"Bokap lu gimana kabarnya?"
"Baik alhamdulillah. Gue nggak ditanya nih?"
"Hana Arfhadita, gimana kabarnya, sayang?"
"Baik. Baik banget. Kalau Eyon gimana?"
"Sayangnya enggak dipake?"
"Eyon sayang, gimana kabarnya?"
"Kurang kenceng," goda Valeron.
"Eyoon sayaang, gimanaa kabarnyaa?" Ucap memanjangkan intonasinya.
"Alhamdulillah, kangen,"
"Ish! Beneran tau!"
"Iya, beneran kangen."
¤¤¤
Valeron kembali ke apartemen. Melihat Savika yang tidur disofa dengan hanya mengenakan thanktop dan celana pendek. Valeron hanya menggeleng. Lalu segera mendekat--membangunkan Savika untuk lebih baik tidur dikamar.
"Vik?" Valeron mengoyang-goyangkan kaki Savika, "Savika?"
Savika membuka matanya, ada Valeron berdiri diujung kakinya. Ia langsung mengubah posisinya menjadi duduk, "sudah pulang?" Tanya Savika
Valeron mengangguk, "baru pulang, saya nggak tega ngeliat kamu tidur disofa. Mendingan kamu masuk ke kamar,"
Savika mengangguk, "iya." Savika beranjak menuju kamarnya.
Valeron duduk diatas sofa, kepalanya terasa pusing karena mengerjakan tugas dari dosen yang begitu menumpuk. Menguras pikirannya. Valeron mengambil dompetnya, melihat foto Hana yang tengah tersenyum ke arahnya dengan rambut digerai. Valeron senyum-senyum sendiri.
"Siapa itu?" Savika tiba-tiba ada disamping Valeron sambil memegang segelas susu.
Valeron hanya tersenyum ke arah Savika sambil menunjukkan foto Hana, "pacar saya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪ
FanficFFT [FANFICITION TIMNAS] Bagian ketiga sudah dipublikasikan *** Warning! Ceritanya bisa bikin gregetan *** #1 Timnas (16-11-2019) #1 Valeron (16-11-2019) Sebuah kisah yang dirangkaikan dengan sangat hati-hati. Dengan kasih sayang dan cinta, walau pa...