Chapter 27

2K 193 50
                                    

MAAF BIKIN KALIAN NUNGGU LAGI YA!1!1!1:v

¤¤¤

"Sebelumnya gue mau minta maaf sama lo, Bang. Tapi gitarnya gue jual, dan gue pake buat biayain temen gue yang sakit" ucap Riko

Valeron menepuk pundak Riko, "santai aja, Ko. Gue ngerti posisi lo kok"

Hana berjalan disamping Valeron, sambil beberapa kali memperhatikan tingkah anak punk yang berjalan disebelah Valeron.

"Itu cewe lu, Bang?" Arik menunjuk Hana

Valeron menoleh ke arah Hana, "iya, dia cewek gue" Hana reflek menyenggol lengan

"Cuma temen kok" ralat Hana

Arik mengangguk paham, "kenalin napa, Bang" pinta Arik

"Han, ini Arik" ucap Valeron sambil menunjuk Arik, "ini Riko"

Hana tersenyum canggung, "aku Hana"

"Eh, gue boleh ke tempat kalian, kan?" Tanya Valeron

"Jangan deh, Bang. Tempat kita kumuh banget soalnya" sahut Arik

"Iya, Bang. Sayang temen lo. Cantik-cantik gitu dibawa ke kolong jembatan." Ucap Riko

"Han, lo mau ikut gue atau mau pulang?" Tawar Valeron pada Hana

"Lo masih mau ngikutin mereka?"

"Iya"

"Gue ikut lo aja deh. Takut lo diapa-apain sama mereka" Hana mengecilkan volume suaranya

"Tapi kita mau ke tempat mereka. Ke kolong jembatan."

"Banyak tikus, banyak kecoa, banyak sampah, dekat got, dekat rel kereta" sahut Riko tanpa beban, "cewek kota jangan ke tempat kita"

"Eh, nggak pa-pa. Aku ngikut Valeron aja. Baiknya gimana" sahut Hana

"Lo nggak pa-pa, kan, ke sana?" Tanya Valeron memastikan

"Enggak pa-pa"

¤¤¤

"Woi, anak-anak, ada Bang Valeron nih" teriak Riko

Mereka yang berjumlah sekitar lima orang itu langsung mengerumuni Valeron

"Abang lama banget nggak ke sini?"

"Apa kabar, Bang?"

"Bang, gue punya cerita, lo harus denger cerita gue"

"Bang, gue sekarang jadi tukang parkir"

"Bang, makasih. Gara-gara lo gue bisa makan enak"

Walaupun Hana sedikit risih dengan kehadiran beberapa anak punk yang mengerumuni dirinya, tapi ia juga ikut senang melihat wajah berseri dari anak punk itu.

Seolah mereka senang dengan kehadiran Valeron. Valeron pun langsung memeluk mereka satu persatu tanpa ada rasa jijik sedikitpun. Walaupun seragamnya harus kotor, tapi itu bukan masalah besar baginya

"Eh, liat nih, gue bawa sesuatu buat kalian" ucap Valeron sambil mengangkat kantong kresek merah yang ada ditangannya, "ayo, makan"

Valeron tadi sempat mampir ke warung nasi padang dan membelikan beberapa bungkus nasi padang untuk dimakan anak-anak punk itu.

Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang